Share

BAB : 24

Saat ini Arland bisa bernapas lega, karna Kiran dan Mamanya tak bertemu. Kalau sampai itu terjadi, mungkin beliau akan kembali memojokkan Kiran.

"Kita tepat waktu. Entah apa yang akan dilakukan Tante Kim kalau sampai ngeliat Kiran ada di sini.” Lega Tristan yang menghempaskan tubuhnya di sofa.

Arland kembali memasang jarum infus yang sempat ia tanggalkan barusan.

"Makanya, kalau ngelakuin apapun itu, ya dipikir dulu,” omel Arland pada Tristan.

"Iya iya, gue kan udah minta maaf."

Kiran yang tadinya tertidur pulas, tiba-tiba terbangun dan menatap Arland dan Tristan bergantian.

"Hai,” sapa Tristan pada Kiran dengan senyuman manis. Berharap dapat sambutan, tapi apa yang ia dapatkan? Hanya diabaikan, karena pandangan gadis itu malah fokus pada Arland.

"Kamu udah bangun?" tanya Kiran menghampiri Arland di tempat tidur dan mengacuhkan sapaan Tristan.

"Gue dicuekin,” dengus Tristan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status