Share

Rasa Yang Mengakar Kuat

Setelah selesai makan malam dan mengantarku kembali ke kos, Rio langsung pamit pulang. Tampaknya dia juga sudah lelah seharian mengurus segala persiapan untuk acara Bunkasai.  Biasanya, dia masih betah berlama-lama bersamaku meski sudah larut dan kusuruh pulang berkali-kali.

Rintik rinai kecil mulai turun ketika dia hendak pergi. Rio bergegas masuk mobil. Aku hanya menatapnya dari pinggiran teras yang berbatasan langsung dengan lapangan parkir. 

"Istirahat, ya, By. Jangan begadang lagi malam ini. Mata kamu udah kayak mata panda," ujarnya sebelum menginjak pedal gas dan mengulas senyum tipis. 

"Hai, wakatta. Arigatou Rio-kun. Ja mata ashita.*" Aku menjawab dengan gaya sok imut, menirukan para cewek Jepang berbicara.

"Ha-ha, sudah mulai berani ngegodain, ya!" kekehnya, kemudian melambai dan melajuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status