Share

Chapter 16. Penguntit

Dari kaca spion, Agil mengamati dengan awas dua motor yang mengikutinya semenjak dari rumah Tante Mirna. Ia berusaha mengecoh mereka dengan membelokkan motornya ke mini market, membeli onigiri dan air mineral, kemudian duduk di teras mini market. Ia berusaha menenangkan diri dengan meminum beberapa teguk air, sembari memperhatikan keadaan. Ponselnya berdering, dari Ibu Silvia. Lelaki itu jengah mengangkatnya.

            Setelah aman, Agil melanjutkan perjalanannya ke kantor iNiRice, namun dugaannya salah. Tiba-tiba dari belakang muncul motor dan memepetnya lalu menggiringnya ke gang buntu. Empat orang laki-laki bertato dan berbadan besar turun dari motor dan tanpa kode langsung menghajarnya hingga babak belur.

            “Ini baru peringatan pertama!” kata salah seorang pria itu sambil menodongkan sebilah pisau ke leher Agil sebelum meninggalkan pemuda itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status