Share

22. Jauh dari Kata Nikmat

Penulis: Yeny Yuliana
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-07 22:52:43
"Bisakah kau melakukannya pelan-pelan!" geram Elena kepada Lucas yang sedang melakukan pekerjaannya, menanam spiral IUD.

"Bersabarlah, Nyonya. Ini tidak akan lama."

"Jangan coba macam-macam padaku!" Elena meremas pegangan ranjang sekuat tenaga.

Seketika teriakan Elena nyaris mebuat Lucas tuli.

Pria itu mematikan examination lamp screnity sesaat setelah memastikan pekerjaannya kali ini selesai, dan berganti ke step terakhir. Denging masih bersarang di telinganya. Oh, tuhan, Lucas berharap wanita itu segera undur diri dari hadapannya.

Lucas mempersiapkan ultrasonography untuk memastikan IUD terpasang dengan sempurna, untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Tuntutan pekerjaan yang menjadikannya memilih bungkam dan tidak ikut terbawa emosi menghadapi pasiennya yang menyebalkan ini.

"Maaf, Nyonya. Bisakah Anda menaikkan pakaian Anda?" dengan terpaksa Lucas meloloskan ucapan itu dari ludahnya. Apa boleh buat? Karena memang itu yang harus dia katakan.

Elena berdecah kesal mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   23. Kontraksi

    Hari demi hari berganti dengan begitu cepat. Secepat angin menerbangkan debu. Tanpa terasa usia kandungan Amelie genap sembilan bulan. Semakin sempurna wujud bayi yang dia kandung. Benitto sebagai pemilik kedai memberikan cuti keada Amelie sembari menunggu hari persalinan tiba. Namun Amelie selalu menolak, dengan alasan bosan jika tidak mengerjakan apa pun dan hanya berdiam diri di rumah. Gadis itu memilih untuk tetap bekerja walau pun Benitto mengatakan bahwa gaji Amelie akan tetap utuh jika dia mengambil cuti. Namun sekali lagi, Amelie tetap menolak. Malam itu semua pekerja kedai Demiurge sedang berkemas membersihkan segala peralatan makan dan juga lantai. Semua itu berlangsung seperti malam-malam sebelumnya. Sampai saat mata mereka tertuju pada seorang wanita yang berjalan terseok-seok.Amelie berjalan susah payah dengan kedua tangan berpegangan pada bangku-bangku yang ada di sekeliling. Keringat bercucuran di dahinya. Gadis itu tampak meringis kesakitan, nyaris menangis."Ameli

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-08
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   24. Axel Sang Pembawa Kedamaian

    Gideon memutuskan untuk masuk ke dalam ruang perawatan dimana Amelie berbaring saat ini. Gadis itu terlihat pasrah dengan kesakitan yang menyiksanya, yang berhasil menyeretnya dalam situasi ketidak berdayaannya saat ini.Terlihat jelas rasa sakit yang Amelie rasakan dari rintihan dan ringisan yang begitu alami, tanpa dibuat-buat. Keringat yang bercucuran di wajah dan sekujur tubuh gadis itu semakin membuat ngilu hati pria yang selalu menatapnya dengan kagum. Di persalinan pasien-pasien yang Gideon tangani selama ini, selalu ada sosok pria yang mendampingi perempuannya berjuang melahirkan buah cinta mereka. Apa yang disaksikan Gideon malam ini membuatnya merutuki pria yang sudah manghamili Amelie. "Bertahanlah, Amelie. Kau akan segera bertemu buah hatimu." Gideon menepuk bahu Amelie dan menatapnya penuh perhatian. Bermaksud memberi semangat dan penghiburan kepada wanita yang sedang mempertaruhkan nyawa demi seorang bayi. "Ini sakit sekali .... rasanya aku ingin ... mati," rintih Amel

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   25. Surat Dari Siapa?

    Siang itu langit Auckland berselimut awan. Tidak terik, namun tidak pula mendung. Fenomena alam yang seolah mentertawakan ketidak pastian yang Jonathan rasakan. Burung parkit yang beterbangan hilir mudik seolah menari di atas kegalauan Jonathan.Jonathan sedang berdiri di halaman depan rumahnya dengan kedua mata menatap menerawang pada langit. Kedua tangan pria itu tersimpan dalam saku celana. Tanpa terasa setengah tahun sudah berlalu tanpa satu pun kabar datang dari Amelie.Pertanyaan yang sama selalu muncul setiap hari, setiap minggu, dan juga setiap pergantian bulan. Dalam setiap bertambahnya bulan, Jonathan selalu menanyakan kepada dirinya sendiri, masihkah Amelie mempertahankan buah cinta mereka berdua, dan mencari tahu seperti apa tahap perkembangan janin di setiap bertambahnya bulan. Menurut hitungannya, seharusnya Amelie sudah melahirkan di bulan ini. Jonathan menarik nafas panjang saat mengingat kemungkinan buruk yang dapat Amelie lakukan. Mungkin saja gadis itu memilih untu

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-13
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   26. Kejutan untuk Amelie

    Dua bulan telah berlalu setelah Amelie melahirkan. Jatah cuti yang Benitto berikan sudah habis. Kini ibu satu anak tersebut memulai kembali aktivitas kerjanya di kedai Demiurge. Perbedaan yang ada di wajah Amelie mulai terlihat saat petama kembali masuk kerja; kantung matanya terlihat bengkak dan dia sering menguap. Sudah bisa ditebak kalau dia kurang tidur. Sungguh, mengurus seorang bayi adalah hal yang melelahkan. Kendati demikian, semua ibu pasti senang bisa merawat bayi yang mereka lahirkan.Amelie lebih sering melirik ke arah jam dinding setiap kali dia selesai dengan satu pekerjaan. Hal tersebut sangat disadari oleh semua rekan kerjannya. Sesekali mereka saling berbisik melihat tingkah Amelie.Waktu terasa lambat berjalan saat dia bekerja, meninggalkan sang buah hati dan memercayakannya kepada Marie dan Louise. Ada perasaan rindu ingin segera pulang untuk menemui Axel. Meski dia tidak lupa untuk pumping asi untuk memenuhi kebutuhan asi putranya saat dia sedang bekerja. "Apa ad

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   27. Semua Sayang Amelie

    Malam itu terasa sangat singkat bagi Amelie. Belum puas ibu muda itu melepas rindu dengan sang buah hati, namun fajar sudah tiba menggantikan malam. Entah apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya, sehingga dia merasa begitu sedih saat terbangun dari tidur. Sebuah kecupan ia daratkan di pipi bayi mungil yang masih terlelap di dalam box bayi. Amelie mengusap lembut pipi Axel dengan perasaan merana. Seakan-akan mereka akan berpisah dalam waktu yang lama. Karena memang begitulah realita yang dia rasakan. Meninggalkan Axel untuk bekerja dari pagi sampai malam, serasa berpisah dengan pria kecil itu selama satu minggu. Seorang ibu tidak akan mudah meninggalkan anaknya, walau pun dia menitipkan anaknya kepada orang yang sangat dia percaya sekali pun. Sekali pun orang tersebut adalah ayah dari bayi tersebut. Sama halnya dengan apa yang Amelie rasakan. Pikiran Amelie selalu dihantui bayang-bayang Axel yang sedang berada di rumah setiap kali dia berada di tempat kerja."Aku berangkat." ucap

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   28. Desakkan yang Memuakkan

    "Hati-hati di jalan, Sayang. Aku menantikanmu untuk kembali." ucap Elena yang baru saja merapikan kerah kemeja putih yang Jonathan kenakan.Tanpa mengucap sepatah kata dan mengucap salam perpisahan kepada istrinya, Jonathan masuk ke dalam mobil berwarna hitam metalic miliknya. Mengemudikan mobil tersebut untuk segera beranjak dari pekarangan rumah.Theresia tersenyum bahagia melihat Elena yang selalu memperlihatkan sosok istri siaga bagi putranya. Wanita paruh baya itu berharap Jonathan benar-benar sudah melupakan Amelie. "Mari kita masuk, Elena." ajak Theresia keada menantunya untuk segera masuk ke dalam rumah.Pagi itu suasana ruang bersantai cukup sepi. Hanya ada Elena dan Theresia di dalam ruangan itu. Masing-masing dari mereka kembali memusatkan prhatiannya pada katalog prodak aksesoris dengan brand mewah yang sangat terkenal. "Bu, lihat tas ini," Elena memprlihatkan buku katalog tersebut kepada Theresia. Jemarinya menunjuk sebuah tas Hermes Birkin berwarna cokelat seharga 300.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-16
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   29. Jus Buah Bit

    Pagi itu Katie sedang berjalan membawa baki, hendak menaiki tangga menuju kamar Jonathan. Panggilan Theresia yang menyeru namanya membuatnya menghentikan langkah. Gadis pelayan itu segera menoleh ke arah sumber suara, dan seorang wanita paruh baya berjalan menuju ke arahnya."Kau tidak lupa, bukan, dengan apa yang aku perintahkan?" tanya Theresia sembari mengecek isi baki yang Katie bawa. Roti panggang, daging domba, dan tak lupa jus buah bit sudah ada di dalam baki tersebut. "Sama sekali tidak, Nyonya." jawab Katie dengan sopan. Wanita itu mengangguk dan menampilkan bibir yang berbentuk garis lurus. "Bagus! Segera datangi menantuku. Aku pikir dia begitu kelelahan sampai tidak memiliki tenanga untuk sekedar turun mengambil sarapannya." pinta Theresia yang kembali menggoyang-goyangkan kipas lipat ke depan lehernya."Baik, Nyonya." Katie langsung berjalan ke atas memenuhi pinta sang majikan. Meski sebenarnya dia enggan, mengingat waktu lalu Elena menyuruhnya mengompres bagian tubuh

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17
  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   30. Percobaan Pembunuhan

    Malam itu, keluarga Hayes sedang mengadakan acara jamuan makan malam rutin yang selalu dilakukan satu kali dalam setahun. Reputasi seorang Edmund Hayes sebagai pemilik perusahaan raksasa di kota tersebut, menjadikan semua orang-orang penting di Auckland segan. Mereka selalu datang memenuhi undangan dari sang CEO dari H&E group tersebut.Sementara itu, suasana rumah yang ramai menjadi peluang bagi sang menantu wanita di rumah tersebut sebagai ajang balas dendam. Paksaan Theresia yang meminta Elena rutin mengkonsumsi jus buah bit yang sangat tidak wanita itu sukai, justru berujung petaka bagi nyonya besar itu. Malam itu, Elena berdandan sangat cantik, berbalut gaun warna hitam ketat yang sangat minim. Sementara rambut panjangnya dengan sengaja ia sanggul, untuk menegaskan bentuk wajah oval dan juga leher jenjangnya agar terlihat seksi.Wanita itu sedang memoleskan lipstik berwarna merah terang di bibirnya yang sedikit tebal. Dari meja riasnya, Jonathan sedang berdiri tepat di belakang

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-18

Bab terbaru

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   96. Akhir

    Jantung Amelie tidak berhenti berdetak saat pagi itu tiba. Dia bahkan nyaris tidak dapat tidur semalam, bayang saat-saat mendebarkan terus berkelibat di kepala. Dia akan menjadi pengantin hari itu."Astaga, Nona, tanganmu dingin sekali," ucap MUA yang baru saja menjabat tangan Amelie untuk mengucapkan selamat atas pernikahan yang akan berlangsung. Tidak ada yang dapat Amelie lakukan selain tersenyum hambar. Dia begitu gelisah, sebentar lagi wanita itu akan mengucap janji suci dengan Jonathan di depan para hadirin. "Ah, aku hanya gugup." jawab Amelie sembari meremas gaun putih yang dia pakai. "Hahaha, aku tau bagaimana rasanya. Aku juga mengalami hal yang sama denganmu saat detik-detik pernikahanku akan dimulai " kenang Linda sembari memasukan perlatan make up yang tidak lagi di gunakan ke dalam tas make up. "Percayalah, itu hanya di awal. Begitu ikrar janji suci selesai diucapkan, hatimu akan terasa sangat lega. Kau bahkan akan menangis bahagia setelahnya." Linda mengangguk penuh p

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   95. Melamar Amelie

    Malam semakin larut. Angin malam sangat dingin menggigit kulit, selimut tebal yang menutup tubuh tidak dapat mengalahkan dinginnya udara malam itu, sehingga membangunkan Irene untuk mengecek penghangat ruangan.Kedua mata Irene mengerjab beberapa kali saat mendapati ranjang di sebelahnya kosong tanpa keberadaan Robert, sehingga wanita berambut cokelat tersebut berjalan keluar untuk mencari tahu keberadaan sang suami. Saat pintu di buka Irene menyipitkan mata mendapati suaminya yang sedang duduk di undakan teras kamar pelayan dengan wajah menengadah ke langit, bersandarkan tiang penyangga yang terbuat dari batu alam dengan raut melankolis.Perlahan wanita itu berjalan mendekat."Robert?" panggilnya dengan nada lembut khas wanita tersebut yang seketika membuat pemilik nama menoleh. "Kenapa kau di luar? Udara sangat dingin, Sayang?" Irene menyentuh bahu suaminya dan mengambil posisi duduk di sebelah Robert, menahan dingin udara malam itu demi menemani pria yang sangat dia cintai."Irene,

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   94. Kehamilan Yang Direncanakan

    Jonathan berjalan kembali ke ruangannya dengan senyum tak lepas dari paras rupawannya. Hal itu membuat beberapa pasang mata melihatnya dengan raut bertanya-tanya, namun segera mereka menata ekspresi seperti biasa saat bertabrak pandang dengan Jonathan. Saat pria itu masuk ke dalam ruangan kerjanya, seorang gadis sudah duduk menunggunya di sana. "Saya lihat Anda sedang berbahagia hari ini, Tuan," ucap Krista Valerie sembari mengulum bibir melihat pria itu masuk ke dalam ruangan. "Bukan hanya sedang, aku sangat-sangat bahagia hari ini." Jonathan duduk di kursi kebesarannya. Tanpa ingin mengetahui lebih lanjut tentang perasaan bahagia atasannya, gadis itu berdeham dan menanyakan mengapa dirinya di panggil untuk datang ke ruangan pria yang terus tersenyum seperti orang terserang gangguan jiwa itu. "Maaf, Tuan, ada keperluan apa Anda memanggil saya kesini?" Tidak langsung menanggapi pertanyaan sekretarisnya, pria itu mengambil beberapa map dari tumpukan dokumen dan menyerahkannya pad

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   93. Kejutan Tak Terduga

    Amelie merasa lemas setelah melihat tiga alat test kehamilan menunjukan hasil yang sama, dua garis merah yang berjajar. Entah apa yang harus dia lakukan sekarang? Apakah mengabari Jonathan tentang kehamilannya adalah pilihan yang tepat? Dia begitu khawatir kejadian yang sama akan terulang, Jonathan mengabarkan kepada keluarganya, dan Theresia akan memintanya menggugurkan janin tidak berdosa yang Jonathan tanam di rahimnya. Seketika air mata yang semula surut kembali berjatuhan di kedua pipinya. Dia tidak akan sanggup mengulangi kembali kisah yang sama, menanggung kehamilannya sendiri dan membesarkan bayi itu sendiri. Sungguh, itu semua itu adalah tanggung jawab yang berat. Lamunan Amelie dibuyarkan dengan suara ketukan pintu dari luar. Dengan cepat dia menyapu air mata sampai tidak tersisa. Meski wajah sembab tidak dapat disembunyikan sama sekali. "Amelie, buka pintunya," dengan raut cemas Marie mengetuk pintu dan memutar kenop berulang kali. Semenjak kepulangannya dari tempat ker

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   92. Dua Garis Merah

    Amelie mengerjabkan kedua mata saat rasa kantuk masih bergelayut di kedua matanya. Dia harus bangun untuk bersiap bekerja dan mengantar Axel ke sekolah, namun tubuhnya seolah enggan untuk bangkit, serasa melekat di atas kasur yang saat ini dia tempati. Sesaat kedua matanya terpejam untuk mengingat-ingat apa saja yang sudah dia rasakan akhir-akhir ini. Amelie merasa kurang enak badan akhir-akhir ini. Sering kali nyeri kepala tiba-tiba menghampiri, dan buah dadanya terasa nyeri. Indra penciumannya menjadi sensitif. Kedua alis Amelie bertaut, baru kemudian wanita itu bangkit dari ranjang dengan sedikit tergesa dan menyambar ponsel di atas nakas, untuk membuka aplikasi periode menstruasi dan melihat kapan menstruasi terakhirnya. Entah mengapa saat hendak membuka aplikasi periode di ponselnya, tiba-tiba jantungnya berdebar kencang. Seolah-olah dia sudah yakin jika jawaban yang dia dapatkan adalah sesuatu yang akan mengecewakan dan mengguncang kewarasannya. Wanita yang masih berbalut piy

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   91. Bimbang

    Matahari semakin beringsut menuju peraduan, menyisahkan warna orange di batas cakrawala. Kedai mulai sepi dari pengunjung, satu per satu di antara pengunjung Demiurge mulai meninggalkan kedai setelah selesai dengan aktivitas mengisi perut. Amelie mengelap meja dengan kain lap sebagai penutup aktifitas di kedai sore menjelang malam. Di saat yang bersamaan, Emery yang baru saja keluar dari ruangan Benitto menghampiri wanita itu dengan membawa kain lap, melakukan aktifitas yang sama di sebelah meja yang Amelie bersihkan. Emery berdeham untuk membuat Amelie menyadari keberadaannya. Seketika wanita anggun itu menoleh, dan menyapa Emery dengan wajah ramah."Hey," sapa Amelie yang kemudian kembali menatap meja yang sudah mengkilap, dapat dia lihat pantulan wajahnya di atas meja berlapis pernis itu. Emery tidak bisa menahan keingin tahuannya terhadap pertemuan sahabatnya dengan seorang pria yang Axel ceritakan padanya siang tadi."Maaf, Amelie, aku berharap kau tidak tersinggung jika aku b

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   90. Ada Apa Denganmu?

    Jantung Amelie berdebar kencang saat dia membuka selimut yang menutupi tubuh. Tidak sehelai pun pakaian yang menempel pada tubuhnya. Bergegas wanita itu membersihkan diri setelah pergulatan dengan Jonathan semalam.Di bawah pancuran shower yang menyirami sekujur tubuhnya dengan air, Amelie memejamkan kedua matanya. Dia mengingat kejadian tadi malam, dan merutukki dirinya yang bisa dengan mudah membiarkan Jonathan menikmati tubuhnya. 'Bodoh! Dasar Amelie bodoh! Bagaimana jika setelah ini dia pergi meninggalkanmu lagi? Mengapa semalam aku tidak memintanya memakai pelindung?' batin Amelie yang mulai di landa cemas. Kedua tangannya perlahan meremas rambutnya yang basah hingga rasa sakit akibat tarikan terasa.Kepala wanita itu menggeleng, berusaha menepis segala kemungkinan dan prasangka buruk terhadap Jonathan. Namun semakin berusaha menepis, semua prasangka buruk itu semakin brutal menyerang kepalanya. ....................."Amelie, pagi sekali kau bangun?" Jonathan mengerjabkan kedua

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   89. Datanglah Kepadaku Saat Kau Siap

    Hari itu menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi Axel. Dia bisa merasakan berakhir pekan dengan kedua orang tuanya di tempat-tempat yang dia sukai, hal yang selalu menjadi impiannya semenjak dia sering mempertanyakan keberadaan ayahnya."Ayah, apakah Ayah tahu? Hari ini aku senang sekali bisa pergi bertamasya bersama kedua orang tuaku." gumam Axel saat perjalanan pulang. Sesaat setelah itu Axel menguap, dan perlahan kedua matanya terpejam.Jonathan mengelus kepala Axel yang duduk di pangkuan Amelie, sementara satu tangannya tetap memegang kemudi. "Ayah juga sangat bahagia, Sayang. Kita bisa berakhir pekan bertiga setelah menjalani hari-hari yang melelahkan." Amelie tersenyum. Dalam hati dia mengiyakan bahwa dia juga merasakan hal yang sama."Dia sudah tertidur, Jo," bisik Amelie sembari mengelus kepala Axel. Rambut yang dia genggam sudah bertambah panjang, seingat Amelie baru dua bulan lalu dia mengantar Axel ke barber shop.Roda terus bergulir, saat Amelie melihat ke arah luar

  • Menjadi Istri setelah 5 Tahun Terpisah   88. Cemburu

    Amelie terbangun dan terkejut saat mendapati posisi tubuhnya berubah. Lengan Amelie dan Jonathan saling memeluk. Wanita itu segera menghempaskan lengan kekar Jonathan yang memeluk tubuhnya. "Kenapa kau bisa semudah itu memelukku? Dasar pria mesum," Amelie menggerutu sembari berjalan ke toilet. Suara keran air dan suhu dingin air menyentuh kulit wajahnya yang seketika membuat kesadarannya sepenuhnya kembali. Wanita itu menatap pantulan bayangannya di cermin. Amelie menepuk-nepuk wajahnya, dan seketika mengaduh karena tepukan itu terasa perih."Aw!" rasa sakit yang dia rasakan menyadarkannya, malam yang dia lalui bersama Jonathan bukanlah mimpi, itu sebuah kenyataan. Bahkan tepukan pada pipinya menyisahkan bekas merah. Kedua mata Amelie terpejam dengan kedua tangan menopang tubuh di pinggiran washtafel. Sebuah pertanyaan yang menggelitik hatinya muncul. Apakah bertemu dengan Jonathan kembali adalah sebuah takdir? Amelie menghela nafas sembari berjalan kembali menuju kamar. Namun saa

DMCA.com Protection Status