Share

16. Menolak Rayuannya

“Kalian pergilah terlebih dahulu. Aku akan menyusul,” kata Brent dengan eskpresi wajah yang dingin. Dia tampak tidak ingin diganggu atau dibantah.

Beverley tidak mengerti apa masalahnya, tapi dia terlalu malas untuk bertanya. Akhirnya dia bersama dengan Jace melanjutkan langkah ke kamar hotel yang akan mereka tempati.

Sementara itu, Brent berjalan menuju ke koridor di mana sebelumnya dia melihat seorang wanita yang sangat dikenal. Tangannya merogoh ponselnya lalu segera menelepon seseorang. Beberapa saat kemudian, suara manis kekasihnya terdengar.

“Halo, Sayang. Apa kau sudah sampai di Hawaii?” tanya Natalie.

“Aku tiba di sini beberapa saat yang lalu,” jawab Brent tanpa ekspresi. “Apa kau masih sibuk dalam sesi pemotretan di studio?”

Natalie tidak langsung menjawab. Wanita itu kemudian tertawa kecil. “Aku sedang beristirahat sejenak. Hari ini sangat melelahkan. Aku tidak bisa mengobrol banyak denganmu.”

“Oh ya?” Brent menghentikan langkahnya di depan sebuah pintu kamar yang tertutup.
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status