Share

Bab 100: Keluarga Helmut

Penulis: BOSSSESamaaaaa
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-25 00:06:00

Butuh waktu selama sepuluh menit bagi Dilan untuk menyelamatkan semuanya. Lima menit yang lalu, para pemadam kebakaran dan ambulan telah tiba. Mereka langsung bekerjasama dengan Dilan, memadamkan api dan memberikan pertolongan pertama pada para korban.

Setelah semua orang mengucapkan rasa terima kasih mereka kepadanya, Dilan menghampiri Selena sembari menyeka keringat di dahinya. Dengan ekspresi menyesal, dia berkata, "Maafkan saya karena tidak bisa menyelamatkan pakaian-pakaian yang sudah Anda beli untuk saya, Nona Benjamin. Saya hanya mampu menyelamatkan jam tangan ini. Saya sungguh minta maaf."

Selena tersenyum saat dia membalas, "Tidak masalah. Itu sama sekali tidak berharga dibandingkan nyawamu dan nyawaku. Selama kita selamat, aku tidak peduli dengan hadiah-hadiah kecil seperti itu."

"Terima kasih, Nona Benjamin," kata Dilan sembari tersenyum hangat.

Pada titik ini, wanita tua yang sebelumnya kembali menghampiri Dilan dan berkata sembari menyodorkan sebuah kartu, "Terima kasih k
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fajar Lana
kocokk lah tutup aja gk bisa nulis 4bab sehari lh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 101: Rencana Gila Anton

    Di dalam mobil, Selena dan Dilan tidak terlibat dalam percakapan. Mereka diam, tidak mengatakan apa pun.Namun, sejujurnya Selena ingin mengatakan sesuatu kepada Dilan, tapi dia ragu-ragu. Apakah dia boleh meminta hal itu pada Dilan?Menyadari hal itu, Dilan tiba-tiba berbicara, "Jika Anda ingin mengatakan sesuatu, katakan saja, Nona Benjamin."Apa yang dikatakan Dilan membuat Selena terkejut dan panik dengan pipi yang memerah. Bagaimana Dilan tahu bahwa dia ingin mengatakan sesuatu? Apakah dia seorang peramal?!Setelah mendapatkan kembali ketenangannya, Selena memutuskan untuk mengatakannya. Sudah waktunya untuk dia jujur pada dirinya sendiri. Setelah menghela napas panjang, Selena berkata, "Maukah kau menemaniku malam ini, Julian?"Tentu saja, itu benar-benar membuat Dilan terkejut. Dia bahkan hampir menghentikan mobilnya.Menyadari bahwa Dilan salah paham dengan apa yang dia katakan, Selena segera mengkoreksi ucapannya, "Maksudku hanya menemaniku, tidak lebih! Jangan berpikiran ter

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 102: Rencana Berhasil

    Di mobil Selena, setelah Anton berhasil menghancurkan kaca mobil, dia segera mencekik Dilan, mencoba menariknya keluar.Dilan yang menerima banyak luka di tubuhnya, masih berusaha untuk mempertahankan keseimbangan mobil. Dia khawatir jika menginjak pedal rem secara tiba-tiba, itu akan membahayakan Selena. Karenanya, yang bisa dia lakukan hanyalah menunggu momen yang tepat untuk menghentikan mobil.Namun, bagaimana mungkin Anton akan membiarkan itu terjadi? Karena tidak mampu menarik Dilan keluar dari mobil, Anton memilih masuk ke dalam mobil untuk menghadapinya secara langsung.Melihat apa yang dilakukan oleh Anton, Selena berteriak dengan marah, "Keluar kau, Bajingan! Apa yang ingin kau lakukan?! Apakah kau tidak takut pada amarah Keluarga Benjamin?!"Mendengar itu, Anton tertawa saat dia membalas, "Takut? Mengapa aku harus takut pada Keluarga Benjamin?! Kami bisa mengalahkan Keluarga Benjamin dengan mudah!"Setelah Anton mengatakan itu, dia tiba-tiba menendang Selena dengan keras,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 103: Penyesalan Carson

    "Lord Carson, kondisi Nona Benjamin mengkhawatirkan. Dia mengalami terkilir di kedua tangan dan kaki kirinya. Kita harus segera membawanya kembali agar dia mendapatkan perawatan intensif," kata salah satu kaki tangan Carson sembari membopong tubuh Selena di antara kedua tangannya.Carson memeriksa kondisi Selena terlebih dahulu. Terlihat beberapa luka di tubuhnya, tapi tidak terlalu parah. Perawatan intensif selama beberapa minggu akan membuatnya kembali seperti biasa.Namun, Carson tidak yakin apakah keceriaan Selena akan kembali bersamaan dengan itu.Mengingat Dilan telah mati, Selena jelas akan merasa sangat kehilangan. Dia jelas akan kehilangan semangatnya.Tentu saja, sudah menjadi rahasia umum bahwa Selena mencintai Dilan. Walaupun Selena tidak pernah mengungkapkan itu di permukaan, tapi siapa yang tidak mengambil kesimpulan itu saat melihat kedekatan keduanya?Itu merupakan pertama kalinya Carson melihat Selena tersenyum ceria kepada seorang pria, menunjukkan bahwa Dilan adalah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 104: Apakah Rahasia Terungkap?

    Berjarak beberapa ratus meter dari TKP, Anton dengan nada hormat berkata kepada Dilan, "Carson dan semua anggotanya telah meninggalkan TKP, Master. Mereka juga membawa Nolan, kedua kaki tanganku, dan Selena bersama mereka.""Bagus sekali. Rencananya berjalan dengan sempurna," kata Dilan sembari duduk di balik sebuah pohon sembari memulihkan luka-lukanya.Perlu diketahui bahwa Dilan harus menggunakan dagingnya sendiri untuk dibakar, sehingga menghasilkan aroma yang kuat, membuat Anton dan para kaki tangannya percaya bahwa dia telah tewas dalam kecelakaan itu.Walaupun Dilan harus mengorbankan sepuluh persen bagian tubuhnya untuk itu, dia bisa kembali memulihkan sel-sel tubuhnya yang hilang, karena kemampuan regenerasinya yang luar biasa.Melihat pemandangan di mana Dilan mampu menumbuhkan kembali kulit dan dagingnya yang hilang, Anton tidak bisa menutupi ekspresi terkejutnya.Apakah ini salah satu kemampuan kultivator tingkat Nasional? Itu sungguh luar biasa, seolah dia adalah dewa itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 105: Penderitaan Yang Panjang

    Menarik kesimpulan itu, Darwin segera meninggalkan ruangan interogasi dan menuju ruangannya. Dia kemudian masuk ke ruangan rahasia, melihat apakah data rahasia itu masih tersimpan di sana.Beruntung bahwa data rahasia itu tersimpan aman, tidak hilang.Namun, ini sejujurnya menimbulkan pertanyaan baru. Jika Julian adalah dalang di balik semua ini, lalu apa tujuannya? Bukankah sesuatu yang paling berharga di kediaman Keluarga Benjamin adalah data rahasia ini?!Darwin kembali ke ruangan interogasi, menjelaskan kepada Carson bahwa data rahasia itu masih aman. Carson segera menghela napas lega ketika mendengarnya."Kita akan tanyakan kepada Selena tentang apa yang terjadi di dalam mobil setelah dia sadarkan diri. Dengan itu mungkin kita dapat mengetahui identitas Julian yang sebenarnya. Untuk sekarang, apa yang harus kita lakukan kepada Nolan?" tanya Carson dengan nada penasaran. Tentu saja, dia mengharapkan Darwin memberikan jawaban yang memuaskan. Mengingat Nolan berencana menguasai Kelu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 106: Kemarahan Selena

    "Apa yang baru saja kau katakan, Sialan?! Berhentilah melontarkan omong kosong! Pergilah dari pikiranku sekarang juga! Kau sudah mati, 'kan?! Apakah hantu layak untuk memberikan saran pada manusia?!"Setelah Nolan mengatakan itu, suara Dilan telah benar-benar menghilang. Sejujurnya, itu membuat Nolan kesepian. Dia berharap Dilan masih menemaninya selama beberapa menit ke depan, membicarakan satu atau dua hal lagi.Namun, Dilan telah pergi, sehingga yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah menunggu kematiannya tiba.Sementara itu, dengan kemampuan inderanya, Dilan menuju ruangan perawatan di mana Selena berada. Dia ingin bertemu Selena untuk yang terakhir kalinya.Walaupun pada awalnya Dilan membenci kepribadian Selena, tapi harus dia akui bahwa saat ini, dia menyukai Selena.Selena adalah wanita yang hangat, mudah diajak bicara, dan seorang pendengar yang baik. Dia mirip dengan Chelsea, tapi dalam versi yang lebih baik. Berbeda dengan Chelsea, Selena tidak terkekang oleh keluarganya. D

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 107: Kemarahan Selena (2)

    Selena langsung melompat dari tempat tidur, menuju pintu keluar, sembari berkata dengan teriakan penuh amarah, "Aku akan membunuhnya! Aku bersumpah akan membunuhnya! Untuk berani membunuh Julian, dia layak untuk mati!"Sebelum Selena mencapai pintu keluar, Carson segera menahannya dengan berkata, "Jangan khawatir, Selena, Nolan saat ini ada di kediaman ini. Aku sengaja membiarkannya hidup agar kau bisa melampiaskan semua amarahmu padanya."Selena mengalihkan pandangannya ke arah Carson dan membalas dengan ekspresi penuh kebencian, "Bawa aku menemuinya sekarang juga, Paman Carson. Izinkan aku membunuhnya dengan tanganku sendiri!"Carson memberikan anggukan setuju, membawa Selena menuju ruangan interogasi. Di sana, Nolan berdiri dengan kedua tangan digantung menggunakan sebuah rantai. Tentu saja, kondisinya jauh lebih mengerikan daripada sebelumnya, tapi jejak kehidupan di matanya masih amat sangat jelas. Rasa sakit yang dialaminya tampak masih jauh dari cukup untuk membunuhnya.Namun,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 108: Kembali Ke Kota Ashwood

    "Apa yang akan kau lakukan sekarang, Selena?" tanya Carson."Aku ingin melihat jasad Julian. Aku ingin melihat apakah dia benar-benar tewas atau tidak!"Walaupun Darwin dan Carson telah mengatakan kepadanya bahwa Dilan telah meninggal, tapi dia hanya akan percaya setelah melihat tubuh Dilan secara langsung.Carson kembali menghela napas tanpa daya saat dia menjawab, "Tubuh Julian tidak tersisa akibat ledakan besar itu, Selena. Kami tidak menemukan apa pun yang tersisa darinya di TKP, selain aroma daging yang terbakar dan darah yang berceceran."Mendengar itu, Selena menunjukkan ekspresi pahit selama beberapa saat, sebelum akhirnya mengambil langkah dengan tertatih-tatih menuju ruangan perawatan sembari berkata, "Aku serahkan bajingan itu kepadamu, Paman Carson. Kau bebas melakukan apa saja kepadanya. Aku tidak lagi tertarik melakukan apa pun padanya."Carson memberikan anggukan setuju. Dia kemudian membunyikan buku-buku jarinya sebelum akhirnya menatap Nolan dengan niat membunuh yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27

Bab terbaru

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 148: Izinkan Kami Membalaskan Dendan Kami Kepada The Sanak

    Itu membuat Shamus sangat terkejut. Aura yang terpancar dari Dilan jauh lebih kuat daripada saat dia di pulau Moonhaven. Apakah ini artinya dugaannya benar, Dilan adalah seorang kultivator tingkat Mythic?!Seolah mengetahui isi pikiran Shamus, Dilan berkata dengan nada dingin, "Anda benar, Paman Shamus. Aku adalah seorang kultivator tingkat Mythic! Apakah menurutmu seribu tentara elit dengan persenjataan lengkap dapat menyudutkanku?! Aku bisa menghancurkan mereka semua dengan sangat mudah, semudah membalikkan telapak tangan! Harus kau ketahui bahwa hidupmu ada di tanganku! Karenanya, jika kau tidak ingin mati di sini dengan cara yang mengenaskan, ikuti apa yang aku katakan!"Mendengar itu, Shamus meneguk ludahnya sendiri. Jadi, tebakannya sebelumnya benar? Dilan adalah seorang kultivator tingkat Mythic? Walaupun dia sudah menduga hal ini, tapi masih mengejutkan untuknya ketika mengetahui fakta bahwa itulah yang benar-benar terjadi.Tentu saja, seribu tentara elit dengan persenjataan

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 147: Saling Mengancam

    Sekitar pukul sebelas malam, Bennet dan Selena memutuskan untuk meninggalkan Kota Rosepost dan kembali ke Kota Thornehart.Dengan ekspresi pahit, Selena meninggalkan Sunset Serenity Resort. Dia berkata di dalam benaknya, "Selamat tinggal, Julian. Mulai detik ini, aku akan berusaha untuk melupakanmu. Aku akan menganggapmu tidak pernah hadir dalam hidupku."Di saat yang bersamaan, Selena mulai bisa merasakan perasaan Bennet. Dia menyadari bahwa Bennet selalu ada di sampingnya. Bennet selalu ada untuknya, membantunya dari banyak masalah. Selena ingat saat mereka masih di sekolah menengah, Bennet menghajar beberapa siswa hanya karena mereka tidak sengaja menjatuhkan kue ulang tahunnya. Bennet sangat marah saat itu, menghajar mereka dengan sangat parah, membuatnya harus diskors selama dua minggu.Mengingat momen itu, Selena tersenyum hangat. Mengapa dia tidak menyadari itu selama ini?Dia terlalu fokus pada mengejar apa yang ada di depannya, tanpa menyadari bahwa ada seseorang yang menduk

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 146: Aku Akan Selalu Ada Untukmu

    Dilan membalas dengan nada dingin, "Aku melakukan itu semua demi bisa menjalankan misiku dengan baik. Aku sengaja membuatmu jatuh cinta padaku, membuatku mendapatkan akses yang lebih baik di kediaman Keluarga Benjamin. Kau sering membawaku berkeliling, 'kan? Itulah tujuanku sejak awal!"Mendengar itu, Selena menunjukkan ekspresi pahit. Dia bahkan tidak dapat membendung air matanya, sehingga dia mulai menangis. Jadi, Dilan tidak pernah mencintainya? Dia melakukan semua itu hanya demi menjalankan misinya? Di sisi lain, melihat Selena menangis, Bennet sangat marah sehingga dia menghampiri Dilan, memberikan sebuah pukulan keras di wajah Dilan.Gerakan Bennet sangat lambat, begitu lambat hingga Dilan merasa mengantuk saat menunggu pukulannya datang ke wajahnya. Namun, Dilan memilih untuk menerima pukulan itu, karena dia layak menerimanya."Bajingan! Beraninya kau mempermainkan Selena? Apakah perlu bagiku untuk menghancurkan wajahmu?!" kata Bennet dengan wajah semerah tomat, menyimpan ama

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 145: Akhirnya Aku Bertemu Denganmu (2)

    "Dia dan kedua gadis itu tampaknya menuju restoran, Selena," kata Bennet sembari mengintip melalui celah pintu ruangannya.Selena yang duduk di sofa, bangkit, dan berkata, "Kita temui dia sekarang. Kita akan menginterogasinya dan mengungkapkan tujuannya yang sebenarnya. Jika dia benar-benar terbukti ingin menculik Anna dan Jennie, kau harus menghajarnya sampai babak belur, Bennet. Pastikan untuk membuatnya jera!"Bennet memberikan anggukan mengerti, memerintah kedua kaki tangan terbaiknya mengikuti ketiganya. Kemudian, mereka meninggalkan ruangan.Dilan di sisi lain, membawa keduanya menuju restoran, memesan beberapa menu terbaik yang Sunset Serenity Resort miliki pada si wanita gemuk. Wanita gemuk itu memberi anggukan hormat dan meminta Dilan dan keduanya untuk duduk di salah satu meja terlebih dahulu.Dan, tak lama setelah Dilan dan keduanya duduk, dia menyadari bahwa mereka yang sebelumnya mengawasinya, datang dari sisi belakangnya."Oh? Mereka langsung menjalankan aksi mereka? Tid

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 144: Akhirnya Aku Bertemu Denganmu

    Setelah puas dengan Yabes, Dilan kemudian menuju markas Antares lainnya sembari membawa kepala Yabes.Tentu saja, dia menghancurkan apa pun yang dia lihat di markas Antares lainnya. Dilan benar-benar tanpa ampun. Dia tidak akan membiarkan sampah-sampah ini tersisa dan berkeliaran dengan bebas.Beruntung bahwa para kaki tangan Yabes yang melarikan diri dari Mother Earth menuju ke markas Antares lainnya. Ini jelas mempermudah Dilan. Mereka berpikir bahwa mereka akan aman, tapi pada faktanya mereka hanya menunda kematian mereka sedikit lebih lama.Setelah Dilan membersihkan Antares, tidak menyisakan apa pun dari itu, Dilan menggantung kepala Yabes di tengah Kota Rosepost. Ini sebagai bukti bahwa pemimpin Antares telah dibunuh! Seperti yang sudah Dilan duga, banyak pihak yang bahagia melihat kematian Yabes. Orangtua yang kehilangan anaknya, atau anak yang kehilangan orangtuanya, bersuka cita atas kematian Yabes. Mereka senang karena Yabes menerima apa yang pantas dia terima, yaitu kemati

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 143: Mendamaikan Dua Benua

    Dilan mengangguk puas, lalu bertanya, "Apakah kalian bertiga adalah agen pemerintah Benua Pyrefall?"Ketiganya kembali memberikan anggukan dengan wajah panik."Apa tujuan kalian menemui Antares?" Dilan kemudian menatap mereka dengan dingin, memancarkan niat membunuh yang besar, sebelum akhirnya melanjutkan, "Jika aku merasakan kebohongan dari jawaban kalian, aku tidak akan ragu untuk membunuh kalian semua!"Ketiganya secara alami meneguk ludah mereka sendiri. Ancaman dari Dilan seperti sebuah sabit malaikat pencabut nyawa yang menggantung di leher mereka, bisa dilepaskan kapan saja, membawa mereka ke gerbang kematian.Tentu saja, ketiganya tidak bisa berbohong. Mereka tidak punya keberanian untuk melakukannya.Karenanya, salah satu dari mereka membalas, "Kami datang ke Mother Earth untuk meminta bantuan Yabes Zachary, pemimpin Antares untuk membunuh Anda, Lord Tertinggi."Jadi, informasi itu benar? Dilan sungguh tidak menyangka bahwa informasi dari seorang tikus bar memiliki keakurata

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 142: Kekalahan Yabes (2)

    Dilan kemudian duduk tepat di samping tubuh Yabes yang tergeletak tak berdaya di tanah, melanjutkan, "Kakekku mengatakan kepadaku bahwa bakat yang kumiliki hanya muncul setiap sepuluh ribu tahun sekali. Aku memiliki jumlah energi yang sangat melimpah, begitu melimpah bahkan mampu memenuhi sebuah sungai yang luas. Aku bisa memahami dengan baik sebuah teknik hanya dengan sekali melihatnya, dan bisa langsung mempraktikkannya kembali dengan lebih sempurna. Aku adalah monster sesungguhnya yang pernah terlahir. Aku ditakdirkan untuk menjadi yang terkuat di dunia! Tentu saja, kau tidak lebih dari seekor semut di mataku!"Dia menatap Yabes dengan dingin, memancarkan niat membunuh yang besar, "Karena bakatku yang luar biasa, aku menjadi sangat sombong. Aku selalu memandang rendah orang lain, menganggap mereka hanya sekumpulan sampah. Namun, karena didikan kakekku yang baik, aku perlahan mulai berubah. Aku menjadi lebih menghargai orang-orang di sekitarku, menganggap mereka tidak lebih rendah d

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 141: Kekalahan Yabes

    Yabes melancarkan belasan pukulan di saat yang bersamaan, menciptakan ilusi seolah-olah dia memiliki sepuluh lengan yang menyerang ke arah Dilan.Tidak berhenti di situ, kedua kepalan tangannya memancarkan aura merah yang menakutkan, lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Jelas bahwa Yabes mengeluarkan seluruh kemampuannya pada pertarungan ini. Dia tidak akan membiarkan Dilan meremehkannya lagi!Dilan di sisi lain, berusaha menahan seluruh serangan Yabes yang datang padanya. Namun, tidak semuanya dapat Dilan tangkis, sehingga menimbulkan beberapa memar di tubuhnya, bahkan luka.Pertarungan keduanya menciptakan riak angin yang mengerikan, menghancurkan segalanya yang berada di radius sepuluh meter dari mereka. Seluruh kaki tangan Yabes memutuskan untuk melarikan diri, menyadari bahwa mereka tidak bisa melakukan apa pun selain membiarkan nyawa mereka melayang sia-sia. Mereka tidak lebih dari seekor semut dalam pertarungan keduanya. Beberapa yang tidak berhasil melarikan diri, hanya berakh

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 140: Yabes Zachary (2)

    Yabes dan beberapa kaki tangannya telah tiba di gerbang utama. Di sana, dia menemukan puluhan kaki tangannya tergeletak tak berdaya di tanah, tewas dalam kondisi yang mengerikan.Berada di tengah-tengah mayat mereka, ada seorang pria, terlihat belum mencapai usia tiga puluh tahun. Namun, aura kuat dan bijaksana yang terpancar darinya menunjukkan bahwa dia telah menerima pelatihan yang tidak masuk akal, membuatnya mencapai titik yang sangat tinggi.Yabes tidak menyangka bahwa Lord Tertinggi adalah seorang pria muda yang tampan. Dia pasti sangat berbakat sehingga mencapai titik ini di usia yang sangat muda. Tentu saja, membunuhnya adalah sebuah kewajiban. Jika dia dibiarkan hidup dalam waktu yang lama, dia akan benar-benar menjadi monster yang mengerikan! Dia akan menjadi yang tak terkalahkan! Pencapaian besar Lord Tertinggi saat ini tentu saja tidak lepas dari pengaruh kakeknya. Yabes pernah mendengar bahwa kakek Lord Tertinggi adalah seorang kultivator yang kuat. Dia adalah salah sa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status