Beranda / Urban / Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan / 11. Secuil Tentang Buah Hijau

Share

11. Secuil Tentang Buah Hijau

Penulis: Angdan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-28 10:11:38

“Pak Haedar tahu, Tuan muda dan ….”

“Katakan.”

“Semua itu dari Pak Haedar dan memberikan informasi kepada kami.”

Hans hanya mengangguk sambil memasukkan handphone ke kantong kemeja. Ia tidak heran kalau informasi yang didapatkan sangat cepat.

Pertempuran baru saja dimulai. Ia sudah mendapat beberapa hal yang menjadi untuk pembalasannya terhadap orang-orang yang pernah meremehkan dan merendahkannya.

Hans menginap di hotel mewah dan meminta anak buahnya untuk berjaga di rumah. Ia juga mengambil kunci mobil yang diantar oleh pengawalnya.

Ia teringat sesuatu saat pengawal yang ada dalam mobil masih berputar balik. Ia mengetuk kaca mobil dan meminta untuk tidak pergi dulu.

Hans mengambil buah berwarna hijau dan ditunjukkan kepada mereka. Ia berharap salah satu atau banyak orang di antara mereka yang mengetahui buah hijau ini.

“Kalian tahu buah ini?”

Empat pengawalnya mengernyitkan dahi saat Hans menunjukkan buah yang terlihat antara asing atau pernah dilihat sebelumnya. Ali Muhammad mengam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   12. Carlos Antonio Swegen

    Hans bergegas pergi ke sebuah bar mewah yang lokasinya tidak jauh dari tempat menginap. Ia pergi ke Bar untuk mencari informasi tentang buah kecubung dan berharap mendapatkan informasi yang lebih banyak dan akurat.Ia memasuki bar yang berjudul tiga ratus enam puluh derajat dengan lampu gantung yang mewah berwarna oranye dan warna-warni lampu disko yang memenuhi ruangan bagian bar dan penari striptis.Banyak orang berjas dan berpakaian rapi berada di lingkaran penari striptis sambil menyawer penarinya. Bahkan, tidak sedikit tamu yang hanya duduk sambil bermain kasino dengan ditemani oleh beberapa perempuan dan tampak menyedot cairan hingga membuatnya melayang.Hans memesan minum bir tahun 1986 sembari memerhatikan sekilas untuk bertanya kepada seseorang yang tepat dan bisa ditanya oleh seseorang.Ia tidak menemukan seseorang yang bisa ditanya hingga melanjutkan minumnya. Saat Hans mengalami kebuntuan untuk mencari jalan, mendapatkan pesan dari Haedar.[Tuan muda sedang berada di bar t

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   13. Pencarian Awal

    “Siapa kamu?” Seorang pria berambut klimis dengan tato bintang di leher meletakkan botol itu lalu berdiri dan mendekatinya.Langkah pria itu sempoyongan sambil mengisap rokok elektrik dan tersenyum miring.“Hai, teman-teman. Kita kedatangan tamu pria yang kelihatannya tampan, tapi … separuh wajah kirinya rusak.”“Apakah Anda, Tuan Carlos Antonio Swegen? Mantan intel dari kepolisian?” tanya Hans pelan sambil menatapnya.Senyuman miring yang sumringah menjadi ciut saat mendengar pertanyaannya. Dia tampak terkejut saat mengetahui sosoknya.Dia merasa tidak mengenalnya, tapi Hans bisa mengetahui sosok dirinya yang jarang diketahui oleh banyak orang dan hanya orang tertentu.Pria itu mendekatinya dan menatap lamat. “Siapa kamu? bagaimana kamu tahu siapa aku sebenarnya?” tanya pria itu yang berusaha berdiri tegap sambil mencolek lengannya yang kekar.“Bisa bicara di ruang privasi?”“Dia mengajakku berduaan. Jangan-jangan ….”“Sikat saja, siapa tahu kamu mendapatkan bayaran lebih dari hasil

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   14. Penawaran

    “Kamu sungguh tidak mengenalku?” tanya Hans sekali lagi.Haedar, tangan kanan keluarganya mengatakan bahwa Carlos mengetahui keluarga Cody Ruth. Jika dia mengetahui sosok dirinya yang sesungguhnya, tidak akan bertanya beberapa kali.Atau Carlos hanya mengetes dan memeriksa identitasnya yang sesungguhnya?Hans harus berhati-hati dengan siapa pun, meskipun Carlos pernah bertransaksi dengan ayahnya. Bahkan, Haedar mengenalnya karena pernah menemani Cody untuk bertemu dengannya.Carlos bukanlah pria sembarangan yang bisa dijadikan kepercayaan untuk mencari informasi karena dia memiliki banyak koneksi dan meloloskan pembelian senjata secara ilegal.Hans menatap lamat sambil memikirkan langkah untuk memberitahu sosok dirinya atau memilih tetap merahasiakannya hingga waktunya tiba untuk mengungkapkan identitas yang sebenarnya.Hans menghela napas panjang sambil menggaruk ujung hidung dan berkata, “Aku adalah pengawal baru yang ingin tahu penyebab kematian Tuan besar Cody Ruth.”Carlos membul

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   15. Hubungi Saya, Jika Anda Siap!

    “Jangan khawatir soal uang bayaran dan Nyonya Abigail,” jawab Hans santai sambil tersenyum dan mengeluarkan buah yang ada di dalam kantong celana.“Oke. Saya percaya, tapi … tunggu dulu,” kata Carlos sambil mengambil buah hijau dari tangannya dan memperhatikannya secara detail dengan mengernyitkan dahi hingga membuat bola matanya sedikit mengarah ke arah yang berbeda.Hans memperhatikan Carlos yang memperhatikan buah itu dengan jarak yang dekat, padahal buah yang memiliki nama buah kecubung memiliki aroma yang menyengat. Bagaimana bisa dia tahan dengan aromanya?“Hati-hati, buah itu aromanya menyengat.”“Saya tahu.”“Lalu?”“Dari mana Anda tahu buah ini? Siapa yang memberinya atau Anda membeli di mana?” tanya Carlos yang antusias dengan buah yang dipegang olehnya.Dahi reflek mengernyit hingga menautkan alisnya. Ekspresi kegirangannya membuatnya sedikit heran karena buah yang sangat dijauhi oleh siapa pun untuk yang normal.Apakah Carlos tahu bahwa buah kecubung bisa digunakan sebagai

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   16. Permulaan

    Hans pergi ke alamat pemesan buah hijau menggunakan mobil mewahnya. Ia mengenakan topeng wajah aslinya agar tidak ada yang mengenalnya.Tepat pukul dua belas malam, Hans tiba di depan rumah yang memiliki pagar berwarna cokelat muda yang tinggi dan rapat dan bertingkat dua. Rumah itu dipenuhi berbagai jenis mobil dan sepeda motor yang parkir di depannya.Hanya rumah itu yang ramai dengan pengunjung. Ia mempersiapkan kamera handphone untuk mengambil gambar dan video saat orang keluar dari rumah yang memiliki nomor seratus.Ia memundurkan kursi mobil sembari mengawasi keadaan di rumah itu. Setengah jam berlalu, lima orang keluar dari rumah itu dengan senyuman yang sumringah dan membawa satu kotak bening berisi buah hijau.Sontak, Hans mengambil foto dan video mereka saat keluar dari rumah dan berbicara dengan seorang perempuan berambut pendek dan berpakaian kaos oblong dan celana pendek berwarna hitam.Disusul dengan Adnan dan Ryan yang keluar dari rumah itu setelah lima orang memasuki m

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   17. Kecurigaan Terhadap Adnan

    Adnan tersenyum miring sambil berdesis dan mengeluarkan handphone lalu menunjukkan kepadanya. Layar berisi dirinya sedang mengintip di bagian belakang kantor dan terlihat mengambil gambar saat dia bertransaksi dengan Ryan.“Foto itu bisa saja bukan aku karena hanya tampak belakang dan blur. Bagaimana bisa kamu menuduhku dengan bukti yang tidak jelas?” Hans membalikkan kenyataan yang ada di depannya.Beberapa karyawan yang sudah datang berkerumun di sampingnya ketika Adnan memukulnya. Mereka tampak berbisik dan terdengar pernyataan yang mendukung Hans.“Foto itu belum tentu Pak Lee, bagaimana dia menuduhnya?”“Foto yang blur seharusnya tidak bisa dijadikan bukti.”“Pak Lee orang baru, mana mungkin tahu dan hapal seluruh sudut kantor ini!”Hans hanya mengangkat satu alis sambil menatap Adnan yang terlihat kesal dengan ucapan beberapa rekan kerja yang ada di sisi kanan dan kiri. Dia memasukkan handphone dan berbalik badan untuk meninggalkannya.Ia merasa senang membalikkan ucapannya saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   18. Nama Adnan Terseret

    Galih tersenyum lebar sambil melirik Adnan yang hanya diam, tapi melotot ke arah Hans. Pertanyaan yang sangat dipahami olehnya.Galih mengetahui sosok Hans yang sebenarnya sehingga berusaha terlihat tidak mengenal dan baru mengenalnya karena pertanyaan yang tidak ingin melapor ke Adnan sebagai Manajer.Galih juga tahu alasan Lee Hans Ruth dipekerjakan di kantornya. Namun, dia tetap bungkam untuk menangkap pelaku penggelapan uang di kantornya.Dia merupakan orang kepercayaan Cody Ruth sehingga bisa menjaga rahasia yang sangat penting dan mendapat posisi penting di kantornya. Namun, Galih tidak bisa mencari tahu sosok yang melakukan penggelapan uang.“Kamu bekerja sebagai Admin keuangan ketika terjadi sesuatu, lapor ke Manajer karena dia yang bertanggung jawab untuk mengajarkan hal yang berhubungan dengan angka.”“Bagaimana jika Manajer keuangan tidak mengajarkan yang dikatakan seperti Pak Galih?” tanya Hans menatap lamat.Galih menghela napas panjang. “Banyak orang di ruangan ini dan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   19. Bertemu dan Bicara Dengan Abigail

    Abigail bersandar di sofa sambil menghela napas panjang dan memerintahkan pelayan untuk mengambil minuman.‘Apakah alasan Pak Haedar ingin bicara kepadaku untuk membahas ini?’ batin Hans bertanya-tanya.Setelah bertanya dalam hati, ia tersadar bahwa Abigail memiliki banyak mata di mana pun berada. Apa pun yang dilakukan olehnya pasti diketahui oleh ibunya.“Aku datang ke rumah Ibu tidak diberi pelukan atau sapaan hangat selama hampir sepuluh tahun berpisah?” tanya Hans yang ternyata rindu dengan pelukan ibunya.“Emang masih perlu?” Abigail bertanya kembali kepadanya.Hans tersenyum miring sambil berdesis. “Ibu memata-matai yang kulakukan?” tanya Hans yang masih berdiri di depan Abigail.“Tidak.”“Lalu? Kenapa ibu langsung mengarah kepadaku? Bukankah jurnalis banyak di negara ini?” tanya Hans menutupi alasannya.“Selama kamu tidak ada di rumah, jangan dikira Ibu diam untuk tidak mencarimu. Ibu mencarimu di mana-mana hingga akhirnya Haedar berhasil menemukan keberadaanmu dan menikahi an

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04

Bab terbaru

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   165. Akhir dari Segalanya

    Hans memandangi televisi yang menyuguhkan pemandangan Rashid, Ayah Adnan, Adnan, Sandria, Ryan dan ajudan Ayah Adnan tertangkap dengan kedua tangan diborgol ke belakang bersama istri Rashid yang menutupi proses penyelidikan selama ini. Otak dari kematian Raja bisnis adalah Rashid Omar Nadim karena keserakahannya sehingga mendekati istri Pak Cody Ruth untuk bisa mendapatkan kekayaannya. Tidak hanya itu, Rashid juga pemarah sehingga membunuh anak lelaki dengan cara yang sama, seperti sudah direncanakan. Beruntung, Ibu Abigail tidak tertipu dengan rayuan maut yang dilakukan olehnya karena seorang lelaki yang selalu mengingatkan dan membantu untuk menyelesaikan masalah yang tidak rampung karena permainan orang dalam pihak berwajib. Siapakah dia yang selama ini berada di sampingnya? Apakah kekasih baru atau yang lain? Kita belum tahu dan tunggu kabar selanjutnya.“Apakah bapak memberitahu rekan kerja yang membantu kita untuk menyelesaikan kasus ini?” tanya Hans datar sembari memandangi

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   164. Terbukti dan Tertangkap

    “Kekasih pengawal pribadimu,” jawab Agustinus santai.“Di mana dia sekarang?““Dia ada di halaman belakang bersama wanita itu karena aku tadi bertanya kepada pengawal lainnya.”“Suruh mereka ke sini. Aku ingin mendengarnya secara langsung.”Agustinus menyampaikan seruan dari Hans kepada pengawal yang berjaga di ruang tamu untuk meminta mereka memasuki ruangannya. Satu menit berlalu, mereka telah tiba di ruangan diskusi dengan menatap Hans dan lainnya yang bingung dan datar. “Ada apa?”“Terima kasih untuk semuanya.”“Tidak perlu khawatir, aku melakukan semua ini demi hidupku sendiri dan masa depanku kelak jika tinggal bersama dengan kekasihku.”“Apa yang kalian inginkan dariku? Aku ingin memberi hadiah untuk kalian.”“Tidak ada.”“Kalian mendapatkan pernikahan mewah di hotel mewah. Semua ditanggung olehku, jadi katakan kapan kalian menikah,” kata Hans santai.Wanita itu dan pengawal pribadi melongo saat mendengar hadiah darinya lalu bersalaman dengannya sebagai tanda terima kasih.“T

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   163. Penjabaran dari Hasil Kerja Tim

    Hans tiba di ruang diskusi di rumahnya dengan melepas jaket kulit dan diletakkan di sofa dengan tangan dan dada bagian kiri yang masih terasa nyeri dan sakit sehingga duduk perlahan.Semua rekan tim dan Haedar berada dalam ruangan itu sembari memperhatikannya yang tidak bisa dilarang ketika keinginan menggebu dalam dirinya.“Apakah anak buah dari Rashid dan Adnan masih ada dalam ruangan di rumah ini?” tanya Hans pelan.Lima pria bertato bulan dan bintang dan kepala tengkorak pernah ditangkap olehnya saat melakukan penyelidikan di sebuah gudang tua samping laboratorium mereka.“Masih ada, Tuan muda. Saya pindahkan ke ruang bawah tanah karena mereka berisik dan mengancam membunuh kami semua setelah mendengar kabar Tuan muda ditembak oleh anak dari tuannya dan menganggap mati.”“Aku dianggap mati oleh mereka?”Haedar dan seluruh rekan tim membisu saat ia menanyakan perihal kematian dirinya. Ada sesuatu yang tidak disampaikan oleh mereka kepadanya.Semua rekan tim dan Haedar dua bulan la

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   162. Kerusuhan

    “Anak dari pengusaha elektronik bebas dari jeratan hukum setelah dalam penjara dalam kasus penembakan wanita berambut pendek yang diduga wanita simpanan Rashid Omar Nadim.”Suara berita yang menggelegar berasal dari televisi merasuki telinga Hans yang mengalami koma selama dua bulan lamanya setelah kejadian penembakan di pemakaman ibunya. Hans mengalami peristiwa yang mengerikan demi mengungkapkan pelaku kejahatan penembakan dan penghilangan nyawa Raja bisnis dan anak laki-laki yang diduga tidak memiliki identitas. Hans membuka mata perlahan saat mengingat kejadian kematian ibunya yang tidak ada di sampingnya saat dibutuhkan dengan meneteskan air mata. Sesak sekali rasanya.Napas Hans terengah-engah dengan pemandangan langit kamar rumah sakit berwarna putih tanpa bersuara. Pandangan lurus ke atas dan tidak menyadari seseorang di sampingnya. “Hans.” Carlos memanggil namanya pelan. Haedar mendekati Hans dengan memegang tangan dan mengusap kepalanya sembari berkata, “Tuan muda, syuku

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   161. Kegentingan Malam hari

    “Aku tidak mendua!” bentak Rashid sambil melotot ke arah Hans.Hans dan semua rekan tim memakai kacamata hitam dan pakaian serba hitam mulai dari atasan hingga sepatu sehingga tidak mengetahui sosok yang berada di balik kacamata hitam.“Sungguh? Apakah kamu bisa membuktikannya?” tanya Hans menantang. Rashid mengalihkan pandangan dengan menggerakkan tangan di depan dada sembari meremas dan mengeluarkan banyak keringat. Semua orang terpaku pada Hans hingga kamera perusahaan media menyorotinya tanpa membuka kacamata. Rashid terdiam.Hans mengeluarkan semua foto yang sudah dicetak olehnya sebelum berbicara dengan rekan tim lalu membuang semua foto yang terdiri dari lima belas lembar di depan wajah Rashid, Istri dan wanita berambut pendek. Hans pergi dari hadapan banyak wartawan dan keluarga cemara yang sedang dipermalukan oleh kepala keluarga yang dipandang hebat dan cinta kepada keluarga. “Ma, maafkan aku. Semua ini bukan karena aku.”“Halah, hidung belang. Kamu juga bilang bahwa ak

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   160. Kematian yang Menegangkan

    “Mohon maaf, ibu Abigail sudah mengembuskan napas terakhirnya. Beliau menyerah selama operasi berjalan.” Dokter menyampaikan berita duka dengan lembut.Sontak, Hans melotot dan kaki terasa lemah untuk berdiri setelah mendengar kabar duka dari ibunya. Pandangan Hans yang sedari tadi samar menjadi buram dan mengalirkan butiran bening dengan deras di pipi. Ia tidak percaya mendengar kabar duka sebelum menangkap pelaku kejahatan. Abigail melanggar janji yang dibuat bersama dengan Hans. Tangan Hans mengepal dengan erat sembari menenangkan diri di kursi besi panjang yang dingin.Hans terpukul mendengar kepergian sang ibu yang terakhir kali sempat berdebat dan kesal dengannya. Ia tidak akan berbuat seperti itu jika mengetahui semua sakit yang dirasakan oleh Abigail.Tuhan menghukum Hans dengan cara yang sangat menyakitkan. Tidak ada hukuman yang menyakitkan, seperti yang dialami olehnya saat ini.Hans masih terduduk di kursi besi yang panjang saat banyak orang berlalu lalang di depannya. B

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   159. Abigail Sekarat

    “Tidak. Tetap menggunakan nomor itu karena tidak akan bisa mendeteksi lokasi dari pemilik nomor ponsel dan identitasnya.”Semua terdiam dengan ide gila yang keluar dari mulutnya. Mereka terlihat tidak percaya bahwa Hans memiliki ide yang berdampak besar untuknya jika ketahuan identitas yang sesungguhnya. “Apakah kamu lupa dengan misimu hingga akhir sebelum pelaku pembunuh Pak Cody dan adikmu tertangkap?” Komar bertanya dengan nada peringatan. “Aku tidak lupa.”“Lalu?”“Kalian takut akan identitasku terbongkar sebelum waktunya dan mengira aku gegabah dalam mengambil keputusan saat punya ide seperti itu?” tanya Hans dengan intonasi penekanan sambil menatap semua rekan tim.“Buk—”“Semua sudah terpikirkan olehku.”“Baiklah. Kalau kamu ingin seperti itu.”Hans duduk sambil memperhatikan laptop yang terbuka di meja kerjanya. Ia teringat dengan ibu yang berada di ruangan yang paling aman untuk sementara waktu lalu menelepon Haedar.Hans menunggu Haedar untuk menjawab panggilan keluarnya.

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   158. Rencana Awal dan Serangan Kalimat Verbal

    Hans meletakkan botol di meja balkon dengan santai dan bersandar di kursi santai yang terbuat dari kayu, berlubang dan bantal putih sebagai tempat duduk.Mira dan Alan mendekatinya setelah saling melempar tatapan. Hans masih mengendalikan emosi dan tidak memiliki gairah untuk menyelesaikan masalah yang ditugaskan dan diamanahkan oleh Abigail.“Kamu tidak ingin tahu beritanya?” tanya Mira nada pelan sembari sedikit membungkuk dan memegang bahunya. “Apakah kamu tidak tahu kalau saya ingin masih menyendiri di kamar ini sambil mengamati pemandangan kota besar di sore hari yang mendung dan terasa nyaman, tapi banyak penjahat yang berkeliaran di luar sana?”“Maaf,” balas Mira lalu menoleh ke arah Alan.Hans mendengar helaan napas Alan dan bertukar posisi dengan Mira. “Sampai kapan kamu begini? Sampai ibumu mati karena dipermalukan di sosial media?” cecar Alan nada pedas. Hans terbangun dari duduk dengan menghadap ke arah Alan sembari melotot dan tangan mengepal erat. Mira terkejut meliha

  • Menantu Kurir Kaya Tujuh Turunan   157. Kontribusi yang Meresahkan

    “Pak Cody membantu ayahku untuk memberantas pengedaran dan konsumsi obat terlarang dengan bantuan Pak Haedar.”Hans membisu dengan mengingat semua kejadian padanya mulai dari masih muda menempuh pendidikan di luar negeri dan melihat ibu mendua, pengakuan ibu, hubungan pernikahan yang kandas di tengah jalan dan keserakahan Rashid dan Ayah Adnan yang diketahui olehnya. Hans mendesis sembari menyeka rambut hitam yang lurus secara perlahan sambil memejamkan mata dan menghentakkan kepalan tangan erat ke meja kayu. Tidak ada yang namanya kebetulan dalam dunia ini. Semua telah ditunjukkan oleh sang maha kuasa bahwa ada sesuatu yang diberantas dan dibersihkan. “Unggah dan sebar rekaman Rashid ke media sosial, buat kalimat yang mengajak masyarakat menganalisis,” kata Hans dengan kepala tertunduk dan tangan masih mengepal erat.“Kamu yakin mau menyebar itu sekarang?” tanya Carlos nada ragu.Hans menoleh ke arah Carlos dengan menatap tajam. “Aku sangat yakin dan tidak ada ampun untuknya.”“Ba

DMCA.com Protection Status