Share

Bab 31 : Bimbang

Dylan langsung mendudukkan Kiara di sofa panjang didepan ruang TV apartementnya. Pipi Kiara sukses merah merona karna tindakan Dylan barusan.

Sungguh luar biasa debaran jantung yang Kiara rasakan. Sialan! rutuknya.

Kiara sangsi jika Dylan tidak dapat merasakan bahwa gadis itu mati-matian menahan rasa salah tingkahnya.

Untuk apa juga menggendong sih? Bahkan yang kedua kalinya.

Kiara belum siap lagi untuk serangan semacam itu. Tubuhnya sedikit lemas karna rasa malu lebih mendominasinya sekarang.

“Kau pasti belum sarapan. Tunggu disini aku buatkan sesuatu.”

Dylan berjalan kearah dapur tanpa memperdulikan respon Kiara. Dia seakan-akan benar memiliki kuasa atas setiap sudut apartement ini.

Bahkan dia tidak bertanya lagi dimana letak dapur dan membuka kulkas dengan rasa enteng tanpa beban. Dylan sekarang sedang memasak yang Kiara tidak tahu itu apa.

Dari tempatnya sekarang ia dapat melihat punggung kekar laki-laki itu. Walau tidak terlalu dekat tapi masih terjangkau dari pandangan mata Kiar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status