Share

Bab 35. Menahan Sakit

Eridan mengunci pintu dengan raut datar. Tamunya baru saja pulang, meninggalkan kesan misterius yang menyuburkan tanda tanya dalam benaknya. “Jadi, apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Vela?” gumamnya. Sambil menerka-nerka, pria itu berjalan masuk ke kamar.

Belum semenit Eridan kembali di depan laptop, suara khas dari tuas pintu kamar lamanya terdengar. “Hm? Vela keluar kamar?”

Selama beberapa detik, sang pria memutar otak. “Benar juga. Hari ini, dia hanya keluar setiap aku masuk kamar.” Setelah celingak-celinguk mencari ide, tangannya pun meraih botol minum. Seperti orang kehausan, ia menenggak habis sisa air yang ada.

Dengan berpura-pura santai, Eridan berjalan memasuki dapur. “Kamu enggak mengajar malam ini?” tanyanya sembari menghampiri galon.

Vela yang sedang berdiri di depan bak pencucian piring pun terperanjat. Tanpa menoleh, perempuan itu menjawab, “Enggak.”

“Kenapa?”

“Aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status