Share

9. Pencurian Uang Perusahaan

"Aku tidak tahu bagaimana ke depannya nanti," kata Revan dengan nada dingin.

Dada Revan sangat sesak ketika harus membahas rencana perjodohan itu. Dua hati sama-sama patah hati; sakit tak berdarah. Setelah memberikan nasihat pada Revan, Murni memutuskan untuk pamit dan menuju ke kamarnya. Ia ingin memberikan ruang pada Revan.

Hari ini adalah Sabtu, jam di dinding sudah menunjukkan waktu yang semakin larut. Mata elang milik Revan seolah enggan terpejam. Bayangan wajah Mayang yang berderai air mata membuatnya tidak bisa memejamkan mata. Kesakitan itu tampak jelas di mata Mayang--wanita yang menjadi cinta pertamanya.

Revan mengambil ponsel di atas nakas tempat tidurnya. Ia membuka blokir mantan kekasih yang namanya masih ada di dalam hatinya itu. Revan ingin melihat kabar gadis yang selalu sabar menghadapinya itu. Nihil nama itu tidak ada sama sekali.

Revan pun segera mencari di kolom pencarian dan hasilnya juga sama. Tidak ada nama Mayang Mandasari di berbagai media sosial milik gadis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status