Masih Adakah Maaf Untuknya?

“Tok! Tok!”

Ketukan terdengar dari bagian depan mobil box dengan gambar sayur di sampingnya itu. Dan dengan cepat balasan yang sama terdengar dari bagian belakang mobil box itu. Lalu, mobil box itu berhenti di pertigaan sebuah jalan besar.

Sepasang laki-laki dan perempuan keluar dari bagian belakang mobil box. Mereka berdua berjalan dengan cepat ke sisi lain jalan itu di mana sebuah mobil telah menunggu kedatangan mereka.

“Puh ....” Sopir mobil itu mengembuskan napas lega begitu melihat kedua orang itu masuk ke mobilnya. “Hana, Alex, kalau lima menit saja kalian terlambat kayaknya aku bakal mendpat serangan jantung.”

“Andro, jangan khawatir! Kita baik-baik saja.” Alex menepuk bahu Andro dari arah belakang.

“Terima kasih sudah setia menunggu,” gurau Hana ringan.

“Ini seperti saat dulu aku menunggu kalian selesai berantem dengan anak-anak geng sebelah.” Andro tertawa.

Dan mobil itu segera meninggalkan lokasi itu menuju daerah di pinggiran kota yang lebih sepi.

Beberapa saat kemudian, mo