Share

17. (POV YUSUF)

(POV YUSUF)

Namanya Almira. Dia lucu, polos, dan menggemaskan. Saking polosnya, dia tidak sadar jika dimanfaatkan oleh para temannya.

Bermula saat aku menunggu Ibu di depan minimarket setahun yang lalu. Saat itu ada tiga perempuan yang berada di luar toko. Mereka tertawa dan tampak bahagia.

“Kalian malas, kan, dengan sifat lemotnya Almira? Kalau diajak ngumpul, selalu gak nyambung dengan obrolan kita. Taunya cuma jajan aja.”

“Heh, jangan kencang-kencang! Nanti dia dengar. Lagian, selama ini yang bayarin kita-kita itu si Almira. Kalau sampai dia dengar ini, gak ada lagi yang traktir kita.”

“Bener. Enaknya kalau ngajak Almira ke mana-mana itu semuanya hampir serba gratis. Disuruh bayarin apa aja mau. Cuma dimodali kata-kata pakai uang kamu dulu, ya, nanti kita ganti, dia udah percaya. Padahal, kita gak pernah ganti uangnya, tapi dia gak kapok bayarin kita.”

“Iya, ih. Apalagi kalau dia sendiri yang pengin jajan, kita gak usah nge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status