Share

13. RESTU ORANG TUA

  1. RESTU ORANG TUA

Aku memeluk ayah mencoba menenangkannya. Akupun merasakan ketenangan dalam pelukannya. Dengan susah payah menahan airmata, tapi luruh juga. Terisak di bahu yang kian menua tapi masih kokoh. Merasakan degup jantungnya yang kencang karena emosi yang meluap. Mengusap punggungnya hingga detak jantung itu tak lagi menguat. Semoga pelukanku bisa menenangkan emosinya.

Merasakan tetesan hangat di punggung tanganku. Setetes, dua tetes hingga membuatku penasaran untuk melihatnya. Ini adalah airmata. Apakah ayahku menangis? Orang yang berhati baja dan paling benci dengan tangisan, kini mengeluarkan airmata. Begitu sesakkah dadanya. Begitu sakitkah yang dia rasakan melihat putri satu-satunya menderita.

Kukecup airmata ayah. Takkan membiarkan airmata ini mengering. Aku mengepalkan tangan dan bersumpah Arya dan kroninya harus membayar mahal atas airmata pria yang sangat aku sayangi. Seorang pria yang telah memberikan putri satu-satunya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fatimah
keren banget cerita nya, author the best.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status