Share

Bab 8. Debat

Part 8

"Bulan madu. Iya kan, Mbak?"

Safira hanya mengedikkan bahunya kemudian berlalu ke dalam, disusul oleh Abiyya.

"Kalian tuh gak mgehargain aku sebagai kakak ya?! Aku disuruh jagain kalian sama ayah dan ibu, tapi kalian malah kayak gini?!"

"Mas, gak usah marah-marah begitu deh. Lebay banget sih. Kami sudah sama-sama dewasa, gak perlu dijagain lagi. Mending Mas urus perempuan hamil itu yang masih tak jelas statusnya, dah dinikahi apa belum?!"

"Dasar kamu adik kurang ajar ya! Kurang kerjaan jadi gini nih!"

"Stooopp! Bisa diam gak kalian?! Pusing aku dengarnya!" Safira kini yang berteriak, seketika kakak beradik itu terbungkam.

"Nah, gitu. Berisik tau dengar kalian debat terus! Memangnya cuma kalian yang punya telinga dan mulut?!" ketus Safira, ia berlalu ke dapur untuk mengambil air minum.

Abiyya terdiam, dia hanya memandang Safira yang tengah emosi. Lalu masuk ke dalam kamarnya.

Sementara Aditya berjalan menghampiri Safira di dapur.

"Safira kenapa dari kemarin kamu susah sekali
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Resna Wati
gimana buka kunci aku baru baca episod 8 mau ke 9 tapi ga bisa ,ga ngerti ,soalnya baru ,kemari" suka vizo
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status