Share

Bab 20 - Tersesat

Aku segera berlari ke tempat terakhir kali, rasanya tadi mereka ke arah sini. Kuturuni sebuah tangga, makin ke bawah suasananya semakin sepi, tak ada orang di sini.

“Gue kayanya kesasar, deh.”

Aku terus berjalan memasuki tiap pintu, namun tak kutemukan siapa pun di sini.

"Tenang, Hulya. Mereka pasti akan menyadari kalau aku hilang. Mereka pasti akan langsung mencariku!"

Kuambil ponselku dari dalam tas, berniat menelepon Daffa atau siapa pun itu. Namun sialnya, tidak ada sinyal di sini!

Aku terus berjalan melewati lorong. Semakin dalam semakin sunyi dan mencekam. Ruangan di sini sangat minim cahaya.

Hawa dingin mulai terasa di sekitarku. Aku tak berani menoleh ke belakang, karena aku merasakan seperti ada orang yang mengikutiku.

Aku berjalan dan terus berjalan, jika kutemukan tangga aku naiki, jika kutemukan pintu aku masuki. Namun, semuanya percuma karena aku seperti kembali ke tempat semula. Aku tahu kalau ini hanya perasaanku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status