Share

198.Hong Hu

Harimau merah itu menatap tajam kearah Bara lalu mengaum keras hingga membuat bebatuan disana bergetar hebat. Bara Sena sedikit berdebar-debar saat dia merasakan aura yang keluar dari makhluk tersebut. Yang membuat dia merasa sedikit ciut adalah ucapan dari si kakek tua itu tentang para dewa yang mati di tangan makhluk tersebut. Itu jelas bukan hal yang menyenangkan bagi Bara yang juga memiliki darah dewa.

"Seorang dewa saja bisa mati, apalagi aku yang masih manusia...?" begitu yang ada di pikiran pemuda tersebut.

Namun, untungnya di dalam Dunia Penyimpanan miliknya ada Kahiyang Dewi yang selalu mendampingi dirinya. Disaat-saat seperti ini, dukungan dari wanita yang dia sukai itu sangatlah berarti baginya.

"Tenang saja anak muda. Yang dibunuh makhluk itu hanyalah para dewa. Mungkin, Dewa memiliki kelemahan tersendiri bagi makhluk suci ini. Tapi ingat satu hal, kau sadar kalau kau bukanlah dewa? Kau adalah makhluk dengan berbagai kekuatan di dalam darahmu. Kau memiliki segalanya yang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status