Share

Bab 27 Wanita Berbahaya

“Tan, bagaimana kondisi Maura?”

“Dia baik-baik saja. Hanya saja, dia mengalami guncangan emosi yang berlebihan. Kalian bertengkar lagi?” Siska memicingkan mata ke arah Rangga.

“Tidak, dia marah bukan padaku.”

“Sudah Tante pesan berulang kali, kamu harus lebih bersabar menghadapinya. Dia baru saja kehilangan calon bayinya, itu sangat berat untuknya.”

“Ya, aku ngerti.”

“Mengerti saja tidak cukup, Ranggapati. Dia butuh rasa aman dan nyaman. Temani dia, jangan berani beranjak dari kursimu.”

Rangga hanya mengangguk mendengar perintah Siska. Tangannya merogoh saku celana, mengambil ponsel dan menghubungi Reno.

“Bagaimana kondisinya?”

[Sudah sadar, Bos. Dan ternyata bukan lidahnya yang dia gigit, tapi bagian dalam mulutnya.]

“Dasar wanita licik!” Rangga mengumpat marah. “Tunggu Maura sadar, aku akan menemuimu. Jangan lupa, samp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status