Share

Tika di Panti Jompo

"Mengapa ia ada di sana?" Aku benar-benar tak menyangka ia ada di sana. Sedang apa?

"Sebentar, kucari tau dulu. Nanti aku kabari lagi kalau sudah ada kabar."

"Baiklah, ditunggu kabar baiknya, Win!" sahutku.

"Siap, Pak!"

Edwin harus benar-benar tau semuanya, agar aku bisa ke sana dengan anak-anak nanti.

Kemudian ada pesan dari Cynthia. Ia tak bisa menjemput Kia, karena sedang ada acara dengan teman-temannya. ART kami masih sakit, ia memintaku untuk menjemput Kia.

Mana bisa aku membawanya kerja? Harusnya ia yang lebih paham, acara dengan teman-temannya harusnya bisa ia tinggalkan dulu untuk menjemput anakku. Jangan seenaknya malah memintaku untuk menjemput Kia.

Aku yang marah, langsung meneleponnya.

"Halo, Cynthia ... kamu harusnya tau pekerjaanku seperti apa. Plis jangan bebankan aku dengan anak-anak juga, karena pekerjaan ini sudah cukup berat. Kamu suruh si Ayu--baby sitter itu menjemput Kia dulu karena aku tak mungkin bisa menjemput Kia," cerocosku saat ia mengangkat ponselku.

"Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status