Share

Ch. 106 Bleeding

"Mama yakin terbang sendiri?" Agatha mengenggam tangan Handira ketika ia dan Kelvin mengantarkan Handira pergi ke bandara.

"Siapa bilang mama sendiri? Dewi udah nungguin di Jakarta, nanti kami terbang sama-sama, Sayang." Handira melepaskan tangan Agatha, mengelus lembut pipi anak semata wayangnya itu dengan mata berkaca-kaca.

"Ini mustahil di ilmu yang kita dalami, Ma. Tapi aku harap mama bisa benar-benar sembuh dengan cara ini." Desis Agatha menahan tangis.

"Tidak mustahil juga sebenarnya. Kamu tahu apa makanan paling disukai sel kanker? Di sana semua di stop, benar-benar stop. Kamu tahu apa yang terjadi kalau sel kanker itu kelaparan, Tha?"

"Jika mereka kelaparan, beberapa akan memakan sesamanya sendiri dan lama-lama mereka lenyap dari tubuh." Sambung Kelvin yang sontak membuat Handira dan Agatha kompak menoleh.

"Nah itu teori simpelnya, untuk lebih lanjut nanti mau mama Dewi teliti, Tha. Kita bisa bahas sama-sama nanti sekeluarga kalau mama pulang, sambil kita bandingkan nantin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rheia
up lg dong thor penasaran
goodnovel comment avatar
Ulum
trimakasih kak
goodnovel comment avatar
Yeni Rahma
semoga agatha baik² saja...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status