Share

42. Ungkapan kebenaran

"Ya, Ini aku. Ada yang ingin aku bicarakan. Tunggu saja di sana, aku yang akan ke tempatmu."

Yohan menutup telfonnya dengan segera. Di masukkannya ke dalam saku saat melihat Regan dan Jane masuk ke dalam rumah dengan bergandengan tangan. Mata Yohan melotot, otaknya mendadak terasa panas. Dadanya bagaikan baru saja di hantam sebongkah batu.

Keduanya memang tidak sadar ada Yohan di sana. Walau sadar pun, Regan dan Jane tetap akan melakukan itu. Yohan sudah tak berarti apa-apa bagi dua sejoli itu.

Saat keduanya naik ke lantai dua, menapak sambil tertawa cekikikan, keduanya di kejutkan dengan suara Yohan."Kalian dari mana malam-malam begini?" Tanyanya.

"Bukan urusanmu." Regan tidak akan kalah dengan intimidasi tiba-tiba dari Yohan.

"Sebenarnya memang bukan urusanku. Tapi kalian berdua sangat mengganggu pandanganku. Kalau ingin bermesraan, pergilah ke hotel. Bukan di sini tempatnya."

"Kau cemburu?" finish Regan.

"Apa? Hei Regan, sejak kepulanganmu hari itu, kalian berdua terlihat semakin d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status