Share

Sayang, Kamu Menyusulku?

Bab 17

Sayang, Kamu Menyusulku?

Mas Gilang berdiri dan disusul oleh Anggi. Sementara beberapa orang temannya nampak saling berpandangan, kecuali Mas Ibra yang segera berdiri dan menghampiriku.

"Sayang, kamu menyusulku?" Suaranya begitu lirih. Namun masih bisa didengar oleh beberapa orang yang duduk berdekatan dengan tempat kami berdiri.

Perkataan mas ibra sukses membuat perasaanku menjadi tidak karuan. Ada debaran yang tak biasa berpendaran di dadaku.

"Maaf," lirihku sembari menunduk. Apa yang ingin kuucapkan seketika menjadi buyar tatkala interaksi kami ditonton oleh semua orang yang duduk mengelilingi meja besar itu.

Aku benar-benar malu. Ternyata langkahku salah. Kurasa lebih baik jika aku membawa Keisha keluar saja dari restoran ini, daripada harus menghampiri Mas Ibra yang jelas-jelas sedang bekerja.

Namun beberapa detik kemudian aku berpikir, bahwa area hotel ini terlalu luas dan kemungkinan aku bisa tersesat, sehingga akan membuat Mas Ibra semakin repot.

Seolah paham dengan ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status