Share

47. Sarah dan Jono

Mentari muncul malu-malu dari balik awan, udara sejuk dan kicau burung saling bersahutan menandakan segarnya pagi akan menyongsong hari ini. Menambah semangat lebih baik dalam menjalani hidup yang penuh dengan drama. 

Seperti di dalam rumah keluarga Juwi. Tepat setelah sepekan lebaran Idul fitri. Juwi menjalani perannya sebagai istri sekaligus, tidak ada yang terlalu sulit karena Juwi memang sudah terbiasa menjalaninya. Ibu kembali tinggal Kampung Senggol, hanya sesekali ibu menginap di rumah Juwi. Ibu tetap berjualan seperti biasa dan menjalani harinya yang sedikit kehilangan, karena Juwi dan Salsa pindah. Papa Juwo, Pak Aryo juga sedang bertugas ke Jepang. Sehingga Bu Nur benar-benar merasa kesepian.

"Istri abang repot banget sih, sedang masak apa?" tanya Devit saat menghampirinya di dapur. Juwi menoleh sambil tersenyum.

"Nasi kuning, Bang." 

"Wah, siapa yang ulang tahun nih, sampe masak nasi kuning?" Devit sudah duduk manis di samping Salsa,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fritz
aneh jg crta novel ini, d perkosa mlh jdx jtuh cinta, yg ad itu perkosa org k neraka, ap lg itu istri org, berzinah itu, dn itu tdk ap2, edeeehh islam islam, ngeri ku lht novel ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status