Share

Datang Diam-Diam

Kembaran Suamiku #17

PoV Hasyim

Setelah membagi penghasilanku untuk Alisa dan Ara serta Ibu dan gaji untuk Bu Marni, kupikir-pikir hal itu sudah biasa dan tak membuatku keberatan. Namun, alangkah indahnya jika Ara menjadi milikku.

Berdosakah aku pada Alisa jika kulakukan hal itu? Rasaku pada Ara tak berkurang sedikit pun, dari masih belia sampai ia sudah menjadi seorang ibu muda, tak memudar setitik pun pesona dan ke-elokannya di mataku.

Jam sudah menunjukkan pada angka 11 malam, seorang wanita sedari tadi bersolek di depan cermin. Ia mendekat dengan dress yang mini. Mendekatiku dengan senyum memancar.

Ara? Aku bertanya dalam hati, wajah itu benar-benar Ara, ia sangat cantik memesona, kulit putih bersihnya tampak membuatnya semakin memancarkan aura cantiknya.

Sungguh, penampilannya membuatku bergeming, menelan saliva berkali-kali, rasa hangat menjalari seluruh tubuh.

Aku menangkapnya dalam dekap dan cumbu yang hebat. “Nggak bias

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status