Share

Bab 699

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-11-25 22:58:51

“Kalau masih punya kemampuan, kerahkan saja semuanya, atau kamu tidak akan punya kesempatan lagi!” Nathan memegang pedang Aruna di tangannya sambil berkata dengan dingin.

Fletch mengernyitkan keningnya. “Kamu ingin membunuhku?”

“Tentu saja, lantas kamu boleh membunuhku, aku tidak boleh membunuhmu?” Nathan merasa apa yang dikatakan oleh Fletch sedikit lucu.

“Kamu tidak bisa membunuhku, aku adalah anggota Klan Qahwa, guruku adalah Hudson Gourlet! Kalau kamu membunuhku, maka guruku pasti akan membalaskan dendamku, walau kamu kabur ke ujung dunia juga tidak ada gunanya!” Raut wajah Fletch menunjukkan kepanikan, sebagai seorang yang jenius, dia tidak ingin mati seperti ini, kekuatannya belum mencapai kesuksesan besar, dia masih memiliki masa depan yang cerah.

“Siapapun gurumu, tidak ada urusannya denganku, walau gurumu mau mencariku untuk balas dendam, kamu juga tidak akan bisa menyaksikannya!” Nathan berkata lalu menusukkan pedang Aruna yang ada di tangannya ke dada Fletch.

Fletch ya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 700

    Saat ini, senyuman manis Sarah terlintas di benak Nathan, senyuman ramah kedua orang tuanya, kerabat selalu menjadi titik kelemahan Nathan. Nathan menyingkirkan pedang Aruna secara perlahan, sedangkan Fletch yang melihat itu bergegas lari ketakutan, dia berbalik dan langsung berlari keluar. “Fletch, bawa aku pergi, bawa aku pergi bersamamu!” River yang melihat Fletch hendak kabur, bergegas maju dan memeluk paha Fletch dengan ketakutan.​ Buk! “Enyahlah sialan!” Fletch menendang River. Dia saja tidak bisa melindungi dirinya, dan akhirnya memiliki kesempatan untuk bertahan hidup, dia mana mungkin peduli lagi dengan River. Saat ini, River sudah pucat karena ketakutan, seluruh tubuhnya gemetar dan hendak menyelinap keluar. Namun saat dia tiba di depan pintu, Ryzen dan Nicole menghalanginya. Saat ini, Jasper dan istrinya sudah tersadar setelah diperiksa oleh Steve, namun penampilan keduanya jelas menjadi jauh lebih tua. “Ayah .... Ibu .... aku bersalah!” River merengek. “Aku salah, k

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 701

    Nathan tersenyum tidak berdaya. “Duduk dulu saja,” Nathan mempersilahkan Justin duduk lalu meneruskan berbicara. “Sekarang aku masih tidak memiliki banyak pengalaman, bagaimana bisa memenuhi syarat untuk menjadi Ketua? Apalagi, saat ini aku tidak punya waktu, masih banyak hal yang harus aku tangani.” “Tuan Nathan, di seluruh Agelta dan Northern mana ada orang yang jauh lebih kuat daripada kamu? Meskipun kamu tidak memiliki banyak pengalaman, tapi di dunia bela diri hanya kekuatan yang dihormati. Keluarga Alvaro juga akan memberi dukungan penuh kepada Tuan Nathan untuk menjadi ketua!” Kedatangan Justin kali ini untuk memberi dukungan pada Nathan, karena dengan pengaruh Keluarga Alvaro, dia masih memiliki hak untuk berbicara di Agelta dan Northern. ​“Aku memang masih memiliki banyak hal yang harus ditangani, dan aku tidak berencana menjadi ketua atau apapun itu, aku berharap bisa mencurahkan lebih banyak energi untuk berkultivasi,” Nathan berkata dengan ringan. Mendengar hal itu, Jus

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 702

    Sama seperti Keluarga Alvaro dari Moniyan, kalau Nathan menjadi ketua, maka Keluarga Alvaro pasti akan mendukung Martial Shrine kedua provinsi itu. “Hadirin sekalian, aku benar-benar tidak punya waktu untuk menjadi ketua, aku berharap kalian menemukan orang bijak lainnya. Namun, sebagai orang dari Kota Vale, aku akan melakukan yang terbaik untuk membantu jika terjadi sesuatu pada Martial Shrine di Agelta dan Northern,” Nathan tetap menolak, apapun yang terjadi dia tidak akan menjabat sebagai ketua, itu akan terlalu membuang waktu dan tenaganya. Selain itu, Nathan adalah seorang kultivator, dia berada di jalan yang berbeda dengan orang-orang dari dunia seni bela diri ini, arah kultivasi mereka juga berbeda. Saat Nathan selesai bicara, tiba-tiba ada suara teriakan yang terdengar marah datang dari luar. “Siapa yang bernama Nathan?!” Teriakan marah itu terdengar seperti petir yang menyambar tanah, mengguncang seluruh rumah dan berdengung, membuat gendang telinga semua orang hampir pe

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 703

    Ryzen dan Nicole mengikuti dari dua sisi, Sienna serta Justin dan Reus juga mengikuti, dan raut wajah mereka terlihat sangat serius. Setelah mendengar perkataan Nathan, ekspresi semua orang berubah, ternyata pihak lawan mereka adalah seorang penguasa Ingras, pantas saja kekuatannya begitu mengerikan. Tapi Nathan adalah orang yang pernah membunuh penguasa Ingras, Donovan itu juga merupakan seorang penguasa Ingras, dan bukankah dia juga berakhir dibunuh oleh Nathan? Jadi, setelah Nathan keluar, mereka tidak terlalu takut lagi. “Tyan Vito, orang itu adalah Nathan, dia adalah orang yang membunuh putramu Stetsin, wanita di sampingnya adalah Sienna dari Lumina!” Pemuda di samping Vito menunjuk dengan amarah di matanya saat dia melihat Nathan berjalan keluar. Orang ini tidak lain tidak bukan adalah Fletch yang baru saja dikalahkan oleh Nathan. Nathan dihadang oleh Sienna, dan melepaskannya. Tapi orang itu bukannya kabur malah diam-diam pergi memberitahu Vito, dan datang bersama untuk memb

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 704

    “Tuan Nathan, kami tidak akan pergi, aku akan mengorbankan tulang tuaku ini!” Justin juga berkata dengan tegas. Melihat beberapa orang ini tidak mungkin kabur duluan, Nathan hanya bisa tersenyum pasrah, tapi dalam hati dia merasa tersentuh. “Kalian jangan harap bisa kabur, tidak satupun dari kalian bisa kabur!” Vito sepertinya sudah melihat strategi Nathan, dan mencibir. “Tuan Vito, aku adalah Kepala Keluarga Alvaro dari Moniyan, Justin Alvaro, apakah aku bisa—” Justin belum sempat menyelesaikan perkataannya, tapi Vito sudah mengibaskan tangannya. “Melihat status Keluarga Alvaro, kamu boleh pergi, tapi kalau ingin memohon belas kasihan untuk anak ini? Itu sama sekali tidak mungkin! Walaupun dewa datang, tidak akan bisa menyelamatkannya!” Justin yang mendengarnya seketika wajahnya memerah lalu memucat, pihak lawan sama sekali tidak memberi muka padanya. “Tuan Justin, hidup dan mati belum dipastikan, tidak perlu memohon padanya,” Setelah selesai bicara, pedang Aruna muncul tiba-ti

    Last Updated : 2024-11-25
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 705

    Pada saat ini, Nathan menunjukkan tanda-tanda kegagalan, kalau mereka tetap tinggal maka mereka akan mati. Dihadapkan dengan kematian, semua orang itu kabur, sejak awal mereka tidak memiliki hubungan dengan Nathan. Alasan mengapa mereka merekomendasikan Nathan menjadi Ketua Martial Shrine, adalah agar mereka bisa mendapatkan manfaat. Sekarang Nathan diburu, mereka saja sudah sulit untuk melindungi diri mereka sendiri, jadi mereka juga tidak perlu memuji Nathan lagi. Orsng-orang itu bergegas melarikan diri, pada akhirnya hanya tersisa Daran dan Wenford, John dari Spiritual Roots dan dua muridnya yang tetap di tempat. Mereka tidak kabur, tapi juga tidak memiliki keberanian untuk menyerang. Karena kekuatan mereka sama sekali tidak cukup untuk bertempur dalam pertempuran seperti ini. Saat ini, Ryzen, Nicole dan Sienna berhadapan dengan Fletch. Meskipun tiga lawan satu, tapi ketiga orang itu sama sekali bukan lawan Fletch. Baru bertemu saja, ketiganya sudah dihempaskan oleh serangan Fle

    Last Updated : 2024-11-26
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 706

    “Bocah, aku akan mencabik-cabik tubuhmu!” BAAM! Setelah berkata, Vito mengeluarkan aura dari tubuhnya, aura menakutkan itu menekan tubuh Nathan dan membuat Nathan sedikit kehabisan nafas. “Bisa membunuhku atau tidak, itu masih belum bisa diketahui!” Nathan mengangkat pedang Aruna, saat ini pedang Aruna di tangan Nathan tidak berhenti berdengung, seperti sedang bersorak untuk Nathan. ​Vito menyipitkan matanya dan memusatkan seluruh perhatiannya pada pedang Aruna, sepertinya dia sangat tertarik pada pedang ini. Nathan melihat Vito yang begitu menyukai pedang Aruna tiba-tiba sebuah rencana terlintas di pikirannya, dia menarik kembali auranya, dan seluruh tubuhnya hampir ditekan oleh aura Vito. Saat ini Nathan memperlihatkan sosok yang sangat merosot, seolah dia tidak bisa mengumpulkan energi untuk bertarung dengan Vito. Melihat aura di tubuh Nathan tiba-tiba melemah, Vito menyeringai. “Seni bela diri adalah tentang bertarung dengan percaya diri dan mantap, memiliki fondasi yang bai

    Last Updated : 2024-11-26
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 707

    ​Melihat pedang Aruna di tangannya, Vito tertawa terbahak-bahak, dia tidak menyangka pedang Aruna itu bisa beresonansi dengan penggunanya. Fletch yang melihat dari samping, tatapannya menunjukkan rasa iri. Sepertinya, pedang Aruna ini jauh lebih baik daripada pedang miliknya. “Sekarang aku sudah memberikan pedang itu kepadamu, apa kamu bisa untuk tidak membunuhku?” Nathan bertanya kepada Vito yang sedang tertawa terbahak-bahak. “Tidak membunuhmu?” Vito mencibir. “Kalau tidak membunuhmu, bagaimana aku bisa menghadapi arwah putraku yang ada di surga? Kamu harus pergi ke neraka untuk menjaga makam putraku!” Setelah Vito berbicara, dia mengibaskan pedang Aruna di tangannya, dan mengerahkan banyak energi ke pedang Aruna, nyala api tua mulai muncul di pedang Aruna. “Ternyata kamu juga seorang kultivator jahat, pantas saja perkataanmu tidak bisa dipercaya!” Nathan menatap Vito yang mengangkat pedang Aruna, dia tidak mengelak, raut wajahnya terlihat tenang. Vito tidak mengatakan apapun,

    Last Updated : 2024-11-26

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 979

    Jazer pun mengangguk setuju, menambahkan. “Aku pernah mendengar bahwa menghisap darah manusia memang bisa meningkatkan kekuatan, namun itu bukan jalan yang layak untuk kita tempuh.”Suasana semakin tegang ketika Sancho mengeluarkan ultimatum dingin. “Jika kalian menolak niat baikku, maka darah ini akan segera kutarik kembali!”Namun, Jazer dengan berani mengambil botol tersebut dan dia menegaskan. “Kami tak akan pernah menolak niat baik Ketua Sancho!”Saat itu, tatapan Sancho kembali melembut, lalu dia menantang. “Jadi, kapan pertarungan ini akan berlangsung?”“Bagaimana kalau tiga hari dari sekarang?” usul Jazer, dengan senyum tipis yang menyiratkan strategi tersembunyi. “Tiga hari akan membuat Nathan semakin frustrasi,” lanjutnya.“Tidak,” namun, suara dari halaman mengganggu perdebatan itu. Seorang pria tua bungkuk melangkah masuk,“Guru!”Saat mendengar panggilan itu, Ryuki segera menyambut dengan hormat, sementara Jazer pun bergegas menyapa. “Tuan Andez!”Andez mengangguk pelan,

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 978

    Tak lama kemudian, konferensi pers pun digelar. Di tengah kerumunan wartawan yang haus akan kebenaran, seorang reporter mengajukan pertanyaan.“Tuan Nathan, apakah konferensi pers ini sebagai tanggapan terhadap surat tantangan Ryuki dari Keluarga Zellon?”Dengan senyum sinis, Nathan menggelengkan kepala. “Surat tantangan itu? Tidak pernah kuanggap serius. Kapan pun Ryuki menginginkannya, aku siap bertarung, dan hasilnya pasti jelas, dia akan kalah.”Kemudian, Nathan melanjutkan dengan suara penuh amarah dan keyakinan. “Aku mengadakan konferensi pers ini untuk mengungkap sisi gelap Martial Shrine. Aliansi yang didirikan oleh komunitas bela diri Kota Moniyan ini seharusnya menjadi garda terdepan keadilan, bukan kolaborator dengan kultivator hitam. Mereka seperti sekelompok orang tak bermoral yang menyamar sebagai pahlawan. Mereka bahkan tidak segan-segan merampas harta karun yang kudapatkan saat pelatihan, dan Ketua Martial Shrine sendiri pernah mendekatiku dengan nada ancaman. Mereka j

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 977

    Melihat Nathan melarikan diri dengan gaya yang merajalela, Ging berkeinginan mengejarnya dan menghabisi dia, namun Sancho segera menghentikannya. “Tuan Sancho, anak ini terlalu arogan! Mengapa kau tak ambil kesempatan untuk langsung membunuhnya? Walaupun Tuan Ryujin mungkin menyalahkan, kita masih bisa beralasan!” tanya Ging dengan bingung.Sancho hanya menyeringai. “Jangan khawatir, akan ada orang yang menghabisinya.”Tak lama kemudian, Nathan, dengan tubuhnya yang terluka, menyeret diri kembali ke Keluarga Calderon.“Nathan, apa yang terjadi padamu?” tanya Beverly dengan penuh kekhawatiran saat melihat kondisi Nathan.“Aku tidak apa-apa!” jawab Nathan sambil menggeleng, meskipun raut wajahnya jelas dipenuhi kekhawatiran.“Apakah kamu menemukan Sarah?” tanya Beverly lagi dengan suara gemetar.“Tidak, tapi aku bisa memastikan bahwa Martial Shrine yang menangkapnya!” kata Nathan tegas.Meskipun Ging tidak mengaku, keyakinan Nathan bahwa Sarah ditangkap oleh mereka tak tergoyahkan.“Lal

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 976

    “Nathan, apa yang kamu lakukan sampai menerobos masuk ke Martial Shrine? Kamu benar-benar tidak takut mati, ya?” seru Sancho dengan tatapan dingin.Nathan tak mempedulikan Sancho. Tatapan matanya yang bagaikan batu obsidian jatuh pada Ging, memancarkan dinginnya es yang menekan seolah tak berujung.“Ging, cepat serahkan Sarah padaku!” teriak Nathan dengan suara serak namun penuh ancaman.“Apa yang kamu bicarakan? Kenapa aku tidak mengerti?” balas Ging, menggeleng seolah kebingungan.“Berhenti berpura-pura! Wanitaku ditangkap olehmu. Hari ini, kalau kamu tak melepaskannya, aku akan membuatmu menyesal!” seru Nathan, sepasang matanya menyipit tajam dan kekuatan spiritual di dalam tubuhnya mulai mendidih.“Hahaha!” Melihat sikap Nathan, Ging tertawa terbahak-bahak. “Bajingan sepertimu berani bicara besar, dengan kekuatanmu itu apa yang bisa kamu lakukan padaku?” serunya sinis, tak menunjukkan sedikit pun rasa takut.Namun Nathan tak gentar. “Lepaskan dia, atau ….” teriaknya dengan amarah

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 975

    ‘Siapa sebenarnya mereka? Mengapa mereka menangkap Sarah? Apakah mereka menyimpan dendam kepadanya?’ Nathan merenung dengan tenang.Beverly mendesaknya. “Nathan, cepat pikirkan cara untuk mencarinya!”Dengan tenang, Nathan mengibaskan tangannya. “Jangan panik, biarkan aku berpikir!”Dia memejamkan mata dan mengernyitkan kening, seolah menimbang setiap kemungkinan. Tak lama kemudian, mata Nathan terbuka lebar, memancarkan cahaya yang penuh ketegasan. “Aku tahu siapa yang menangkap Sarah!”Tubuhnya langsung dipenuhi aura pembunuh yang mengerikan.“Siapa?” tanya Beverly dengan suara panik.“Ging dari Martial Shrine!” jawab Nathan dengan mata menyipit tajam.“Ging?” Beverly tercengang. “Untuk apa dia menangkap Sarah? Apakah dia hendak menggunakannya untuk mengancammu?”Nathan menggeleng. “Mereka tidak menangkap Sarah karena aku, melainkan karena energi spirituala api Sarah. Kau ingat, saat aku bertarung dengan Ging, aku menghisap darah Sarah. Ging melihat itu. Pasti, dia menangkap Sarah u

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 974

    Tak lama kemudian, beberapa dari mereka bergegas mendekati Sarah dan Beverly, dengan tatapan campuran antara ngeri dan takjub. Sementara itu, Sarah dan Beverly hanya tersenyum dingin dan terus melangkah, bahkan ketika mereka melewati mobil bmw itu, Sarah dengan ringan menepuk bodinya. Mobil meleleh seketika, penyok seolah ditabrak oleh benda berat, menyisakan keheningan yang mencekam.Tawa lepas terdengar dari kerumunan. “Hahaha, rasanya menyenangkan sekali! Lihatlah ekspresi para idiot itu, benar-benar lucu!”Namun, di tengah tawa itu, Beverly menyela. “Sarah, bukankah Nathan sudah berpesan? Di keramaian seperti ini, jangan sampai gunakan kekuatanmu untuk menghadapi orang biasa. Kenapa kau lupa?”Sarah hanya menjawab dengan acuh. “Tenang, aku tak membunuh siapa pun. Hanya memberi pelajaran kepada para lelaki hidung belang itu!”Tak lama setelah itu, saat mereka meninggalkan pusat keramaian dan menuju pinggiran kota, tiba-tiba aura misterius mulai menyelimuti mereka. Empat pria bertop

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 973

    Kemudian, Nathan mengajak Sarah dan Beverly. “Sarah, Beverly, kalian ikutlah aku berlatih!”Namun, dengan senyum lembut, Sarah menjawab. “Kamu pergilah dulu, Nathan. Aku dan Eve mau berjalan-jalan dan berbelanja.”“Tapi, mau membeli apa? Hari sudah gelap!” tanya Nathan khawatir.“Kami akan membeli keperluan wanita. Tenang saja, kami akan segera kembali. Kamu pergilah dulu!” ujar Sarah sambil menarik Beverly, meninggalkan kediaman Keluarga Calderon.Melihat kepergian mereka, Nathan merasakan sedikit kegundahan di hati. “Tuan, dengan kekuatan Nona Sarah dan Nona Beverly, tidak banyak yang akan berani mendekati mereka. Kamu tak perlu khawatir!” ujar Nelson dengan lembut, berusaha menenangkan Nathan.Pikiran Nathan pun semakin jernih. Dengan kemampuan Sarah dan Beverly, bahkan seorang puncak penguasa Ingras tingkat akhir akan kesulitan menandingi mereka berdua.Tanpa menunda, Nathan memerintahkan Nelson mencari ruang tertutup. Di sana, dia mengeluarkan lukisan aliran sunyi di hamparan yan

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 972

    “Secara logika, kau sudah angkat bicara. Tentu saja aku akan mengindahkan pendapatmu, namun Tuan Ryujin sudah berpesan berkali-kali, untuk sementara, kita tidak boleh menyentuh Nathan. Walaupun begitu, aku tahu dia tidak akan bertahan terlalu lama!” ujar Sancho dengan ekspresi serba salah.Mendengar pembicaraan tentang Ryujin, Jazer mengernyit dan mengangguk pasrah. “Kalau begitu, kita hanya bisa membiarkan Nathan hidup bebas selama beberapa hari lagi. Tapi aku tidak sanggup lagi menahan rasa perih melihat putraku dipukuli seperti itu!”Sancho lalu menatap tajam ke arah Jazer dan berbisik dengan suara rendah, “Kepala Keluarga Zellon, kalau kau sudah tak mampu menahan amarah, aku punya sebuah ide!” Mata Sancho menyala dengan kilatan perhitungan.Jazer, yang mendengar bisikan itu, tercengang. “Ketua Sancho, aku .… aku takut Ryuki bukanlah tandingan Nathan. Bukankah nanti dia akan dipermalukan?”Dengan senyum tipis yang penuh kepastian, Sancho menjawab. “Kau tak perlu khawatir. Meski Nat

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 971

    Meskipun usianya sudah menua, Justin tetap menunjukkan ketegasan dan kekejaman yang diperlukan untuk menjaga kehormatan keluarga. Seperti kata pepatah, orang yang dermawan sulit mempertahankan kekayaan tanpa kendali yang keras.Setelah menata para petinggi Keluarga Alvaro, Nathan mengeluarkan sebuah botol kecil dari dalam sakunya. “Reus, ini beberapa butir obat kehidupan. Latihlah dirimu dengan obat ini dan segera tingkatkan kekuatanmu!” Nathan berkata dengan nada serius, karena dia tahu, mengandalkan dirinya sendiri saja tidak cukup untuk melindungi Keluarga Alvaro. Dia harus memastikan kekuatan keluarga ini tumbuh seiring waktu.Reus menerima obat kehidupan itu dengan semangat, mengucapkan terima kasih. “Terima kasih, Tuan Nathan!”“Ke depan, aku akan meminta Saibu Care mengantarkan obat-obatan secara berkala kepada Keluarga Alvaro. Tuan Justin, pilihlah beberapa orang cerdas dan dapat diandalkan, dan segera tingkatkan kekuatan mereka. Tidak lama lagi, kita mungkin akan menghadapi p

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status