Share

Bab 14 Penguntit

Di vila yang terpencil Naila sedang bersiap-siap pergi dengan bi Darmi itu mengingatkan bi Darmi akan panggilnya sekarang.

"Ingat panggil aku Amanda, jangan Nona! " tekannya sambil tertawa.

"Baik Non!" jawab bi Darmi sambil tersenyum.

Mereka berdua keluar dari vila, Naila menaiki motor pak Sofyan. "Ayo lekas naik! Apa yang bibi tunggu?

"Saya Naik Non?" tanya bi Darmi.

"Amanda, Bi. Jangan lupa!" ralat Naila.

"Iya, Amanda. Apakah bibi Naik di belakang, Nona eh Amanda?" tanyanya lagi karena sungkan pada majikan mudanya itu.

"Kalau tidak dibelakang, apa bibi mau duduk di depan? Bisa mengemudikan motor?" kekeh Naila membuat bi Darmi tertawa.

"Iya, saya sungkan sama Non eh Amanda," jawab bi Darmi

Naila pun segera menjalankan motornya, dengan kecepatan sedang berjalan di jalanan pedesaan, beberapa orang yang berpapasan menatap mereka lalu bertanya pada bi Darmi.

"Siapa bi?" tanya seorang wanita pada b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status