Sementara itu, Patriark Jin Feng hanya menyangga janggutnya di ruangan vip nomor 2, dia telah lama mengikuti jalannya pelelangan namun belum ada yang menarik perhatiannya.Tian Lingpun hanya diam, dia menyaksikan jalannya pelelangan sambil kembali mendapatkan suapan dari dua pelayan cantik di sampingnya.“300.000 koin emas,” tawar Zhao Han.WusssYu Hua yang temperamental langsung melesatkan aura membunuh kepada Zhao Han untuk mengintimidasinya.Zhao Han berusaha menetralisir dengan aura kultivasinya, namun itu sia-sia karena kekuatan Yu Hua melebihi dirinya. Bahkan manager paviliun tidak bisa memutus aura membunuh yang Yu Hua lesatkan kepada Zhao Han, membuat Zhao Han memegangi lehernya sesak nafas.Manager paviliun memberi isyarat kepada pembawa acara, pembawa acara langsung memperingati Yu Hua, “tuan dan nona, tolong taati aturan paviliun bulan sabit.”Yu Hua melepaskan aura membunuhnya, dia hanya ingin memperingati Zhao Han agar membiarkannya mendapatkan panah api biru, kemudian k
Para peserta turnamen satu persatu kemudian diberi sebuah gelang giok oleh petugas. Gelang giok itu adalah sebuah artefak yang akan digunakan pada babak pertama turnamen.Setelah mendapatkan gelang giok, para peserta memasuki area yang sudah disiapkan. Tian Ling menengok ke kanan kiri dan melihat ratusan ribu penonton yang sudah duduk di kursi mereka masing-masing.Di antara barisan penonton, terdapat tempat duduk vip yang ditempati oleh Patriark Jin Feng, Matriark Yu Hua, Patriark Zhang Long dari sekte burung vermilion, para bangsawan kelas atas dari ibukota kekaisaran, dan walikota kota mentari.WusssSeorang pak tua berjenggot putih tiba-tiba melesat ke tengah-tengah arena. Dia kemudian memperkenalkan dirinya di hadapan para peserta dan penonton.“Perkenalkan, aku adalah leluhur kota mentari, Choi Fan. Aku yang akan menjadi juri dalam turnamen kali ini.”Choi Fan menggerak-gerakkan tangannya, pintu gerbang dengan cahaya spiritual tiba-tiba muncul dari dalam tanah. Pintu gerbang itu
Kesepuluh peserta saling pandang, mereka tidak percaya Tian Ling tidak memandang klan zhao sama sekali. Tian Ling bahkan memaksa mereka untuk menghancurkan gelang giok.Saat kesepuluh peserta ditindas oleh Tian Ling, artefak burung trasmisi melintas di area itu. Artefak burung trasmisi merupakan sebuah alat yang mentransmisikan gambaran dunia ilusi ke layar lebar yang ada di stadion. Ratusan artefak burung transmisi telah dipersiapkan untuk mengambil gambaran yang terjadi di dalam dunia ilusi.Layar lebar yang ada di stadion tiba-tiba menampilkan gambaran Tian Ling yang sedang menindas sepuluh peserta dari klan zhao.Zhao Han yang duduk di tempat vip mengucek mata. “Apa yang terjadi? Kenapa mereka ditindas oleh seorang bocah?”Duarrr .. bammm … bammmTian Ling terus menyiksa sepuluh peserta sampai mereka akhirnya tidak tahan dan menghancurkan gelang gioknya masing-masing.Kesepuluh peserta itu tiba-tiba kembali ke stadion dengan luka-luka yang cukup parah. Mereka secara otomatis terel
Tian Ling melanjutkan langkahnya meninggalkan tiga peserta yang babak belur oleh Hu Jian. Dia bisa saja merampok mereka, namun dia tidak ingin melakukan hal semacam itu selama mereka tidak mengganggunya.Selang beberapa saat, Tian Ling berhasil mengumpulkan lima kristal jiwa dengan mengalahkan binatang-binatang spirit yang dia temukan. Diapun keluar dari dunia ilusi dan lolos ke babak berikutnya.Dua jam berlalu dengan cepat, semua peserta sudah keluar dari dunia ilusi. Mereka kemudian mengembalikan gelang giok kepada petugas. Dari lima ribu peserta turnamen, hanya 500 peserta yang berhasil lolos pada babak pertama.Choi Fan berkata dengan lantang, “Pada babak kedua, akan dipilih 50 peserta terhebat dari 500 peserta yang berhasil lolos babak pertama. Para peserta dipersilahkan mengambil nomor urut yang telah dipersiapkan oleh petugas!”Para pesertapun langsung mengambil nomor urut sesuai dengan instruksi Choi Fan, begitupun dengan Tian Ling yang mendapatkan nomor urut 110.Choi Fan me
Dengan bersusah payah, Mu Rong menghadapi dua peserta sekaligus, namun dia berhasil mengalahkan keduanya dengan kemampuan yang dia miliki. Kini di arena kelima hanya menyisakan dirinya dan dua peserta yang sedang bertarung.Tak lama, peserta lain berhasil mengalahkan lawannya. Peserta itu kemudian menatap Mu Rong. “Kini hanya tinggal kita berdua, lebih baik kamu menyerah!” perintahnya.“Aku tidak akan menyerah dan akan mengalahkanmu,” balas Mu Rong.“Pedang Mata Angin.”Mu Rong langsung melesat menyerang peserta itu.Wusss .. wusss .. wusssPeserta itu dengan mudah menghindari serangan Mu Rong. Peserta itu tidak menggunakan pusaka, namun meskipun begitu dia berbadan besar dan fisiknya kuat, gerakannya juga gesit sehingga mampu menghindari serangan pedang dari Mu Rong.Arena kelima menjadi perhatian penonton di kursi biasa maupun vip. Patriark Jin Feng juga mulai memperhatikan Mu Rong, dia memasukkan Mu Rong ke dalam daftar peserta yang akan dia ajak masuk ke sekte pedang naga.Sementa
Pada babak terakhir, Tian Ling telah melakukan dua kali pertarungan. Dia dengan sekejap berhasil mengalahkan lawan-lawannya sampai dia masuk ke pertandingan final.Di sisi lain, Mu Rong juga berhasil mengalahkan lawan-lawannya, dia akan menghadapi Tian Ling di pertandingan final.“Berikutnya adalah pertarungan terakhir turnamen yang paling ditunggu-tunggu. Para peserta silahkan masuk ke arena pertama!” perintah Choi Fan.Tian Ling dan Mu Rong langsung melesat ke arena pertama.“Saudara Ling, ternyata aku bisa berhadapan denganmu,” ucap Mu Rong.Tian Ling mengangguk. “Aku cukup bangga denganmu karena berhasil sampai ke pertandingan final.”“Aku harap kamu tidak serius melawanku, aku hanya ingin memperoleh pelajaran berharga dari orang hebat sepertimu,” ucap Mu Rong.“Baiklah, aku akan memberimu pelajaran berharga,” balas Tian Ling.“Apa kalian berdua sudah siap?” tanya Choi Fan.“Kami sudah siap,” balas Tian Ling dan Mu Rong bersamaan.“Baiklah, pertandingan dimulai!” teriak Choi Fan.
Tian Ling terus melesat bersama Zhang Long meninggalkan kota mentari menaiki burung vermilion.“Bocah, berani sekali kamu meremehkanku dan sekte burung vermilion?” Patriark Zhang Long masih kesal terhadap Tian Ling yang menolak masuk ke sektenya.“Di usiamu yang sudah tua, kamu hanya berada ditahap kaisar tingkat tinggi. Kamu dan sektemu memang pantas diremehkan,” balas Tian Ling.“Lantas, sekte macam apa yang akan kamu masuki? Sekteku adalah sekte besar di Kekaisaran Luo yang tergabung dalam aliansi lima naga.”Aliansi lima naga merupakan pelindung utama wilayah Kekaisaran Luo. Berkat aliansi lima naga, wilayah Kekaisaran Luo menjadi wilayah paling aman yang ada di benua tengah. Sekte-sekte yang tergabung dalam aliansi lima naga merupakan sekte terbesar dan terhebat yang ada di wilayah Kekaisaran Luo.Di benua tengah sendiri terdapat tiga kekaisaran lain selain Kekaisaran Luo yaitu Kekaisaran Feng, Kekaisaran Yun, dan Kekaisaran Wei.“Aku tidak akan memasuki sekte manapun. Lagian, ap
Tian Ling kemudianmendekati satu bandit tersisa, bandit itu langsung menyerang dengan goloknya namun Tian Ling dengan mudah menghindarinya dan langsung menotok titik vital di leher sang bandit.Bandit itu mematung tidak dapat bergerak dan hanya dapat menggerakkan mulutnya, kemudian Tian Ling menotok perut bandit itu dengan jari telunjuknya.Bandit itu seketika merasakan sakit yang amat sangat dan organ dalamnya serasa terbakar. “A... a … apa yang kamu lakukan dengan tubuhku?”“Aku hanya menotok titik pusat dantianmu dan memberikan sedikit energi api kedalam akar spiritualmu. Seluruh tubuh dan organ dalammu akan sangat tersiksa, bahkan kamu akan merasa lebih baik mati daripada harus mendapatkan siksaan itu,” balas Tian Ling.Siksaan yang dialami bandit itu memang seperti perkataan Tian Ling, bandit itu merasakan tubuhnya teraduk-aduk oleh energi api yang masuk ke pusat dantiannya bercampur dengan akar spiritualnya, seluruh bagian tubuhnya terasa meleleh. Bandit itu berniat membunuh dir