Share

PERCAYA

TIARA

Aku tak memedulikan teriakan orang-orang. Terus saja berjalan menuju mobil. Bahkan kini berlari sebab dikejar mas Ragil.

Sebenarnya aku pengen ngakak menghadapi ini. Rasanya sesuatu banget bisa main drama yang bikin orang-orang panik. Terutama mas Ragil yang aku yakin dia pun main sandiwara juga .

Air mata yang dikeluarkan itu buaya. Aku tahu dia mencolok matanya. Hih, jangan dikira aku ini buta dan bodoh bisa kena tipuan murahan.

Dari pertemuan ini aku dapat menyimpulkan mas Ragil tak bisa dipercaya. Akal, hati dan raganya sudah bukan milikku. Ia telah persembahkan untuk Susi.

Ia bukan takut berpisah denganku, tapi kebat-kebit sebab hubungan dengan Susi terancam. Akan halnya mas Ragil tetap mempertahankan tali perkawinan kami karena anak dan orang tuanya. Hal itu belum tercabut dari nurani.

Gerakanku masuk mobil terhenti sebab dihalangi tangan mas Ragil. Ia berdiri di depan pintu yang terbuka hingga badan ini tak bisa ke sana.

"Tiara jangan begini. Kamu bisa pegang ucapan mas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status