Share

Bab 70

Di gerbang benteng Gloriston di pagi hari yang sangat cerah.

Istri dan anak-anak menangis, tak tahan dan tak rela melihat suami, ayah, dan saudara mereka berangkat meninggalkan kota. Kepergian mereka bukan untuk berpesta fora atau menghabiskan uang, melainkan demi tujuan mulia, mengobarkan nyawa demi segalanya, demi darah, demi keluarga, demi bangsa, demi rakyat, dan demi kerajaan.

Hangatnya pelukan dan tangis menjadi penghias pagi hari ini. Kecemasan, keresahan, semua terbalut jelas di setiap wajah mereka. Berharap, orang yang pergi saat ini akan kembali pulang dengan selamat dan membawa kemenangan. Meski berat, namun perang merupakan jalan terbaik.

Sebagaimana dulu Raja Avraam telah menumbuhkan rasa cinta dan semangat pengorbanan, maka pada hari ini Raja Grock dan Panglima Fricker bersorak di hadapan semua masyarakat Gloriston, bahwa yakinlah,

“Kita akan pasti berjaya!”

Riley Royse menangis tersedu. Semenjak dua hari ini dia terus memaksa Brockley agar dirinya saja yang pulang
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status