Share

Galau Nggak Bikin Kenyang

Gendis menatap bangunan di depannya dengan gamang. Perasaannya tak menentu. Akan tetapi ia juga tak mungkin terus berdiam diri dan membiarkan kesalahpahaman tetap membahana. 

Jika tak ia luruskan, Gendis takut jika Gala membenci dirinya. Bahkan ia takut kalau sampai lelaki itu meninggalkan dirinya. 

Dengan langkah pelan tapi pasti, Gendis mulai masuk ke dalam gedung yang merupakan kantor Gala. Senyumnya terbit ketika berpapasan dengan karyawan. 

Sudah menjadi rahasia umum jika Gendis adalah kekasih Gala. Tak heran jika banyak yang mengenal perempuan itu. 

"Pagi, Bu."

Gendis mengangguk seraya tersenyum tipis. Ia tengah menunggu di depan pintu lift dan beberapa pasang mata menatap ke arahnya secara terang-terangan. 

Meski demikian Gendis tak mau ambil pusing. Ia selalu bersikap masa bodoh dengan penilaian orang lain. . 

Pintu lift terbuka dan Gendis memutuskan untuk segera masuk. Perempuan itu menekan tombo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status