Chandra tahu polisi sudah datang ketika mendengar suara sirine. Dia tidak ingin kejadian ini diketahui oleh semua orang. Semua karena Nova hanya perempuan biasa, dia tidak akan sanggup menanggung caci maki yang terlalu berlebihan.Lelaki itu tidak ingin kedatangan polisi membuat hal ini tersebar luas ke seluruh kota. Meski Nova baik-baik saja, dia akan terkena dampak kalau masalah ini tersebarkan.Nova sudah mengalami terlalu banyak gosip tidak jelas, dan Chandra tidak ingin membuat perempuan itu terpengaruh oleh masalah ini. Oleh karena itu dia memutuskan untuk menghubungi Arya.Setelah selesai menelepon, Chandra kembali ke ruang kerjanya dan duduk menunggu di sofa. Sedangkan di depan pintu masih berkumpul para sekuriti yang tadi telah melihatnya membunuh. Satu per satu dari mereka memegang tongkat besi dengan keringat dingin yang membanjiri keningnya. Tidak ada yang berani masuk ke dalam ruangan milik Raden.Tubuh Raden masih terkapar tak bernyawa di lantai dengan darah milik lelaki
Para anak buah Arya langsung menjalankannya dan menyiapkan mobil untuk Chandra.“Bawa pergi semua CCTV di gedung ini! Atur para keluarga dari orang yang dibuat terluka oleh Chandra! Yang harus diobati segera diobati, yang harus diberikan kompensasi juga berikan pada mereka.”“Bawa pergi semua sekuriti yang melihat Chandra dan minta mereka tanda tangan perjanjian rahasia! Semua yang mereka lihat hari ini harus ditutup rapat-rapat, kalau sampai tersebar keluar, maka akan mendapat hukuman berat!”“Selain itu, beritakan pada publik kalau kejadian ini hanya sandiwara antar tentara dengan polisi saja.”Arya mengatur semuanya dengan cepat dan rapi. Mengenai kematian Raden, dia juga sudah mengutus orang untuk mencari tahu identitas lelaki itu. Dari sana diketahui bahwa lelaki itu adalah salah satu anggota keluarga Tedjo yang merupakan empat keluarga besar di Rivera.Dia langsung mengutus salah satu tentara untuk pergi ke kediaman keluarga Tedjo, sampaikan pada mereka kalau tim militer tertarik
Chandra terdiam sebentar kemudian menjawab, “Waktu aku sampai, kamu sudah jatuh pingsan. Setelah itu aku lapor polisi dan manajer itu ditangkap.”Chandra khawatir perempuan itu akan ada rasa trauma, sehingga dia berusaha menceritakannya dengan pelan dan lembut serta tidak lupa untuk menenangkan perempuan tersebut juga. Nova juga merasa dirinya beruntung sekali, beruntung karena dia banyak membaca buku dan tahu beberapa tanda-tanda sehingga membuatnya bisa merasa waspada lebih awal.Jika tidak, dia sendiri tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi nanti.“Ayo, kita keluar untuk makan,” ajak Chandra sambil menggandeng tangan Nova.Nova hanya mengikuti lelaki itu seperti anak ayam yang mengikuti induknya. Chandra sudah selesai memasak makanan ketika perempuan itu tengah tertidur tadi. Saat tiba jam makan malam, para anggota keluarga Kurniawan yang tadi keluar juga sudah kembali ke rumah.Mereka semua berjalan-jalan ke mall dan tampak sibuk membahas tentang pertunjukan yang mereka no
Sekarang yang dia inginkan hanya berada di sisi Nova dan melewati hari dengan damai.“Ma, beberapa waktu lagi baru kita bicarakan. Bukannya Hendro ingin beli mobil? Uangnya kasih dia buat beli mobil dulu saja. Meski mau membuka klinik, tabunganku selama beberapa tahun ini juga sudah mencukupi.”Ucapan Chandra berhasil membuat senyuman Hendro terbit di bibir lelaki itu dan dengan cepat berkata, “Benar yang dikatakan Kak Chandra, Ma. Kita ganti mobil dulu jadi mobil mahal, setidaknya bisa menaikkan derajat sosial kita di luar sana.”Bahkan panggilan Hendro pada Chandra juga sudah berubah. Dia tidak lagi memanggil Chandra dengan sebutan yang tidak sopan karena lelaki itu sudah membantunya membujuk Ibunya.Chandra mengangguk dan berkata, “Benar, nggak kurang uang. Oh iya, Nova sepertinya lumayan tertarik dengan dunia desain pakaian. Bagaimana kalau kita nggak perlu buka klinik, tapi buat sebuah perusahaan butik saja?”“Dalam waktu dekat Edelweiss Business Center akan dibuka untuk eksternal
Toni memberikan saham keluarganya sebanyak 20 persen untuk Boni sekeluarga. Selain itu dia juga meminta Hardi menyerahkan posisi CEO dan meminta lelaki itu harus mendapatkan maaf dari keluarganya Boni. Hardi juga harus dan wajib membawa Nova pulang ke rumah.Jika tidak, maka dia yang harus mengenyahkan diri dari keluarga Kurniawan!Oleh karena itu Hardi menyiapkan hadiah lagi dan datang ke rumah Nova lagi. Kali ini yang ikut hadir tidak banyak, hanya ada Hardi dan istrinya serta kedua anaknya. Masing-masing dari mereka berempat membawa hadiah di tangan mereka.Hardi mengetuk pintu rumah Nova dengan pelan. Boni dan yang lainnya saat ini tengah makan sambil mengobrol santai. Mendengar ketukan tersebut, Yani langsung meminta Hendro pergi membuka pintu.“Hendro, buka pintu.”“Iya.”Lelaki itu meletakkan peralatan makannya dan pergi membuka pintu. Melihat orang yang datang adalah Hardi dan keluarganya membuat senyuman di bibir Hendro merekah lebar dan berkata, “Om, kenapa kalian datang? Mar
”Mama, aku mohon, Ma. Jangan marah lagi, ya?” pinta Indah juga memohon pada mertuanya. Tas mahal, pakaian, peralatan dandan, semuanya bergantung pada pembagian saham keluarga ini.Hardi dengan senyum lebar berkata, “Yani, lupakan saja hal-hal lalu yang membuatmu marah. Kamu lihat sendiri, sikap papa kali ini sudah begitu jelas. Dia langsung memberikan saham sebanyak 20 persen.”Sebenarnya Yani juga mulai sedikit tertarik. Suatu saat nanti ketika Toni meninggal dan pembagian harta, maka keluarganya akan mendapatkan harta sebanyak triliunan!Boni tidak akan pernah mendapatkan uang sebanyak itu meski dia bekerja setengah mati seumur hidupnya. Akan tetapi setiap dia mengingat kembali sikap keluarga Kurniawan padanya dan semua penderitaan yang dia alami selama ini, serta posisi Boni di keluarganya, selalu membuat Yani ingin meneteskan air mata.Teringat kembali perlakuan keluarga Kurniawan pada mereka kemarin yang mengambil jasa Chandra dan memarahi mereka di depan umum. Teringat kembali ke
Hendro terdiam tanpa berani mengeluarkan suara sedikit pun. Dalam hatinya dia sangat membenci Chandra. Ibunya dulu tidak seperti ini, dulu perempuan itu akan menurut dan memohon pada keluarga Kurniawan demi uang. Sekarang justru dia menolak uang yang datang begitu saja.Perubahan Ibunya ini disebabkan oleh kehadiran Chandra!Kedatangan Hardi dan keluarganya membuat makan malam mereka menjadi sangat tidak menyenangkan.Setelah selesai makan, mereka semua duduk di sofa sambil menonton tayangan ulang acara pelantikan Arya. Sedangkan Chandra memutuskan untuk mencuci piring kotor. Hendro datang ke hadapan Nova dan dengan suara berbisik berkata,“Kak, Kakak bujuk mama. Ini tentang uang loh! Kakak tahu seberapa banyak saham 20 persen? Kakek sendiri juga sudah bilang kalau Kakak bisa tetap menjadi CEO. Kakak tahu seberapa besar kekuasaan Kakak nantinya?”“Kakak nggak tahu selama sekian tahun ini Om menjadi CEO, ada seberapa banyak uang yang dia korupsi? Leon juga nggak kerja, tetapi mobilnya j
Boni menerimanya dan melirik ke arah Yani sekilas, setelah itu dia bangkit berdiri dan berjalan menuju balkon. Chandra juga tidak memedulikannya lagi, dia menghela napas dalam-dalam dan mengeluarkan asap rokok dari kedua lubang hidungnya.“Karena mau memperebutkannya kembali, maka sebisa mungkin rebut lebih banyak lagi. Ma, dengarkan aku, kalau mereka datang lagi langsung ajukan untuk minta saham setengah dari total keseluruhan! Kalau mereka nggak setuju, jangan balik! Kalau setuju baru kita kembali,” sahut Chandra.“Ka-kamu bercanda? Kamu tahu keluarga Kurniawan ada harta berapa banyak?! Kamu tahu saham sebanyak 50 persen itu seberapa besar?!” marah Hendro.“Chandra, kamu jangan ikutan bikin ribut,” omel Nova.Namun Yani terlihat meluruskan punggungnya dan berkata, “Justru Mama merasa apa yang dikatakan Chandra cukup masuk akal. Kalau mereka memang mau kasih, harus kasih setengahnya! Lagian Mama juga nggak mengharapkan untuk balik. Kalau kasih 50 persen baru bisa dipertimbangkan, den
Roh penunggu Istana Abadi dahulu merupakan pengikut dari seorang Kaisar Agung. Jadi, tidak heran kalau dia memiliki pengetahuan yang luas. Giok Pemakaman adalah sebuah benda yang melegenda, bahkan di zaman Kaisar Ceptra. Roh penunggu kembali berkata, “Berdasarkan yang kuketahui, Giok Pemakaman pernah dimiliki oleh seseorang. Nama keluarga orang itu adalah Sky. Dia dikenal sebagai seorang penjaga makam dan juga sangat kuat. Bahkan dia merupakan orang terkuat dalam satu periode masa. Namun, entah karena alasan apa, dia tiba-tiba menghilang bersama keluarganya.”“Aku tidak pernah menyangka, kalau keturunan dari si penjaga makam ternyata berada di dunia kecil ini.”Roh penunggu hanya bisa mendesah. Dia juga tidak menyangka kalau keturunan dari orang sehebat itu bisa menjadi seperti ini. Chandra kembali bertanya dalam benaknya, “Lalu apa hubungannya batu giok itu dan segel? Kenapa muncul fenomena dari batu giok itu ketika segelnya mengendur?”Roh penunggu berusaha menjelaskan dengan berka
Harta karun apa itu sebenarnya? Apa hubungannya dengan segel? Chandra menatap Lilian yang sedang duduk di atas batu lalu tersenyum seraya bertanya, “Putri Lilian, sebenarnya seperti apa harta karun keluargamu itu? Kenapa muncul fenomena ketika segel sedikit terbuka? Apa hubungannya dengan segel?”Namun, Lilian menggelengkan kepalanya pelan. Sebenarnya, dia juga tidak terlalu mengetahui harta karun yang diwariskan keluarganya ini. “Apa kamu bisa menunjukkan padaku seperti apa harta karun itu?” “Itu ....”Namun, Lilian tampak ragu. Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan harta karun itu kepada orang asing? “Sudahlah, tidak apa-apa kalau memang tidak boleh. Aku hanya penasaran saja,” ujar Chandra sambil melambaikan tangannya setelah melihat keengganan Lilian. Lilian masih menatap Chandra dan mulai berpikir selama beberapa saat. Bagaimanapun juga, Chandra sudah menyelamatkan nyawanya. Selain itu, Chandra juga sangat kuat dan bersedia menghancurkan Istana Kegelapan. Lilian pastinya tida
Chandra mengutarakan tujuannya. Bagaimanapun juga, perempuan cantik di depannya saat ini adalah seorang putri dari negara terkuat di dunia ini, jadi kemungkinan dirinya bisa mendapatkan bantuan dari Lilian jauh lebih besar. Di sisi lain, Lilian cukup terkejut ketika mengetahui tujuan Chandra datang ke dunia ini. Apakah situasi di luar sana seburuk itu sampai kekurangan sumber pangan? Lilian menatap Chandra dengan raut wajah aneh yang langsung membuat Chandra bingung. “Kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra. “Apa dunia di luar sana sangat miskin sampai kekurangan sumber pangan?” Akhirnya, Chandra menjelaskan keadaan di bumi secara garis besar kepada Lilian. “Ternyata, bumi lebih terbelakang dari dunia Sky Draga. Padahal Sky Draga saja sudah berada di peringkat bawah di antara 3000 dunia tersegel lainnya. Namun nyatanya, bumi jauh lebih terbelakang daripada kami.”Chandra menatap Lilian penuh harap lalu berkata, “Apa kamu bisa membantuku?”Namun, raut wajah Lilian tampak ragu
Chandra berjongkok lalu menatap Lilian seraya berkata, “Racun ini sangat mematikan. Kamu harus melakukan detoksifikasi secepat mungkin. Jika tidak, kamu bisa tewas. Aku bisa menyelamatkan nyawamu jika kamu percaya padaku.”Lilian tampak sangat kesakitan. Selain itu, sebagian besar pasukan yang dibawanya juga sudah tewas. Sekarang, dia hanya bisa menggantungkan nasibnya pada orang asing seperti Chandra. Akhirnya, Lilian mengangguk pelan. Chandra meraih tangan Lilian untuk memeriksa nadi setelah mendapat izin darinya. Kemudian Chandra tersenyum seraya berkata, “Sangat mudah untuk mendetoksifikasi tubuhmu.”Untung saja, Chandra memiliki tubuh yang berbeda dari tubuh manusia pada umumnya. Karena dia bisa menyerap energi apa pun ke dalam tubuhnya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Chandra menyerap racun di dalam tubuh Lilian dan mengubahnya menjadi energi iblis di dalam tubuhnya. Wajah Lilian perlahan kembali kemerahan. Dia melirik Chandra dengan raut wajah terkejut. Chandra berdiri lalu
Chandra memperhatikan keadaan dari pohon besar selama beberapa saat. Kekuatan para prajurit berjubah hitam itu tidak terlalu kuat. Kemungkinan mereka semua baru masuk ke dalam tingkat 7 atau 8 kekuatan magis Alam Mahasakti. Chandra pasti mampu membunuh semua orang itu jika dia melawannya. Akhirnya, Chandra memberanikan diri muncul di depan mereka setelah memastikan semuanya. Chandra muncul di depan para penjaga sambil menatap laki-laki berjubah hitam dan bertopeng merah di depannya. Kemudian Chandra berkata dengan tenang, “Kalian sungguh kejam dengan membunuh mereka semua.”“Ini adalah urusan Istana Kegelapan. Apa kamu mau menjadi musuh dari Istana Kegelapan?” ujar prajurit bertopeng merah. Dia tidak bisa melihat tingkat kekuatan Chandra, jadi dia menggunakan kekuatannya agar Chandra segan padanya. Namun, Chandra tidak berasal dari dunia ini, jadi dia sama sekali tidak tahu apa itu Istana Kegelapan. Chandra tersenyum tipis lalu berkata, “Aku tidak peduli istanamu itu. Aku hanya pe
Tidak lama kemudian, malam pun tiba. Langit dipenuhi dengan bintang yang benderang. Chandra masuk ke dalam sebuah hutan purba setelah dia keluar dari ngarai. Dia juga tidak tampak terburu-buru dan lebih memilih untuk berhenti lalu membuat api unggun untuk beristirahat sejenak. Chandra tidak mengerti tentang dunia ini, jadi dia lebih memilih untuk tidak bergerak di malam hari. Sekarang, dia akan menunggu sampai fajar untuk menjalankan rencananya. Chandra membunuh seekor binatang lalu mengulitinya dan membakarnya di api unggun. Tidak lama kemudian, aroma makanan sudah memenuhi udara di sekitarnya. Chandra menatap daging yang sudah berwarna keemasan itu. Chandra mengambilnya dan menikmati aroma yang cukup membuatnya puas dan nyaman. Namun, tiba-tiba saja suara yang cukup keras terdengar ketika Chandra sedang asyik menyantap makanannya. Duar!Chandra bisa mendengar pertempuran sengit yang terjadi di kejauhan. Selain itu, Chandra juga mendengar banyak langkah kaki yang tak beraturan. Di
Koko memberikannya harta karun tertinggi dari kaum iblis yang disebut Mutiara Gelap. Chandra dengan cepat keluar dari Kota Bushu sambil membawa Mutiara Gelap. Hal terpenting yang harus dilakukannya saat ini adalah segera pergi ke dunia tersegel lainnya untuk mendapatkan bahan makanan dan membawanya ke bumi agar dia bisa membantu umat manusia bertahan hidup dalam kondisi kritis ini. Chandra pergi ke pedalaman Gunung Bushu dan memasuki hutan yang sangat lebat. Tidak lama kemudian, Chandra sudah berdiri di atas sebuah pohon setinggi 100 meter sambil memperhatikan retakan di langit.Retakan di langit masih ada. Chandra tahu kalau retakan itu adalah jalan yang menghubungkan bumi dengan dunia tersegel. Dia bisa pergi ke dunia tersegel kalau saja dia berhasil melewati retakan itu. “Seperti apa dunia tersegel itu, ya?” gumam Chandra yang mulai tertarik dengan dunia tersegel.Kemudian dia mengeluarkan Mutiara Gelap dan mulai mengaktifkan energi iblis di dalam tubuhnya. Dalam sekejap mata, bag
Alam Dharma sudah terlalu jauh baginya. Bagaimanapun juga, Chandra baru saja masuk ke dalam Alam Trasenden dan di atas Alam Trasenden masih ada Alam Kesucian sebelum bisa masuk ke dalam Alam Dharma. Chandra sudah benar-benar jauh di belakang jika dilihat dari tingkat kekuatan. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Sebenarnya, kamu juga hebat, kok. Lagi pula, kamu baru saja mulai berkultivasi, sedangkan Kak Trigali sudah berkultivasi sejak dia kecil di bawah bimbingan seorang guru yang sangat hebat.”Chandra tidak lagi memikirkan masalah tingkat kekuatannya. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Oh iya, kenapa kamu datang menemuiku?’Kemudian Chandra berkata, “Jadi, begini …. Bumi sedang mengalami krisis karena hujan hitam. Sekarang, bumi juga sedang kekurangan sumber pangan dan mungkin masih butuh waktu 10 tahun lagi sampai seluruh umat manusia bumi bisa berkultivasi.”“Sebelum itu, manusia masih membutuhkan cukup banyak makanan. Hanya dengan sumber pangan yang cukup, maka manusia
Chandra tidak pernah menyangka kalau Koko ternyata adalah seorang perempuan. Walaupun Chandra pernah terpesona dengan kecantikan Koko ketika pertama kali bertemu, dia tidak pernah berpikir kalau Koko adalah seorang perempuan. Oleh karena itu, dia cukup terkejut ketika mengetahui kenyataan kalau Koko adalah seorang perempuan. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya kali ini. Karena hal terpenting saat ini adalah bantuan Koko. “Ada masalah apa?” tanya Koko sambil tersenyum. Kemudian Koko memberi isyarat seraya berkata, “Di sini bukan tempat yang cocok untuk berbicara. Sekarang, ikuti aku.”Koko berbalik lalu berjalan memandu Chandra sampai ke dalam Kota Bushu. Tidak lama kemudian, mereka sudah tiba di sebuah rumah yang sangat megah yang berada di dalam kota. Bukan perkara mudah bagi para prajurit dari 3000 dunia tersegel untuk mendapatkan rumah megah di Kota Bushu setelah kota ini tidak lagi memiliki pemimpin. Oleh karena itu, rumah megah yang berada di Kota Bushu ini bukan hanya