Share

Bab 103

Author: Angin
“Ah, nggak perlu sampai segitunya.Panggil aku Om saja cukup.”

“Pak Tendi, anakku sebentar lagi mau cerai sama Chandra dan bisa menikah sama Yansen. Chandra dan Nova memang sudah bikin akta pernikahan, tapi Nova masih perawan, jadi keluarga Sunaryo juga nggak perlu merasa malu kalau Yansen menikah sama Nova.”

“Nggak, nggak bisa. Bu Yani, Nova dan Chandra itu pasangan yang sempurna. Anakku yang nggak bisa diandalkan mana pantas untuk Nova. Sudah, cukup sampai di sini saja, kita nggak perlu ungkit topik ini lagi!”

“Apa Pak Tendi nggak suka sama Nova karena dia sudah menikah?” tanya Yani.

“Bukan begitu, sama sekali bukan. Hubungan Nova dan Chandra masih baik-baik saja. Mereka masih saling sayang satu sama lain, jadi aku nggak mau merusak hubungan mereka!”

Mana mungkin Tendi berani merusak pernikahan Chandra dengan Nova setelah mengetahui siapa Chandra yang sebenarnya? Kalau sampai hubungan mereka berdua retak, bisa-bisa keluarga Sunaryo hanya tinggal kenangan!

Yang bisa Tendi lakukan saat
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Agus Sumitra
bagus sih ceritanya cuma rada2 ga masuk akal
goodnovel comment avatar
Ariana Qaisyarah
ceritanya bagus tp update nya lmbat bnget jd GK fokus bca nya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 104

    Chandra pergi ke Klinik Mortal setelah urusannya di Dynasty selesai, tapi Paul tidak ada di sana karena dia sudah pergi terlebih dahulu. Chandra langsung menutup pintu klinik rapat-rapat dan tidur di sana karena beberapa hari terakhir dia sedang kurang tidur. Maka dari itu selagi ada kesempatan, dia ingin memanfaatkan waktu untuk mengistirahatkan diri. Namun baru tertidur sebentar, tiba-tiba ponselnya berdering.Raut wajah Chandra langsung dihiasi dengan senyuman ketika melihat yang menghubunginya itu adalah Nova. Di pembicaraannya itu Chandra mendengar Nova sedang menangis bahagia, dan Chandra ikut senang mendengarnya.“Sekarang aku lagi ada di kliniknya Paul, sebentar lagi aku ke sana.”Chandra bisa menebak pasti keluarga Sunaryo telah mengantar Hendro pulang. Bagas sudah mati, dan keluarga Sunaryo juga tentu tidak bodoh. Mana mungkin mereka masih berani menyusahkan hidup Nova dengan memaksa dia untuk cerai? Kecuali jika mereka memang ingin mati.Chandra pun meregangkan tubuhnya dan

  • Jenderal Naga   Bab 105

    Yura merasa sangat iri kepada Nova. Memangnya sebaik apa karma Nova sampai dia bisa mendapatkan perlindungan dari Chandra?Chandra menaiki motor listriknya menuju kediaman keluarga Kurniawan melewati gang kecil, tapi tiba-tiba ada satu mobil jeep yang menghalangi jalan, dan Chandra melihat Arya turun dari mobil itu.Sambil menawarkan sebatang rokok kepada Chandra, Arya pun bertanya, “Naik, kita ngobrol sebentar, yuk?”“Nggak ada hal penting yang perlu diomongin. Langsung saja kita omongin di sini kalau kamu punya masalah. Istriku lagi nunggu aku pulang.”“Apa mau kamu sebenarnya?” tanya Arya datar.Padahal belum lama Arya datang ke kota ini, tapi dia sudah dua kali diminta tolong membereskan kekacauan yang Chandra perbuat. Arya adalah pemimpin dari Lima Jenderal sekaligus penguasa di Perbatasan Barat, bukan anak buahnya Chandra, tapi Chandra sudah berkali-kali menyuruh-nyuruhnya.“Nggak ada apa-apa,” jawab Chandra.“Kemarin Ariel Group, sekarang Dynasty. Chandra, aku tahu kekuatan kamu

  • Jenderal Naga   Bab 106

    Kemunculan Arya sama sekali tidak memengaruhi suasana hati Chandra yang bahagia karena Nova menyuruhnya untuk pulang. Tak lama Chandra pun akhirnya tiba di kediaman keluarga Kurniawan. Nova menangis ketika akhirnya bisa bertemu dengan Chandra dan langsung masuk ke dalam pelukannya.“Sudah, jangan nangis. Kalau nangis terus nanti muka kamu cemong jadinya,” kata Chandra sambil menepuk bahu Nova.Nova pun tidak lagi menangis dan membawa Chandra masuk ke dalam, tapi orang-orang yang ada di dalam tidak menyambut Chandra dengan wajah yang gembira.“Pa, Ma,” sapa Chandra.Yani hanya mengangguk kecil menanggapi sapaan Chandra dan berkata padanya, “Chandra, kamu jangan salahin kami, ya. Kami juga terpaksa.”“Mama tenang saja, aku nggak nyalahin kalian. Ini semua salah aku yang nggak berguna dan nggak bisa kasih solusi.”Memang tidak ada yang siapa pun yang Chandra salahkan, apalagi Nova. Chandra bisa menerima apa pun yang Nova lakukan, karena itu adalah bentuk balas budi Chandra kepadanya. Sete

  • Jenderal Naga   Bab 107

    “Nov, kamu mau pergi?” tanya Chandra.“Iya, kenapa nggak,” jawab Nova.Saat itu Nova masih menjadi bahan olokan teman-teman sekelasnya, membuat Nova kehilangan rasa percaya diri dan memandang rendah dirinya sendiri. Namun, sekarang kecantikannya sudah pulih dan rasa percaya dirinya tentu meningkat jauh.“Oke. Berhubung ini acara besar dan baju yang ada di lemari kamu terlalu sederhana, gimana kalau kita beli baju baru. Lagian kamu juga nggak ada perhiasan apa-apa.”“Nggak usah, siapa bilang terlalu sederhana, aku rasa lumayan bagus, kok.”Beli baju baru? Uangnya dari mana? Namun Chandra bisa menebak apa yang ada di pikiran Nova, dan dia pun berkata, “Ayo, aku masih punya uang, kok. Kartu debitku ada di kamu, ‘kan? Uang yang ada di situ hasil tabunganku selama sepuluh tahun.”“Sudahlah, nggak perlu,” kata Nova. Nova bukanlah orang yang boros dan suka membeli barang-barang mewah.“Pergi saja, Nova. Ini kan acara penting, ulang tahun presiden direktur, lho. Sekalian saja pergi beli hadiah

  • Jenderal Naga   Bab 108

    “Nggak, lah. Segitu nggak banyak. Itu baru salah satu contoh kasus. Uang yang mereka kasih ke bosku jumlahnya juga triliunan. Kalau mau dihitung, total aset yang bosku punya jumlahnya bisa sampai ratusan triliun.”“Terus, kamu sendiri gimana? Berapa yang kamu dapat?”“Nggak seberapa, paling cuma ratusan miliar.”“Ra-ratusan miliar kamu masih bisa bilang nggak seberapa? Hebat juga kamu, Chandra. Biasanya kamu kelihatan kayak orang baik-baik, tapi ternyata di balik itu kamu busuk juga.”“Itu mah sudah biasa. Mama kamu sendiri juga bilang, om kamu manfaatin jabatannya di perusahaan untuk beli mobil dan rumah mewah, dan kakekmu juga cuma tutup mata, sedangkan papamu yang orang baik-baik malah diinjak-injak sama mama kamu.”Ucapan Chandra itu membuat Nova berpikir. Apa yang dia katakan memang benar, tapi situasinya berbeda dan tidak bisa sepenuhnya dibandingkan satu sama lain. Yang mereka bicarakan ini adalah usaha keluarga, dan uang yang diperebutkan juga adalah uang keluarga, berbeda deng

  • Jenderal Naga   Bab 109

    “Kamu ….”“Sudah, ayo kita pergi saja.”Chandra hendak memarahi si penjaga toko itu, tapi Nova dengan sigap menariknya. Nova sudah tahu seperti apa temperamen Chandra, bahkan Chandra tidak ragu untuk melakukan kekerasan di tengah acara keluarga. Apabila Nova tidak segera melerai mereka, pasti akan terjadi keributan. Memang kalau orang pensiunan militer itu temperamennya berapi-api.Akhirnya mereka berdua pergi dari toko itu dan ketika baru saja keluar, seorang wanita menatap Nova dengan raut wajah terkejut.“Kamu Nova?”“Hmm?”Wanita yang Nova lihat itu berusia sekitar 27-28 tahun. Dia mengenakan gaun berwarna biru dan tubuhnya dipenuhi dengan perhiasan. Mulai dari tas Chanel, anting emas, gelang giok, dan kalung yang terbuat dari kristal putih. Selain itu dia juga menggandeng seorang pria yang berusia sekitar 30-an tahun. Penampilan pria itu juga tidak kalah mentereng, dan sudah bisa ditebak kalau dia juga orang yang cukup kaya.“Kamu siapa?” tanya Nova.“Beneran kamu Nova? Kamu sudah

  • Jenderal Naga   Bab 110

    “Chan, ayo kita pergi saja,” kata Nova.Nova khawatir Chandra akan lepas kendali dan malah memamerkan semua uangnya. Tadi Chandra sudah menjelaskan dari mana uangnya berasal, dan itu dia dapatkan dengan cara yang tidak halal. Chandra memang sudah menjelaskan kalau semua uang itu adalah pemberian atasannya sebagai bentuk apresiasi atas jasa Chandra yang telah mengabdi di militer selama sepuluh tahun, dan Chandra juga sudah diadili dengan cara dibebastugaskan selamanya, jadi secara teori, uang yang Chandra dapatkan itu masih sesuai dengan hukum yang berlaku. Hanya saja, Nova masih tetap khawatir dan memilih untuk tidak cari masalah yang tidak penting. Makanya itu dia buru-buru membawa Chandra menjauh dari mereka.“Cih … dasar, sekali orang miskin tetap orang miskin,” cibir Maya.“Nova, kamu tertarik sama baju yang mana? Gimana kalau aku saja yang beliin?” tutur Zefan.“Nggak perlu, makasih.”Nova ingin cepat-cepat membawa Chandra dari tempat itu sekarang juga, tapi Chandra merasa terhin

  • Jenderal Naga   Bab 111

    Nova juga tidak bisa berkata apa-apa lagi, karena ini kecerobohannya dia sendiri tidak berhasil menahan Chandra untuk tidak melakukan kekerasan pada orang lain.“Satpam!” seru si penjaga toko.Beberapa petugas keamanan yang berjaga di depan langsung datang dengan wajah mereka yang mengerikan. Keributan yang terjadi di toko ini juga mengundang perhatian dari beberapa pengunjung lain yang sedang sibuk memilih baju. Lantas, mereka pun segera mengelilingi sumber keributan dan menyaksikan keributan apa yang sedang terjadi.“Chan, ayo kita cepat pergi,” ujar Nova khawatir.Akan tetapi jalan keluar Nova sudah terlanjur dihalangi oleh para petugas keamanan itu.“Mau kabur? Sudah bikin kotor baju-baju yang ada di sini, masih harap bisa kabur?” cibir si penjaga toko.Zefan juga beranjak dari lantai dan ikut memaki, “Mampus kamu, Chandra.” Setelah itu dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang, “Tanto, aku lagi di Jalan Sentani. Barusan aku dipukuli orang lain, buruan bawa anak buahmu k

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2135

    Roh penunggu Istana Abadi dahulu merupakan pengikut dari seorang Kaisar Agung. Jadi, tidak heran kalau dia memiliki pengetahuan yang luas. Giok Pemakaman adalah sebuah benda yang melegenda, bahkan di zaman Kaisar Ceptra. Roh penunggu kembali berkata, “Berdasarkan yang kuketahui, Giok Pemakaman pernah dimiliki oleh seseorang. Nama keluarga orang itu adalah Sky. Dia dikenal sebagai seorang penjaga makam dan juga sangat kuat. Bahkan dia merupakan orang terkuat dalam satu periode masa. Namun, entah karena alasan apa, dia tiba-tiba menghilang bersama keluarganya.”“Aku tidak pernah menyangka, kalau keturunan dari si penjaga makam ternyata berada di dunia kecil ini.”Roh penunggu hanya bisa mendesah. Dia juga tidak menyangka kalau keturunan dari orang sehebat itu bisa menjadi seperti ini. Chandra kembali bertanya dalam benaknya, “Lalu apa hubungannya batu giok itu dan segel? Kenapa muncul fenomena dari batu giok itu ketika segelnya mengendur?”Roh penunggu berusaha menjelaskan dengan berka

  • Jenderal Naga   Bab 2134

    Harta karun apa itu sebenarnya? Apa hubungannya dengan segel? Chandra menatap Lilian yang sedang duduk di atas batu lalu tersenyum seraya bertanya, “Putri Lilian, sebenarnya seperti apa harta karun keluargamu itu? Kenapa muncul fenomena ketika segel sedikit terbuka? Apa hubungannya dengan segel?”Namun, Lilian menggelengkan kepalanya pelan. Sebenarnya, dia juga tidak terlalu mengetahui harta karun yang diwariskan keluarganya ini. “Apa kamu bisa menunjukkan padaku seperti apa harta karun itu?” “Itu ....”Namun, Lilian tampak ragu. Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan harta karun itu kepada orang asing? “Sudahlah, tidak apa-apa kalau memang tidak boleh. Aku hanya penasaran saja,” ujar Chandra sambil melambaikan tangannya setelah melihat keengganan Lilian. Lilian masih menatap Chandra dan mulai berpikir selama beberapa saat. Bagaimanapun juga, Chandra sudah menyelamatkan nyawanya. Selain itu, Chandra juga sangat kuat dan bersedia menghancurkan Istana Kegelapan. Lilian pastinya tida

  • Jenderal Naga   Bab 2133

    Chandra mengutarakan tujuannya. Bagaimanapun juga, perempuan cantik di depannya saat ini adalah seorang putri dari negara terkuat di dunia ini, jadi kemungkinan dirinya bisa mendapatkan bantuan dari Lilian jauh lebih besar. Di sisi lain, Lilian cukup terkejut ketika mengetahui tujuan Chandra datang ke dunia ini. Apakah situasi di luar sana seburuk itu sampai kekurangan sumber pangan? Lilian menatap Chandra dengan raut wajah aneh yang langsung membuat Chandra bingung. “Kenapa kamu menatapku begitu?” tanya Chandra. “Apa dunia di luar sana sangat miskin sampai kekurangan sumber pangan?” Akhirnya, Chandra menjelaskan keadaan di bumi secara garis besar kepada Lilian. “Ternyata, bumi lebih terbelakang dari dunia Sky Draga. Padahal Sky Draga saja sudah berada di peringkat bawah di antara 3000 dunia tersegel lainnya. Namun nyatanya, bumi jauh lebih terbelakang daripada kami.”Chandra menatap Lilian penuh harap lalu berkata, “Apa kamu bisa membantuku?”Namun, raut wajah Lilian tampak ragu

  • Jenderal Naga   Bab 2132

    Chandra berjongkok lalu menatap Lilian seraya berkata, “Racun ini sangat mematikan. Kamu harus melakukan detoksifikasi secepat mungkin. Jika tidak, kamu bisa tewas. Aku bisa menyelamatkan nyawamu jika kamu percaya padaku.”Lilian tampak sangat kesakitan. Selain itu, sebagian besar pasukan yang dibawanya juga sudah tewas. Sekarang, dia hanya bisa menggantungkan nasibnya pada orang asing seperti Chandra. Akhirnya, Lilian mengangguk pelan. Chandra meraih tangan Lilian untuk memeriksa nadi setelah mendapat izin darinya. Kemudian Chandra tersenyum seraya berkata, “Sangat mudah untuk mendetoksifikasi tubuhmu.”Untung saja, Chandra memiliki tubuh yang berbeda dari tubuh manusia pada umumnya. Karena dia bisa menyerap energi apa pun ke dalam tubuhnya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Chandra menyerap racun di dalam tubuh Lilian dan mengubahnya menjadi energi iblis di dalam tubuhnya. Wajah Lilian perlahan kembali kemerahan. Dia melirik Chandra dengan raut wajah terkejut. Chandra berdiri lalu

  • Jenderal Naga   Bab 2131

    Chandra memperhatikan keadaan dari pohon besar selama beberapa saat. Kekuatan para prajurit berjubah hitam itu tidak terlalu kuat. Kemungkinan mereka semua baru masuk ke dalam tingkat 7 atau 8 kekuatan magis Alam Mahasakti. Chandra pasti mampu membunuh semua orang itu jika dia melawannya. Akhirnya, Chandra memberanikan diri muncul di depan mereka setelah memastikan semuanya. Chandra muncul di depan para penjaga sambil menatap laki-laki berjubah hitam dan bertopeng merah di depannya. Kemudian Chandra berkata dengan tenang, “Kalian sungguh kejam dengan membunuh mereka semua.”“Ini adalah urusan Istana Kegelapan. Apa kamu mau menjadi musuh dari Istana Kegelapan?” ujar prajurit bertopeng merah. Dia tidak bisa melihat tingkat kekuatan Chandra, jadi dia menggunakan kekuatannya agar Chandra segan padanya. Namun, Chandra tidak berasal dari dunia ini, jadi dia sama sekali tidak tahu apa itu Istana Kegelapan. Chandra tersenyum tipis lalu berkata, “Aku tidak peduli istanamu itu. Aku hanya pe

  • Jenderal Naga   Bab 2130

    Tidak lama kemudian, malam pun tiba. Langit dipenuhi dengan bintang yang benderang. Chandra masuk ke dalam sebuah hutan purba setelah dia keluar dari ngarai. Dia juga tidak tampak terburu-buru dan lebih memilih untuk berhenti lalu membuat api unggun untuk beristirahat sejenak. Chandra tidak mengerti tentang dunia ini, jadi dia lebih memilih untuk tidak bergerak di malam hari. Sekarang, dia akan menunggu sampai fajar untuk menjalankan rencananya. Chandra membunuh seekor binatang lalu mengulitinya dan membakarnya di api unggun. Tidak lama kemudian, aroma makanan sudah memenuhi udara di sekitarnya. Chandra menatap daging yang sudah berwarna keemasan itu. Chandra mengambilnya dan menikmati aroma yang cukup membuatnya puas dan nyaman. Namun, tiba-tiba saja suara yang cukup keras terdengar ketika Chandra sedang asyik menyantap makanannya. Duar!Chandra bisa mendengar pertempuran sengit yang terjadi di kejauhan. Selain itu, Chandra juga mendengar banyak langkah kaki yang tak beraturan. Di

  • Jenderal Naga   Bab 2129

    Koko memberikannya harta karun tertinggi dari kaum iblis yang disebut Mutiara Gelap. Chandra dengan cepat keluar dari Kota Bushu sambil membawa Mutiara Gelap. Hal terpenting yang harus dilakukannya saat ini adalah segera pergi ke dunia tersegel lainnya untuk mendapatkan bahan makanan dan membawanya ke bumi agar dia bisa membantu umat manusia bertahan hidup dalam kondisi kritis ini. Chandra pergi ke pedalaman Gunung Bushu dan memasuki hutan yang sangat lebat. Tidak lama kemudian, Chandra sudah berdiri di atas sebuah pohon setinggi 100 meter sambil memperhatikan retakan di langit.Retakan di langit masih ada. Chandra tahu kalau retakan itu adalah jalan yang menghubungkan bumi dengan dunia tersegel. Dia bisa pergi ke dunia tersegel kalau saja dia berhasil melewati retakan itu. “Seperti apa dunia tersegel itu, ya?” gumam Chandra yang mulai tertarik dengan dunia tersegel.Kemudian dia mengeluarkan Mutiara Gelap dan mulai mengaktifkan energi iblis di dalam tubuhnya. Dalam sekejap mata, bag

  • Jenderal Naga   Bab 2128

    Alam Dharma sudah terlalu jauh baginya. Bagaimanapun juga, Chandra baru saja masuk ke dalam Alam Trasenden dan di atas Alam Trasenden masih ada Alam Kesucian sebelum bisa masuk ke dalam Alam Dharma. Chandra sudah benar-benar jauh di belakang jika dilihat dari tingkat kekuatan. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Sebenarnya, kamu juga hebat, kok. Lagi pula, kamu baru saja mulai berkultivasi, sedangkan Kak Trigali sudah berkultivasi sejak dia kecil di bawah bimbingan seorang guru yang sangat hebat.”Chandra tidak lagi memikirkan masalah tingkat kekuatannya. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Oh iya, kenapa kamu datang menemuiku?’Kemudian Chandra berkata, “Jadi, begini …. Bumi sedang mengalami krisis karena hujan hitam. Sekarang, bumi juga sedang kekurangan sumber pangan dan mungkin masih butuh waktu 10 tahun lagi sampai seluruh umat manusia bumi bisa berkultivasi.”“Sebelum itu, manusia masih membutuhkan cukup banyak makanan. Hanya dengan sumber pangan yang cukup, maka manusia

  • Jenderal Naga   Bab 2127

    Chandra tidak pernah menyangka kalau Koko ternyata adalah seorang perempuan. Walaupun Chandra pernah terpesona dengan kecantikan Koko ketika pertama kali bertemu, dia tidak pernah berpikir kalau Koko adalah seorang perempuan. Oleh karena itu, dia cukup terkejut ketika mengetahui kenyataan kalau Koko adalah seorang perempuan. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya kali ini. Karena hal terpenting saat ini adalah bantuan Koko. “Ada masalah apa?” tanya Koko sambil tersenyum. Kemudian Koko memberi isyarat seraya berkata, “Di sini bukan tempat yang cocok untuk berbicara. Sekarang, ikuti aku.”Koko berbalik lalu berjalan memandu Chandra sampai ke dalam Kota Bushu. Tidak lama kemudian, mereka sudah tiba di sebuah rumah yang sangat megah yang berada di dalam kota. Bukan perkara mudah bagi para prajurit dari 3000 dunia tersegel untuk mendapatkan rumah megah di Kota Bushu setelah kota ini tidak lagi memiliki pemimpin. Oleh karena itu, rumah megah yang berada di Kota Bushu ini bukan hanya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status