Share

23. Ditinggalkan di Tengah Pesta

“Dia peduli padamu. Sangat. Percayalah.” Mawar berusaha meyakinkan Rakhan. Kakaknya itu memang keras kepala dan sedikit menyebalkan, tetapi Rakhan adalah saudara terbaik yang ia punya. Mawar tidak ingin membuat Rakhan malu dengan pesta yang biasa-biasa saja. Ia dan suaminya sudah berusaha mewujudkan impian ayah mereka untuk menciptakan pesta pernikahan terbaik dan meriah.

Rakhan mengembus napas. “Kau dan ayah sama saja, senang membuatku sengsara.”

Mawar mendengar nada bangga dalam ucapan Rakhan meskipun kakaknya itu mengatakan sebaliknya. “Aku dan ayah menyayangimu. Kami ingin yang terbaik untukmu. Itu yang perlu kau tahu.”

“Kau memang menyebalkan, adikku.” Rakhan menyikut pelan lengan Mawar.

Mawar tersenyum menanggapi ucapan Rakhan. Dibalik sikap sok keras yang selalu ditunjukkan Rakhan, Mawar tahu pria itu sangat menyayangi keluarga.

Dari seberang meja, Mentari bisa melihat keakraban antara Rakhan dan Mawar. Rasa iri melintas di benaknya lantaran ia tidak pernah punya kesempata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status