Share

12. Misi Pribadi

"Tutup dulu pintunya, Ben." Tria berucap sambil berusaha menepis sejuta pemikirannya yang mulai berspekulasi saat menyadari langkah Beno mulai terayun ringan, hendak memasuki ruangannya yang terasa sejuk oleh hembusan hawa dingin dari air conditioner.

"Siap, Ndan."

Beno mengatupkan pintu ruangan Tria terlebih dahulu dengan sigap, sebelum kembali meneruskan langkahnya mendekati meja biro, dimana sang komandan tengah duduk menunggui dirinya dengan posisi bersandar penuh di kursi sambil melipat kedua lengan diatas dada.

"Gimana, Ben?" tanya Tria dengan mimik wajah yang belum apa-apa sudah bergelayut kecewa, seolah ia sudah bisa menebak ketidakberhasilan sang anak buah dalam mengemban 'misi pribadi' yang ia perintahkan kira-kira sejam yang lalu.

"Maaf, Ndan, menurut perawat yang bertugas hari ini, katanya Ibu Senja sudah gak dirawat di Puskesmas Beo lagi."

Dalam hati Tria terhenyak mendengar kabar tersebut, namun ia berusaha untuk mempertahankan wajah dan gestur tubuhnya agar rasa terkeju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status