Share

Bab 10

Sedangkan yang di umpat terkekeh seraya melambaikan tangannya berjalan mundur dan bruugggg!! Tanpa sengaja tubuhnya menabrak seseuatu.

"Nona kecilku!" Seseorang mengusap-usap pucuk kepala Nindya lembut.

Nindya bergegas membalikkan badannya. Memastikan benar atau tidak, suara yang didengar adalah suara pria yang kemarin mengungkapkan perasaan padanya.

"Eh, Dio. Bikin kaget saja." Nindya menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia tersenyum malu. Pipinya yang tembem merah merona.

"Jadi pacarku, ya?" tanya Dio sekali lagi, memastikan jawaban atas hubungan yang akan mereka jalani selanjutnya.

Nindya terpaku, ia menatap kedua bola mata Dio yang memancarkan kehangatan cinta. Bibirnya kelu tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Gadis itu mengangguk pelan.

"Apa?" tanya Dio sekali lagi.

Nindya tersenyum, masih memandang Dio. "Kita, pacaran," jawabnya.

Banyak mata yang memandang ke arah mereka. Tak terkecuali Andy dan Raya. Begitu pula beberapa penghuni kampus lainnya, mereka terenyuh dengan adega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status