Share

BAB 12: Pesan Terakhir Praja

“Bagaimana kabar Papi, sehat?” Keyra menanyakan kabar Papinya lewat sambungan video call.

“Sehat sayang,” jawab Praja, yang duduk di atas brankar sebuah kamar rumah sakit.

“Tapi wajah Papi terlihat pucat, apa perlu Keyra kesana menemani Papi?”

“Tidak perlu sayang, bagaimana kabarmu dan Afnan?” Praja balik bertanya pada Keyra.

“Kami baik-baik saja, Keyra sekarang betah Pi, tinggal di vila tengah perkebunan.”

“Alhamdulillah, Key. Papi harap kamu dan Afnan dapat terus mempertahankan pernikahan yang di awali perjodohan ini.”

Keyra terdiam, tapi senyum kecil terbit di bibir ranumnya.

Itulah percakapan terakhir Keyra dengan Praja, karena 5 jam setelah itu, rumah sakit tempat Praja dirawat mengabarkan, jika Praja Dinata meninggal dunia karena gagal jantung.

Keyra masih menangis sesenggukan di pojok kamar milik sang ayah, kenangan masih terlihat jelas di setiap sudut kamar itu. Tangis Keyra pecah kembali, ia menenggelamkan kepalanya di antara lututnya, hingga sentuhan tangan membuatnya menen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status