Share

"Aku tidak akan pernah kembali ke Belanda. Kami akan tinggal di tempat yang sudah kami rencanakan. Dan aku akan membawanya meski secara paksa."

"Tidak," jawab Shilla masih asyik menikmati pemandangan sore hari dari kaca apartemen. "Aku akan pergi sendiri. Jadi rahasiakan ini dari siapapun."

Matahari mulai terbenam dan langit berwarna keemasan. Indah sekali.

"Kenapa? Kalian tidak cocok? Emang seperti apa dia?" Banyak pertanyaan Raisa ajukan. Gadis itu sangat penasaran dengan suami dari sahabatnya.

Shilla menganggukkan kepalanya. "Dia sangat arrogant dan semaunya sendiri. Kejam, dingin dan kadang tak berbelas kasih. Dia juga sangat percaya diri."

"Kenapa aku merasa kamu menyukainya. Kamu berbicara dengan mata berbinar." Raisa memicingkan matanya. Menatap penuh selidik pada temannya yang terkenal tertutup itu.

Shilla pun terseyum, tak ingin memungkiri jika dirinya sudah jatuh hati pada Elgar. Entah karena sikap peduli dan perhatian pria itu atau karena rasa kecewanya terhadap Devon yang tega membohonginya selama hampir tiga tahun.

"Tuh.... kan. Lihat ekspresi wajahmu, Kamu benar-benar menyukainya kan?" Raisa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status