Share

Chapter-88

Author: AgathaQuiin20
last update Last Updated: 2025-01-13 19:42:18

Keesokan harinya, Bagas baru saja keluar dari kamarnya. Hari ini Kara akan pulang, dan Selena meminta Bagas untuk menjemputnya. Sejujurnya Bagas agak malas jika harus menjemput wanita itu. Selain menyebalkan, dia juga perginya sudah seperti setan. bahkan ketika Bagas meminta supir lainnya atau Abrisam yang jemput. Pria itu malah beralasan akan pergi ke kantor bersama dengan Rania. Tentunya tidak ada pilihan Bagas lah yang akan berangkat menjemput Kara.

Membutuhkan waktu tiga puluh menit, akhirnya Bagas pun sampai di bandara. Dia bisa melihat banyak orang yang menyeret koper mereka satu persatu, yang masuk ke dalam mobil pribadi mereka dan juga taksi. Disini Bagas juga bisa melihat banyaknya kamera yang mengarah pada pintu keluar bandara. Tentunya mereka akan meliput jika tahu kara pulang, atau mungkin mereka akan meliput artis pendatang?

Berjalan pelan, Bagas pun berdiri di depan Kara. “Ehem … .”

Kara mendongak menatap Bagas yang sudah berdiri di depannya. wanita itu bangkit dari dudu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-89

    Merentangkan kedua tangannya, Rania pun memutuskan untuk masuk ke dapur. Dia berjalan cepat ke arah tombol lampu dan menyalakannya. Mengambil bahan yang ada di lemari pendingin, tak lupa juga suara orang bertengkar cukup ketara di telinga Rania. Dia pikir itu adalah suara radio, tapi yang ada Rania kalau di kejutkan oleh Bagas dan Kara saling beradu mulut. Alias berdebat entah apa yang mereka debatkan. Rania ingin mendekat, tapi tepukan dari arah belakang membuat Rania terjongkat kaget. "Astaga ya Tuhan Mami, bikin kaget Rania aja." ucap Rania mengusap dadanya pelan. Alis Selena mengerut. "Rania? Siapa Rania?" Tersadar akan hal itu, Rania pun tersenyum canggung. Rania adalah namanya, banyak orang memanggilnya Rana dengan nama Rania. Tau kan nama Rana itu cukup asing bagi mereka sebut, untuk memudahkan mereka suka memanggilnya Rana dengan sebutan Rania. Disini, Selena mengangguk percaya. Mungkin apa yang dikatakan Rania adalah benar, itu hanya sebuah nama yang tidak ada urusannya s

    Last Updated : 2025-01-15
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-90

    "Mas … ." panggil Rania. Abrisam bangkit dari duduknya dia pun mengangkat tangannya, hingga yang Rania lakukan adalah meraih tangan itu dan membantunya berdiri dengan tegak."Udah pakai bajunya?" tanya Abrisam."Udah nih, aku pake jaket juga. Kalau dibuat tidur sih kayaknya nggak masalah Mas karena di dalam kamar. Tapi kalah dibuat keluar, mendadak aku malu sendiri. Terus aku pake jaket aja." jelas Rania sambil tertawa. Abrisam juga ikut tertawa. Dia pun menyodorkan dasi hitam pada Rania. Meminta wanita itu untuk memasangkan dasinya dengan benar. Untung saja Rania masih ingat cara mengikat dasi dengan benar. Coba kalah lupa, udah beda cerita. Memberi jarak antara dirinya dan juga Abrisam. Rania pun mulai fokus pada ikatan dasi di depannya. Namun, sepersekian detik berikutnya Rania malah dikejutkan oleh Abrisam yang tiba-tiba saja mendorong tubuhnya, dengan satu tangan kanan yang sudah menyentuh dinding samping Rania. Belum lagi, punggung Rania harus terbentur dinding itu dengan cu

    Last Updated : 2025-01-15
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-91

    Kara memperhatikan penampilan Rania dari atas hingga bawah. Baju yang dikenakan baju yang dia belikan di aussie sebagai hadiah. Rambutnya bg dicepol rapi, tapi masih ada beberapa helai rambut jatuh di samping kiri dan juga kanan wajah Rania. Belum lagi jaket yang dia kenakan juga cukup pas di tubuh wanita itu. Padahal Kara berpikir jika baju yang dibelikan akan kekecilan dipakai kakak iparnya itu. "Bajunya bagus Kak dipakai." kata Kara. Rania menoleh dan tersenyum. "Terima kasih ya udah dibeliin baju sama jaketnya." "Tapi suka kan?" Kalau masalah model, Rania suka. Hanya saja bahannya yang kurang yang membuat Rania tidak suka. Bagian dada dan juga punggung terlihat. Tapi bagian bahu terekspos sempurna. "Suka kok." jawab Rania singkat. Dia juga tidak tahu harus menjawab apa lagi, karena pertanyaannya pun hanya sebatas itu. Kara sendiri juga langsung diam, dia lebih memilih menikmati potongan buah yang dicampur dengan yogurt

    Last Updated : 2025-01-16
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-92

    “Ehem, “deheman itu membuat Rania maupun Kara menatap Leon sejenak, belum lagi pria itu langsung tersenyum ketika melihat Rania. “Sesuai aplikasi?” katanya dengan nada bercanda.Disini Kara yang ikut tertawa, tidak untuk Rania yang langsung memalingkan wajahnya. Dia lebih memilih menikmati indahnya pemandangan luar jendela kaca. sambil memikirkan alasan yang tepat untuk hal ini, jika Bagas mengadu pada Abrisam dan tahu jika mobil yang mereka naiki adalah mobil Leon. Beberapa kali juga Rania harus melihat ponselnya, jika nanti Abrisam menelponnya buru-buru dia meminta Abrisam untuk menjemputnya. Sayangnya baru juga dua kali melihat layar ponselnya, Kara langsung merampas ponsel itu dan mematikannya. “Ponselnya aku aja yang nyimpan.” kata Kara.“Kara jangan, biar aku aja yang nyimpen. nanti kalau mas Abri nyariin aku nggak tau loh.”“Mas Abri nggak akan nyariin, kalau dia tahu kamu keluarnya sama aku.” ucap Kara dan mendapat anggukan dari Leon

    Last Updated : 2025-01-16
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-93

    “Habis dari mana?”Pertanyaan itu membuat Rania terjingkat kaget. Dia pun langsung menatap ke arah kiri dan melihat Abrisam yang sudah duduk tenang di sofa. Rania menghela nafas, dia mencoba mendekat dan duduk di samping Abrisam. Menaruh beberapa paper bag yang dia bawa tadi ketika belanja dengan Kara.“Ini loh Mas, habis belanja sama Kara.” jawab rania jujur. “Tumben kamu udah pulang Mas.” lanjutnya.Untuk mengurangi rasa gugupnya, Rania memilih mengeluarkan semua belanjaannya dari kantong dan menunjukkan pada Abrisam. Baju, hoodie yang dibeli sangat lucu, dari segi warna yang gelap dan juga gambar-gambar yang menggemaskan. “Kenapa? Aku nggak boleh pulang cepat?”Rania menelan salivanya kasar, dia pun melirik Abrisam dengan ekor matanya. Raia baru sadar jika sejak dia datang dan duduk di samping pria itu. Rania tak melihat Abrisam tersenyum, dan Rania juga baru sadar jika nada bicaranya tak seperti biasanya mereka berbicara.Rania yang menyadari hal itu langsung menundukkan kepalany

    Last Updated : 2025-01-17
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-94

    Bangun dengan keadaan remuk, Rania malah tidak menemukan Abrisam sama sekali di sampingnya. Jika kalian berpikir ini adalah tempat tidur maka kalian salah besar. Ini adalah sofa, dengan ukuran bisa dibilang lumayan besar. Bisa untuk tidur dua orang, dengan posisi miring. Dan Rania melakukan hal itu tadi dengan Abrisam. Selimut tipis entah datangnya dari mana, menutupi tubuh polos Rania yang tak menggunakan sehelai benang di tubuhnya. Bahkan Rania bisa melihat baju yang dia beli tadi masih berantakan di atas lantai bersih kamar ini. Rania mencoba untuk bangkit, dia membersihkan diri lebih dulu sebelum keluar dari kamar ini. Jangan sampai semua orang melihat betapa kacaunya Rania hari ini karena ulah Abrisam. Setelah selesai membersihkan diri, Rania juga mengambil baju baru yang dibeli dan kembali menata kembali dengan rapi di atas meja. Dan barulah Rania turun ke bawah, lihat banyak orang yang duduk rapi di ruang makan dengan senyum yang mengembang. Belum lagi, Abrisam yang duduk sen

    Last Updated : 2025-01-17
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-95

    "Mas masih marah ya sama aku?" tanya Rania akhirnya. Setelah makan malam bersama. Abrisam tak kunjung kembali ke kamarnya, begitu juga dengan Rania yang memiliki menemani Abrisam berada di ruang tengah. Televisi itu menyala, Abrisam bisa mendengarkan sebuah berita pesawat jatuh di tengah laut. Tapi fokusnya malah teralihkan pada suara Rania, yang terus menanyakan hal yang sama. "Mas Abri jawab dong!! Jangan diem aja." katanya kembali. "Aku nggak marah. Setelah aku pikir, wajar sih kamu bareng Leon, dia lebih segalanya dibanding aku. Dunia aku udah gelap, mana mungkin ada wanita yang mau tulus sama aku." "Ada! Contohnya aku." jawab Rania cepat. Dan nyatanya Abrisam tak mempercayai itu. Setelah mendengar penjelasan itu Abrisam berpikir jika apa yang Rania katakan itu benar, jika wanita itu tidak membohongi dirinya. Tapi ketika mendengar penjelasan Kara, Abrisam berpikir dua kali. Kara bilang, jika semuanya sudah diatur dengan sebaik mungkin. Entah siapa yang mengatur, dan disini ha

    Last Updated : 2025-01-19
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-96

    "Mas dari kemarin baju yang aku beli belum pernah kamu coba sama sekali." kata Rania. Pagi ini dia bangun lebih awal, untuk membantu Abrisam pergi ke kantor. Menyiapkan baju, dan juga kebutuhan lainnya yang dibutuhkan oleh Abrisam. Rania juga harus memasangkan dasi di kemeja Abrisam agar terlihat rapi dan bersih. "Nggak mau coba." kata Abrisam. Rania menoleh kaget. "Loh kenapa Mas?" "Bajunya yang milihin pasti Leon, buang aja aku nggak mau pakai."Rania mendengus itu namanya pemborosan. Dia sudah capek-capek pilih baju, dan Abrisam bilang pilihan Leon? "Ini baju aku sendiri Mas yang pilihin. Kok kamu malah bilang Leon yang pilihin sih." "Kamu belanjanya sama dia ya." "Ya bukan berarti dia juga yang pilihin baju Mas." "Dan nyatanya pasti ada lah satu atau dua baju yang dia pilih." Rania merapalkan kata sabar dalam hati, dia pun menjelaskan pada Abrisam jika menang Leon sempat memilihkan beberapa potong baju untuk Rania. Tapi kan secara tegas Rania langsung menolaknya dengan al

    Last Updated : 2025-01-19

Latest chapter

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-155

    Rania sampai di rumah dengan basah kuyup, dia hanya melihat Selena di rumah ini. Tidak dengan Bagas dan juga Abrisam yang entah kemana. "Ya Tuhan Rana … ayo cepat mandi, ganti bajumu nanti kamu bisa sakit." ucap Selena. Wanita itu menuntun Rania untuk masuk ke dalam rumah. Dia juga meminta mbok Atun untung menyiapkan air hangat untuk Selena mandi. Jangan sampai Rania sakit hanya karena air hujan. "Kamu dari mana sih, udah tau mau hujan kenapa gak pulang? Kenapa gak telpon Bagas aja buat jemput kami, seenggaknya kamu gak basah kuyup begini." omel Selena. Dirinya cukup berantakan, tapi sebisa mungkin Rania mencoba untuk tenang. Dia hanya pergi jalan-jalan sebentar, Rania lupa membawa ponsel dan juga uang. Karena dia pergi setelah berpamitan pada Selena. Dia berjalan terus kemana kaki mungilnya melangkah, taunya di tengah jalan malah turun hujan. Dia mencoba untuk pulang tapi yang ada Rania malah basah kuyup, akhirnya dia hujan-hujan saja sampai rumah. Selena menggelengkan kepalanya

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-154

    Berkali-kali Rania menghela nafasnya yang mendadak berat, wanita itu saat ini tengah beradaptasi di taman kota hanya untuk memikirkan banyak hal. Tak seharusnya Rania melibatkan perasaannya lebih dalam lagi, sedangkan dari awal Rania tahu jika pria itu tidak mencintainya. Dia hanya masih berusaha menerima kehadiran Rania bukan berusaha untuk mencintai Rania. Harusnya Rania sadar akan hal itu. Mau seberapa keras dia berusaha, jika Abrisam tidak ingin mencintai Rania tentu saja rasa itu akan menjadi percuma. Yang terlalu cinta itu Rania bukan Abrisam. Belum lagi wanita yang pernah mengandung bayi Abrisam. Jujur saja Rania iri dengan semua ini, dia iri di posisi wanita itu. Bahkan wanita itu sampai berpikir jika selama ini dirinya hanya tempat singgah. Ingat pertemuan mereka di taman ini bersama dengan Abrisam, di situlah jantung Rania sudah mulai tidak baik. Rania mencoba seasyik mungkin ketika bersama dengan Abrisam. setidaknya dia mampu membahagiakan pria itu dengan hal kecil. Menga

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-153

    "Ya, aku tau kalau itu Mas. Bedanya kamu melakukan itu dengan dia atas dasar cinta. Sedangkan denganku, atas keinginan ibumu yang ingin punya cucu cepat." "Demi Tuhan Rana aku menyentuhmu bukan karena itu. Bahkan kalau Mami nggak minta cucu pun aku juga akan menyentuhmu. Kamu istriku, dan aku berhak meminta hakku sebagai suami sama kamu!!" "Aku tau Mas, kita terpaksa bersama juga karena perjodohan. Aku pikir selama kita bersama, aku susah mengetahui semua tentang dirimu. Taunya aku salah, aku hanya mengetahui sebatas nama tanpa kisahmu." Abrisam mengacak rambutnya, dia pun menahan tangan Rania agar tidak pergi dari sampingnya. "Ran itu hanya masa lalu, aku salah aku tidak memberitahumu apapun tentang aku. Tapi bukan berarti kamu harus menghukumku dengan cara begini kan? Aku nggak suka, aku gak bisa, dan aku nggak tahan!!" Tidak perlu khawatir akan hal itu, lagian Rania tidak akan marah pada Abrisam. Dia hanya memaklumi dan menghargai privasi Abrisam selama ini. Bahkan Rania malah

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-152

    Setelah membantu Abrisam mandi, Rania memutuskan untuk turun. Dia membuat dia teh hangat untuk dirinya dan juga Abrisam. Tak lupa juga membawa satu piring biskuit yang sangat pas dan serasi ketika dinikmati dengan secangkir teh. "Rana … " panggilan itu membuat Rania menoleh. Dia menatap Selena yang baru saja masuk ke dalam dapur dengan wajah di Teluk. "Mami minta maaf." ujarnya. Helaan nafas keluar dari bibir Rania, dia pun menatap Selena dengan berat hati. "Ini Mami kenapa minta maaf sama Rana? Kan Mami lagi nggak melakukan kesalahan apapun sama Rana." Menurut Rania memang begitu, beda cerita dengan perasaan Selena yang mendadak lupa kalau Abrisam sudah menikah dan malah membahas tentang Claudia. Apalagi Selena yang kaget dan membutuhkan penjelasan dari Abrisam tentang kehamilan Claudia mantan kekasih Abrisam. Selena tahu perasaan Rania waktu di mobil, wanita itu mendadak diam dan murung. Belum lagi tatapan Rania yang kosong, dengan mata berkaca-kaca, seperti seseorang yang ingin

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-151

    Dada Rania sesak mendengar hal itu. Dia terus menundukkan dan tak berani mengangkat wajahnya hanya sekedar melihat Selena, atau mungkin melihat ekspresi wajah Abrisam. Jika saja bisa memilih, mungkin kali ini Rania tidak ingin satu mobil dengan mereka. "Abrisam jawab Mami!!" sentak Selena. "Ya!!" hanya kata itu yang mampu Abrisam katakan. Tanpa ditanyakan darimana Selena tahu, tentu saja Bagas yang memberitahu. Entah Bagas kelepasan ketika berbicara dengan Selena, dan membuat Bagas menceritakan semuanya karena paksaan Selena. Selena menutup matanya, bersamaan dengan itu air mata Rania pun jatuh dengan perlahan. Sesak di dadanya menjadi, bagaimana bisa hal ini terjadi pada dirinya? Meskipun itu hanya masa lalu, tapi tetap saja mampu membuat Rania tidak terima. Sekarang Rania tahu kenapa setiap kali Rania bertanya tentang masa lalu pria itu, Abrisam memilih diam dan tidak mengatakan apapun. Bahkan pria itu akan mengajak Rania untuk membahas hal lain tentang Rania. Entah tidak ingin

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-150

    Paginya, Rania bangun lebih awal. Dia pun langsung memunguti semua baju miliknya dan juga baju milik Abrisam dan menyimpannya di sofa hotel. Barulah, wanita itu memilih membersihkan diri lebih dulu dan barulah membantu Abrisam mandi. Membantu Abrisam mandi? Membayangkan saja membuat kedua pipi Rania merah padam.Semalam, Rania dan juga Abrisam menghabiskan waktu untuk menonton film, banyak sekali yang Rania ceritakan dalam hal ini, sehingga membuat hubungan mereka semakin dekat dan erat. Abrisam juga banyak tertawa mendengar cerita lucu Rania waktu sekolah, dimana ada satu pria yang meminta Rania menunggu dia kembali dan akan menikahinya. Sayangnya Rania tidak mau, dia tidak memiliki kekasih bukan berarti dia menunggu pria itu. hanya saja memang Rania saja yang tidak mau, dia tidak suka menunggu hingga dia dipertemukan dengan Rana. Jika sudah memiliki ketertarikan kenapa harus menunggu lama?Ketika Abrisam bertanya hal yang sama, jawaban Rania pun juga masih sama. Dia yang sudah tert

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-149

    Brak … Selena memukul meja yang ada di hadapannya dengan kencang. Tatapannya memerah menatap sebuah vas bunga yang ada di hadapannya juga. Tangan wanita itu mengepal dengan sempurna. Dalam bayangan Bagas kedua tangan itu sudah terbalut dengan indah sarung tangan, yang siap kapanpun dan dimanapun untuk menghantam dan juga memukul orang-orang yang ada di sekitarnya."Apa kamu bilang!!" “A-apa?” Bagas masih menunjukkan wajah polosnya, seolah dia melupakan apa yang dia katakan beberapa menit yang lalu“Masih bisa bilang apa!! Kamu pengen leher kamu hilang atau gimana!!” teriak selena kembali.Bagas menelan salivanya kasar, dia pun menggeser duduknya untuk menjauh dari Selena. Sejujurnya dia juga terpaksa untuk melakukan hal ini, tapi karena dia tidak percaya dengan apa yang dokter itu katakan, makanya dia memberitahu Selena jika kekasih Abrisam dulu pernah mengandung pewaris keluarga ini. Kalau mereka tidak ingat, perlu Bagas ingatkan dulu Abrisam pernah mengatakan jika dia ingin menika

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-148

    "Bintangnya banyak ya Mas." ucap Rania untuk mengusir keheningan diantara mereka. "Iya kali Ran. Aku kan juga nggak tau." Rania menatap Abrisam dengan nanar, senyum sendunya tercetak jelas di wajahnya. Entah harus bahagia atau sedih dengan jalan hidup seperti ini. Tapi Rania bersyukur jikaAbrisam tidak bisa melihatnya, doa tidak tahu antara Rania dan juga Rana yang sesungguhnya memiliki perbedaan yang signitif. Jika saja nanti Tuhan membongkar ini semua, Rania berharap nanti jika dia benar-benar sudah lelah. Jangan sekarang, sungguh, Rania masih menginginkan Abrisam dalam hidupnya."Kalau dilihat-lihat … " Rania menggantung ucapannya meneliti penampilan Abrisam dari rambut, baju, hingga warna sepatu yang serasi sekali pria itu kenakan. "Mas Abri ganteng juga malam ini." ujarnya dengan rasa malu. Abrisam menunduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ini pujian, dulu dia sering mendapat pujian seperti ini. Tapi kenapa dengan Rania rasanya berbeda?Melihat reaksi Abrisam. Rania p

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-147

    Rania melepas penutup matanya ketika tidak mendengar apapun. Wanita itu cukup terkejut dengan langit hitam yang banyak sekali taburan bunga. Belum lagi lilin yang menyala membentuk hati, dan juga taburan bunga di dalamnya. Rania tersenyum,m sore tadi Abrisam menang menelpon Rania untuk menerima bingkisan yang dia kirimkan. Bahkan Abrisam juga meminta Rania untuk menggunakan hadiah yang dia berikan malam ini. Belum lagi dipadukan dengan dompet yang dibelikan oleh Selena. Wanita itu menutup mulutnya ketika suara musik terdengar. Rania menatap ke arah tangga, yang dimana ada banyak sekali lilin dan juga karpet merah. "Apa saya harus kesana?" tanya Rania memastikan. Pelayanan itu mengangguk. "Ya Nona. Tuan Abri menunggu anda di atas." Rania semakin penasaran apa yang akan dilakukan Abrisam dengan dirinya. Sedangkan sore tadi, pria itu hanya mengatakan jika dia akan mengajak Rania untuk menonton sebuah film. Awalnya Rania mengajak Gaby yang katanya ingin nonton film dengan Rania juga.

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status