Selepas kepergian Miguel, Keyra berlari untuk mengambil ponselnya, mencari di mana letak perbedaan chat Milo padanya akhir-akhir ini sebelum mereka menikah.
Dia sudah bersama Milo delapan tahun lebih, mereka berpacaran sejak kelas tiga SMA, yang mana Keyra adalah cinta pertama Milo, tentu saja Keyra hafal di luar kepala bagaimana gaya chat Milo.
Milo yang berbeda sekolah dengan Keyra, meski terkenal sebagai preman di sekolahnya, tapi dia memperlakukan Keyra dengan sangat baik.
Milo tak pernah memanggil nama Keyra, tapi selalu menyebut dirinya 'BAE', yang artinya belahan jiwa.
Bahkan sampai keduanya berusaha di atas dua puluh lima tahun, Milo masih setia memanggil Keyra dengan sebutan Bae.
Itu adalah panggilan yang imut dan Keyra sangat suka saat Milo memanggil dirinya 'Bae', seakan sebuah ciri khas yang tak bisa lepas dari Milo.
Untunglah setelah menikah, Miguel tahu diri dan tak memanggil gadis itu Bae, apakah dia menghormati panggilan itu
Ragu-ragu, Keyra mengetuk tanda memanggil di nomor ponsel baru milik Milo tersebut, dia takut menghadapi kenyataan bahwa dugaannya beberapa saat lalu tentang Miguel yang mulai menyamar menjadi Milo semenjak Milo memberitahu dirinya tentang terpaksa ganti nomor tersebut ternyata benar.Dan, panggilan tersambung hanya dalam beberapa detik, suara seseorang yang menerima telepon dari Keyra tersebut, seketika membuat gadis itu merinding."Ah, Sayang, kenapa menelepon? Apakah kau sudah rindu padaku? Atau ranjang pernikahan kita terasa dingin tanpa kehadiranku?"Ucapan sinis yang keluar dari mulut Miguel tersebut seketika membuat Keyra melemparkan ponselnya ke atas tempat tidur dengan emosi membara."Bajingan! Ternyata dugaanku benar!"Dia ... si berengsek itu ternyata telah menipu dirinya selama beberapa minggu lebih dan dengan tak tahu malunya bersikap seakan tak ada apa-apa.Dasar pria psikopat!Bisa-bisanya dia melakukan semua itu tanpa
"Key, akhirnya aku akan menikah! Suamiku sama seperti kamu, seorang pemilik perusahaan. Dia bos di tempatku bekerja, akhirnya aku pun menjadi nyonya besar sepertimu, Key!" Kata-kata itu masih membekas jelas di ingatan Keyra tiap kali mengingat Luna Olivia, saudara sepupu yang sudah tinggal di rumahnya sejak SD dan selalu tak mau kalah dengan Keyra. Keyra bukannya tak senang mendengar kabar itu, tapi ambisi Luna yang selalu ingin mengalahkan dirinya membuat Keyra selalu merasa sedikit tidak nyaman. Hal itu menjadikan Keyra semakin takut saat membayangkan bagaimana jika keluarganya tahu dia meminta bercerai dari suaminya, Luna pasti akan tertawa atas penderitaannya tersebut. Lalu ibunya, akan membanding-bandingkan nasibnya dengan Luna yang pastinya tak berhenti dalam sehari dua hari. Memikirkan hal itu saja sudah pusing. Ekspektasi keluarganya sangat tinggi saat tahu bahwa akhirnya Keyra menjadi istr
"Kenapa Anda bertanya seperti itu?" Dean, bukannya menjawab tapi melemparkan pertanyaan balik kepada Miguel. Miguel yang menopang dagunya dengan kedua tangan, menjawab dengan satu tarikan napas panjang, wajahnya terlihat lelah. "Dia mengetahui bahwa aku bukan Milo, lalu meminta bercerai." Miguel pun menceritakan kepada Dean, pengacara untuk keluarga Angelo yang merupakan sahabatnya sejak kuliah tersebut tentang bagaimana Keyra yang mencuri dengar pembicaraan antara dirinya dan sang ibu, lalu mengetahui rahasia yang mereka sembunyikan. "Apa aku turuti saja permintaannya? Aku lelah setiap pulang ke rumah dia selalu merengek minta untuk bercerai, benar-benar menyebalkan!" Dean hanya tertawa mendengar keluh kesah sahabatnya tersebut, menatap Miguel dengan ekspresi mengejek. "Yakin, kau akan melepaskan dia? Bukankah ... kau menyukainya sejak lama? Kau juga setuju menggantikan posisi Milo, karena merasa mendapat kesempatan untuk bisa
"Kau—mmmppph!!!"Keyra melotot saat Miguel mengunci bibirnya dengan ciuman kasar yang membabi buta.Mata bulat itu melebar dengan sangat cantik, meski menatapnya dengan penuh kebencian dan kemarahan, memancing gairah di dalam tubuh Miguel sehingga tubuh bagian bawahnya berdenyut sakit.Satu tangan Miguel memenjara kedua tangan Keyra yang dia angkat ke atas kepala wanita mungil tersebut, Miguel menindih dirinya dan menahan paha Keyra menggunakan pahanya, lalu tangan yang lain dengan kasar merobek bra warna putih milik istrinya tersebut.Payudara yang masih perawan dan terawat dengan baik, menyambut mata Miguel.Miguel meremas gundukan seperti gunung mungil tersebut dengan tangannya yang besar, Keyra terperanjat kaget dengan tindakan Miguel dan menggeleng keras."Jangan! Kumohon jangan lakukan ini, El!"Wanita di bawahnya berubah merengek dan menangis saat Miguel menarik turun resleting celana dan menendang celana itu menjauh.
"Tuan Muda, istri Anda tidak mengalami sakit parah, Anda tidak perlu terlalu khawatir seperti ini."Jeffrey, dokter berusia enam puluh tahun kurang sedikit, yang merupakan dokter keluarga Angelo sejak Miguel kecil, memberi tahu Miguel bahwa keadaan Keyra istrinya tidaklah segawat darurat yang dikira oleh Miguel.Sebelum Jeffrey datang ke sini, Miguel membuat keributan di seluruh rumah besar tersebut karena Keyra yang tiba-tiba tidak bisa berjalan.Dia memarahi kepala pelayan karena dokter yang dipanggil tak kunjung datang.Setelah dokter keluarganya ini datang, Miguel masih merasa tak puas karena sang dokter tampak meremehkan keadaan istrinya.Padahal jelas-jelas Keyra terlihat sangat kesakitan! Bisa-bisanya dokter itu bilang kalau dia tidak sakit parah?!"Apa kau ini bercanda? Lihatlah, saat ini dia bahkan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, bergelung seperti kepompong besar. Apalagi yang terjadi kalau bukan sedang sakit parah?!"
Sore hari. Miguel memilih pulang lebih cepat dari biasanya, entah kenapa dia terus merasa gelisah karena memikirkan Keyra. "Aku lama-lama tak bisa fokus bekerja karena memikirkan wanita itu," desahnya sambil menyugar rambut ke belakang. Meskipun seharian ini dia sudah berulang kali menghubungi kepala pelayan melalui sambungan telepon dan menanyakan kondisi Keyra, tapi Miguel tetap tak tenang. Bagaimana kalau dia sampai rumah dan mendapati Keyra sudah kabur dari rumahnya karena sikap Miguel yang terlalu kasar dan tadi malam juga merenggut keperawanannya tanpa izin? Apa yang harus dia jelaskan kepada ibunya kalau Keyra kabur rumah? Dia mendengar cerita jika seorang istri bisa kabur dari rumah jika sang suami tak memperlakukan dirinya dengan baik. Miguel benar-benar gelisah dan takut hal itu menimpa dirinya, dia tidak tahu harus mengatakan apa pada sang ibu, jika tahu menantu kesayangannya tidak betah di rumah karena Miguel. Migue
"Astaga, Luna! Hadiah macam apa ini?!"Keyra menutup mulutnya dengan telapak tangan saat membuka kado dari sepupu yang juga merupakan sahabat dekatnya karena gadis itu tinggal di rumah Keyra, menutupi rasa terkejut saat melihat kado tak biasa dari Luna.Dia benar-benar tak menyangka jika Luna akan memberi dirinya kado seperti ini, dua buah borgol dan lingerie yang seksi berwarna hitam, sampai Keyra malu hanya dengan melihatnya saja."Dia pasti sudah gila."Keyra menggeleng-geleng, menutup kembali kotak berisi kado tak biasa tersebut dan menyimpannya di lemari bagian paling dalam.Semoga Miguel tak melihat kado memalukan ini!Dia akan menyingkirkannya sesegera mungkin, ini sangat memalukan.Dia tak bisa membayangkan melakukan pakaian seperti itu dan bercinta dalam keadaan terborgol, itu bukan hal yang menyenangkan untuk dilakukan, dia rasa.Setelah merasa kalau kotak itu sudah aman di almari bagian terdalam sehingga
"El ...." "Diamlah. Kau pantas mendapatkan ini," ucap Miguel, membungkam mulut Keyra dengan kata-katanya yang tajam. Miguel, tanpa menunggu persetujuan dari Keyra, segera membopong tubuh mungilnya, berjalan cepat menaiki tangga sampai melewati dua anak tangga sekaligus, menuju kamar mereka di lantai atas. Sampai kamar, Miguel membaringkan tubuh wanita cantik itu dan segera naik ke atas tubuhnya setelah melepaskan celana dan membuang jas yang dia pakai ke lantai. "Tumben kau tidak melawan, Istriku Sayang?" Miguel bertanya dengan nada sarkastik sambil membelai leher Keyra, Keyra hanya memalingkan wajahnya ke samping, tapi tak mengumpat seperti biasa. Bagian bawahnya sudah basah karena mimpi sialan yang baru saja dia alami tadi dan Keyra saat ini butuh melepaskan rasa frustrasi karena gairahnya yang seperti sudah berada di puncak kepala, tertahan karena tadi terbangun di tengah mimpi basah tersebut. Miguel membuka lebar-lebar kedu