Share

Mengulang Kutukan

“Om ... Tante, ini makan siangnya.”

Arkana menyimpan dua kotak nasi di atas meja makan.

Willy dan Maya yang berada di halaman belakang sedang mengagumi rumah baru mereka jadi masuk ke dalam karena mendengar suara Arkana memanggil.

“Ya ampun, Nak Arkana ... seharusnya Tante yang buatin makan siang kenapa Nak Arkana malah beliin.” Maya pun tidak enak hati dibuatnya.

“Enggak apa-apa, Tante ... hari ini jangan masak dulu nanti capek, abis pindahan.”

Maya dan Willy tergelak, sang calon menantu ternyata begitu perhatian.

“Saya ke atas dulu ya, Om ... Tante ... anterin makan siang buat Zara sekalian bantuin beresin pakaian ke lemari,” pamit Arkana.

“Iya, silahkan ... silahkan,” ujar Willy mempersilahkan.

Maya menyikut lengan suaminya sambil mengedipkan mata dan senyum penuh makna.

“Ayah percaya sama Nak Arkana, dia lahir dari keluarga baik-baik ... Ayah yakin Nak Arkana enggak akan macem-macem.”

“Setuju!” Maya berseru sambil membuka kotak nasi bagiannya.

“Makan yang banyak, Bun ... kalau
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status