Share

BAB.3 BERTEMU PRIA ASING

Saat Gabriela mulai meninggalkan tempat bimbel itu, dia mendengar suara ponselnya berdering dari dalam tasnya, saat dia membuka tas dan melihat siapa yang menelfonnya, ternyata ibunya Gabriela, ibunya berpesan agar Gabriela atau Gaby mampir ke supermarket untuk membeli segala kebutuhan rumah dan dapur yang sudah habis, letak supermarketnya ada di dalam Mall SOGO, Jakarta Pusat.

"Tuttttsss...tuttssss"

"Halo... ya mami ada apa?"

"Hmm kamu masih di jalan ya Gaby apa sudah pulang ke rumah?"

"Baru saja naik taxi mau pulang dari tempat bimbel mami, ada apa?"

"Mami sudah kirimkan daftar belanjaan , buat keperluan rumah dan dapur, kalau kamu tidak capek , bisa tolong belanjakan ya, uangnya sudah mami kirim ke rekeningmu ya.

"Okay mom, tenang saja. Hmm kebetulan sebentar lagi aku sampai di Mall SOGO ini, kayaknya ada supermarket di dalamnya , ya sudah aku juga sudah baca semua daftar belanjaan yang harus aku beli, ya sudah ya mami aku tutup dulu ya telfonnya, sepuluh menit lagi aku tiba di Mall SOGO.

"Okay Gaby kamu hati-hati ya, kalau sudah selesai segera pulang ke rumah, kalau capek jangan paksakan masak ya, nanti mami bawa makanan dari Hotel.

"Ya mami lihat saja nanti, kayaknya aku akan masak , aku lapar sekali hehehe.

"Ya sudah masak yang simple saja buat kamu ya, jangan banyak-banyak masaknya, mami sama daddy akan pulang larut.

"Okay mami juga hati-hati ya.

"Ya sayang kamu juga ya bye.

"Bye mom.

10 menit kemudian akhirnya Gaby tiba di Mall SOGO, lalu dia membayar taxinya dan segera masuk Mall. Alfons salah satu pengawal suruhan Braga, menghubungi  Braga, untuk memberitahukan keberadaan Gabriela saat ini.

"Halo ya Alfons , ada apa, saya baru saja selesai meeting penting?"

"Maaf boss saya hanya ingin memberitahukan, nona Gabriela, sepertinya mau belanja ke Mall SOGO, dia sudah masuk ke dalam boss.

"Okay, kalian pergi saja dari situ sekarang ya.

"Lho untuk apa kami pergi boss, bukannya kami masih harus menjaga nona Gabriela.

"Hadehhh kalian ini ya, yang bossnya saya apa kalian, sudah jangan banyak bertanya, pergi dari situ sekarang, atau kalian semua mau saya pecat.

"Ba,,,baik boss, maaf.

"Ya sudah kalian sekarang kembali ke Braga Mansion saja,biar saya yang urus Gabriela hari ini, kalian kembali saja ke Braga Mansion ya. Kebetulan saya sedang di daerah Sarinah , Tamrin, jadi dekat.

"Baik boss, jadi kami semua kembali ke Braga Mansion ya boss.

"Hmm Alfons, kamu ini ya dari tadi bertanya berulang-ulang, kamu ini sudah lama bekerja sama saya, tetapi sikap kamu seperti orang baru, sudah pulang sekarang ke Braga Mansion, apa masih bertanya lagi, tutup telfonnya sekarang.

"Siap boss Braga.

Braga kemudian segera menuju mobil mewahnya , Roll Roys putih, dia hanya cukup berbalik arah saja, karena posisi Mall SOGO Tamrin sangat dekat dengan daerah Sarinah. Sepuluh menit kemudian, akhirnya Braga tiba di Mall SOGO, Braga melepas jasnya, lalu dia hanya memakai kaos kerah putih, yang membuat wajahnya semakin tampan, dia merapikan rambutnya , lalu dia keluar dari mobil mewahnya, dan saat dia keluar, para pengunjung mall, dan para SPG yang ada di mall tersebut , semua terpesona dengan ketampanan Braga dengan sikap dinginnya. Wajahnya Braga ini mirip sekali dengan aktor Holiwood Keanu Reave, hmm sudah bisa kebayang ya tampannya seperti apa, tinggi dan tegap.

Braga hanya heran dengan tingkah laku para wanita-wanita yang begitu takjub dengan ketampanannya, sampai Braga hanya geleng-geleng kepala,

"Hadehhh, mereka ini kenapa sich , memangnya belum pernah ya lihat lelaki, itu mata lihatin orang sudah kayak mau makan orang, hmm sudahlah biarkan saja, aku lebih baik mencari Gaby, dia pasti belanja sekitar supermarket, karena tidak mungkin dia belanja yang lain, kerja saja belum"Gumam Braga.

Braga sedang mengitari mall tersebut, mencari keberadaan Gabriela, dan selang sepuluh menit akhirnya Braga menemukan Gabriela di dalam supermarket ternama, Braga secara perlahan masuk namun tidak mau terlalu dekat dengan Gabriela, karena Braga belum mau terburu-buru mendekat ke arah Gaby.

"Hmm aku harus beli sesuatu ini, tidak enak kalau aku tidak membeli sesuatu, padahal di rumah masih banyak stok, tetapi tidak apa-apalah, dari pada aku canggung, ya sudahlah beli snack saja, dan beberapa minuman". Gumam Braga

Gabriela akhirnya masuk ke lorong snack, dimana Braga juga ada di situ, saat Gabriela mencari snack yang dia cari, ternyata sudah diambil oleh Braga, melihat hal ini, Braga hanya tersenyum, dan memberanikan diri mendekat ke arah Gabriela.

"Hadehhh snack yang aku mau ternyata sudah kosong, yah mau beli dimana lagi ya.

"Ehmm nona cari snack ini kah, ambilah, nanti aku gampang bisa beli diluar, ini ambilah.

"Ohh maaf , tidak usah ya makasih, saya bisa beli yang lain.

"Sudahlah ambil saja, aku tidak begitu suka cemilan, aku hanya mau mencobanya, ambilah beberapa, aku tidak akan habis sebanyak ini.

"Tidak usah ya makasih, lagi pula kita tidak saling mengenal. Maaf ya permisi.("Hadehhh siapa sich pria asing itu, sok kenal dan sok deket, dipikir aku tertarik gitu dengan ketampanannya, bagiku hanya Bramlah pangeranku)"Gumam Gabriela

Gabriela lalu meninggalkan lorong khusus snack itu, Braga yang melihat sikap Gabriela hanya menggelengkan kepalanya saja dan sedikit tersenyum simpul, wajah tampannya makin terlihat.

"Gaby...Gaby, kamu tuch ya dari dulu, kalau bukan aku yang menegurmu, pasti kamu selalu jutek, hmm aku bahagia sekali melihatmu selalu bisa jaga diri dan tidak sembarangan mau kenal pria, hehehee, jujur aku sudah tidak sabar ingin melihatmu ada setiap hari di Mansionku, suatu saat apabila waktunya sudah tepat, aku janji akan mengajakmu keliling dunia, Gaby...Gaby,,,kamu masih sama seperti yang dulu, namun sekarang kamu jauh lebih cantik, aku tidak rela kalau sampai ada pria yang menyentuh tubuh indahmu, dan kecantikanmu, aku bersumpah, akan selalu menjaga di setiap mili tubuhmu, tak akan aku biarkan kamu terluka sedikit pun, aku akan menepati janjiku 19 tahun yang lalu , bahwa aku akan menjagamu dimanapun kamu berada, karena aku hanya menginginkanmu, dan hanya akulah yang layak menjadi pelindungmu"Gumam Braga

Satu jam sudah Gaby berada di supermarket itu, akhirnya semua daftar belanjaan, Gaby pun menuju kasir, namun saat sampai kasir ada sedikit masalah, mesin pembayaran debitnya rusak, Gaby langsung panik, karena uang cashnya tidak cukup, Gaby bingun karena total biayannya sangat besar, sekitar Rp.1.500.000,-

"Hmm maaf nona, ini mesin pembayaran debitnya sedang ada kendala, mohon maaf nona ada dana cash saja.

"Ya Tuhan, kalau gitu tadi saya ambil dana cash dulu, biasanya tidak ada masalah kan?'

"Ya maaf nona ya, tetapi apa yang dibeli tidak bisa dikembalikan ya, mohon dibayar cash nona.

"Ehmm ada apa ini, bayarkan saja, saya kebetulan tinggal dekat dengan nona ini. Ini uang cash dua juta, tidak perlu kembali".Jawab Braga yang ada tepat di belakang Gabriela

"Oh baik pak."Jawab kasir

"Lain kali sama pelanggan itu yang ramah, toh mesin kalian yang rusak, harusnya segera ditangani, kalian belum tahu siapa saya, mana manajer kalian, panggil keluar.

"Hmm maaf pak nanti saya ganti ya, saya ke ATM dulu."Jawab Gabriela

"Santay saja nona. Tidak usah dipikirkan dana sekecil itu.

Selang 10 menit akhirnya manajer supermarket itu keluar, dia bernama Sebastian.

"Wahhh suatu kehormatan, boss Braga datang kesini, ada apa boss?"

"Hmm lihat kinerja karyawanmu bagaimana ini, mesin pembayaran tidak berfungsi, kenapa tidak pernah diurus, ingat ya, supermarket ini, sahamnya 80 persen dari dana saya, jadi kalau kalian tidak becus dalam mengurus perusahaan, saya akan tarik saham saya, dan sampaikan ke Wiliam tentang kinerja kalian di sini, saya mau sekarang juga hubungi bank terkait dan segera urus mesin ini, karena ini kebutuhan utama.

"Baik boss Braga, segera kami urus.

"Inget besok-besok saya melihat kejadian ini lagi, kalian semua yang bekerja di supermarket ini saya pecat, paham.

"Baik boss, maafkan kami yang menunda mengurus mesin pembayaran.

"Nona mari kita pulang, sudah selesai kan belanjanya.

"Ya nanti saya mau ke ATM sebentar ya, mau kembalikan uang anda.

"Hmm sudahlah santai saja, tidak usah dipikirkan.

"Maaf saya tidak mau menerima uang dari belas kasihan orang, saya harus kembalikan.

"Okay, ya sudah kita ke ATM sekarang ya.

"Terima kasih.

"Sama-sama.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status