Share

Menunggu

"Ya ampun, Lea!"

Teriakan histeris Sarah dengan tangisan, mengiringi bed dimana Jelita terbaring dengan kedua mata tertutup.

"Dokter. Bagaimana ini? Kenapa anak saya bisa ketabrak?" Sarah masih tak bisa menerima keadaan dimana Lea pergi ketika dirinya tidak disampingnya.

"Tolong ibu tunggu diluar dulu ya. Nanti kami kabari, setelah selesai lakukan tindakan," cegah seorang perawat pria, agar Sarah tidak terus mengikuti disertai ucapan-ucapan histeria.

Dengan berat hati, Sarah hanya bisa menurut, menghentikan langkah, menunggu diluar dengan perasaan risau tak tergambarkan.

"Bagaimana ini? Gimana-gimana, aku harus beritahu Pak Vin."

Dalam memutuskan ini, Sarah sebebarnya masih diselimuti keraguan. Ponsel yang dipegangnya sudah terpampang nama Vin, tapi belum diupayakan untuk memulai panggilan.

"Tadi Pak Vin marah, gimana mau bilangnya?"

Bersamaan dengan ini, Tejo, sang sopir berlari menghampiri dengan ekspresi tegang.

"Maaf, Bu. Non Lea yang jadi korban tabrak lari tadi?" tanyanya panik.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status