Share

TOMMY

Dia meluluhlantakkan perasaan tanpa sisa

Kemudian, menarik kembali agar mendekat

Begitu seterusnya hingga aku tak berdaya

Ingin pergi pun kakku telah dia jerat

***

Kicauan burung di luar sana membuat aku tersentak panik. Aku kesiangan. Bahkan, matahari mengintip dari celah vitrase yang gordennya telah tersingkap.

Terburu-buru aku turun dari ranjang untuk keluar dari kamar ini. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Akibat begadang, beginilah akhirnya aku. Namun, mengapa Bang Habib tidak membangunkanku? Padahal, dia tahu bahwa diri ini harus bekerja.

Lantas, siapa yang mengurus kebutuhan anak-anak? Pakaiannya, sarapan, dan bekal untuk mereka bawa. Ah, Rara. Bisa-bisanya kamu begini. Batinku mendadak panik dan merasa bersalah. Biasanya, segala kebutuhan mereka, akulah yang menyediakan, tapi tidak untuk hari ini.

Cinta memang membuat orang menjadi bodoh dan aku sudah membuktikan. Tidur setelah salat Subuh, lalu terjaga saat anak dan suami telah beraktivitas. Apalagi kalau bukan bo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fithriah Arrahman
Next......
goodnovel comment avatar
zee jovita
Semangat Kak .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status