Share

Chapter 7 A

MIB-7

Azkio bergedik ngeri saat melihat istrinya begitu bern4fsu menusuk-nusuk sosis dengan garpu.

Tenang, tenang! Tidak boleh terlihat kalah depan cewek so’ alim itu, batin Zivanka.

“Ekhm," dehamnya.

Setelah menghela napas sepanjang jalan kenangan, akhirnya gejolak amarah di dada bisa dikendalikan. Sungguh ini adalah sebuah prestasi luar biasa karena jarang-jarang bisa meredam emosi.

“Kak Ziva nggak marah kan?” tanya Lily.

“Oh, nggak. Santai saja. Lagian wajar kok, jika kakak antar adiknya. Cuma lain kali harus izin kepada pemilik sahnya.” Akhir kata penuh penekanan.

“Maksud, kak Ziva?” Lily berlaga polos.

“Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya?” Zivanka mengejek.

“Kalau begitu, aku ke kamar dulu, ya,” pamit Lily dengan nada lemas.

“Ly,” jangan lupa nanti diminum lagi obatnya,” pesan Azkio.

“Baik, Kak.” Lily berlalu dengan senyum menyungging.

Sebetulnya Lily adalah gadis yang baik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Kalau terus2an di sakiti lama² kabur Lily nya...biar Azkio yang di salahkan umi Fatimah
goodnovel comment avatar
Desi Ambar Sari
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
nur faedah
waiting tresno jalaran Soko kulino
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status