Share

26. Indigo

Alex dan Gaby berada dalam satu ruangan untuk melakukan intubasi* pada pasien dr. Bram yang tak sadarkan diri. Sebenarnya Alex sudah menawarkan bantuan. Hanya saja Gaby bersikeras untuk melakukannya sendiri.

"Mm-hmm. Ew. Tebal, pendek leher. Ini tidak bagus. Sulit untuk intubasi. Kau ingin aku melakukan itu?" tanya Alex. Mereka tidak tahu kalau dr. Bram memperhatikannya dari luar.

"Dia pasienku. Aku baik-baik saja," tolak Gaby. "Aku belum bisa melihat apa-apa. Tolong suction!" Gaby meminta tolong pada Alex.

"Jangan mematahkan gigi apapun."

Gaby merasa diremehkan lantas membentak Alex. "Aku tahu ... bukankah menurutmu aku tahu?"

"Pulse ox turun 87 persen."

"Beri dia oksigen!" Pinta Gaby.

"Tentu, tadi kamu tidak ingin aku melakukan itu?" Alex mulai ngeyel.

"Tidak, sial itu! Tabung." Gaby mulai panik.

"Ada di kerongkongan. Tidakkah kamu tahu esofagus dari trakea*?" Ejek Alex.

"Anatomi kacau di sini," elak Gaby.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status