Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 174.Takdir Untukmu

Share

174.Takdir Untukmu

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 07:27:33
Lu Xie menatap Bara Sena yang berada di atas tubuhnya. Keduanya saling berpandangan denga tatapan penuh arti.

"Ada apa? Kau sepertinya memiliki masalah adik...?" tanya Bara.

Lu Xie memalingkan wajahnya kesamping. Dia merasa bingung harus mengatakan apa. Seandainya dia jujur kepada pemuda yang ada di atas tubuhnya, dia yakin pemuda itu aka marah dan menciptakan masalah besar. Namun jika dia tak mengatakannya, perasaan bersalah itu akan selalu ada dan menghantui dirinya.

"Kau terlihat aneh adik...Apakah Gandi melakukan sesuatu padamu?" tanya Bara lagi. Lu Xie menoleh dan menatap wajah tampan di hadapannya. Wajahnya seketika memerah melihat tatapan Bara yang begitu mempesona. Sesuatu yang tidak dimiliki oleh Gandi Wiratama. Pesona Dewa Cahaya di dalam tubuh Bara Sena.

"Aku tak memiliki masalah apa-apa..."

"Lalu, kenapa tadi kau terlihat murung...?" tanya Bara.

"Aku...Aku membayangkan apa yang tengah kau lakukan dengan Zhou Yin..." kata Lu Xie denga wajah malu-malu. Pemuda itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Azahar bin
Bila nk sambung???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   175.Hasrat Sang Raja Naga

    Gandi Wiratama menatap kedua mata Nawang Geni dalam-dalam seolah ingin memberitahu semua yang ada di dalam hatinya. Nawang Geni masih tak habis pikir kenapa tiba-tiba Gandi berbuat seperti itu. Dia takut apa yang dikatakan pemuda itu hanyalah gurauan semata. Dia pasti akan merasa sangat malu jika ternyata apa yang diucapkan pemuda itu memang hanya bercanda. Tapi, Nawang Geni bisa melihat keseriusan dari mata Gandi."Aku memang seperti orang gila...Tapi beginilah aku. Nawang, maaf jika aku terlambat menyadarinya..." kata Gandi sambil meremas jemari lentik itu dengan lembut."Kau...Kau bersungguh-sungguh...? Kau tidak sedang bercanda kan?" tanya gadis itu dengan napas tertahan. Jantungnya berdetak kencang dia dia tak bisa menahan tubuhnya yang gemetar."Untuk apa aku bercanda. Sejak menjadi Raja Naga Air, aku sangat sulit bercanda dengan siapa pun..." kata Gandi membuat Nawang Geni tersenyum. Gadis itu merasa lega karena pemuda yang saat ini ada di hadapannya berkata dengan sungguh-sung

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Geger Kahyangan   176.Asmara Gandi dan Nawang Geni

    Warning! Konten ini khusus dewasa dan tidak diperbolehkan anak dibawah umur membacanya. Harap jadi pembaca yang bijak karena penulis sudah memperingatkan konten ini untuk mereka yang tidak sensitif dengan konten dewasa dan berbau intim.~Lu Xie memejamkan matanya dengan napas terengah-engah. Dia sudah tak peduli lagi dengan tubuhnya yang tak tertutupi selembar benang pun. Yang ada dalam pikirannya saat ini hanyalah pemuda yang tengah menindih tubuhnya dengan napas memburu dan penuh keringat. Keduanya saling bertatap mata dan tersenyum."Aku lega..." ucap Bara Sena lalu dia pun memagut bibir gadis yang sudah tidak perawan tersebut. Keduanya saling memagut sebelum akhirnya saling melepaskan."Kau begitu liar...Apa yang membuatmu berbeda kakak?" tanya Lu Xie. Bara membaringkan tubuhnya disamping gadis itu. Dia menghela napas panjang."Karena aku sangat rindu padamu...Jujur saja, aku cemburu saat melihatmu bersama Gandi. Itu semakin membuatku berhasrat padamu. Lu Xie, aku harap kau tetap

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Geger Kahyangan   177.Peringkat Pertama

    Raja Naga Long Wang mengumpulkan semua peserta turnamen babak kedua. Mereka berkumpul dengan kelompok masing-masing. Hanya kelompok Gandi yang dihuni dua orang saja. Hal itu tentu membuat beberapa pesaingnya meremehkan pemuda tersebut. Namun tidak bagi Bara Sena dan Raksa Geni. Mereka berdua takjub bagaimana kemampuan Gandi Wiratama. Apalagi mereka sama-sama tahu bahwa Yao Ling juga bukan makhluk yang lemah. Berdasarkan kabar yang mereka dengar, Gandi bertarung melawan Yao Ling yang menggunakan kemampuan aslinya karena segel dari Batara Geni yang membelenggu kekuatannya sedikit terlepas.Bisa bertarung melawan Yao Ling dengan kemampuan aslinya membuat Bara dan Raksa sama-sama berpikir bahawa Gandi memiliki kehebatan yang tak kalah dari satu kelompok berisikan 3 orang."Aku sudah mendapatkan semua hasil yang kalian berikan. Dan hasilnya cukup mengejutkanku. Berbeda dengan di tempat Bima Sena yang akan memberikan kalian 3 peta bagi tiga kelompok teratas. Disini, hanya hadiah yang bisa d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Geger Kahyangan   178.Perselisihan

    Setelah Raja Naga Long Wang memberitahu bahwa mereka harus segera melanjutkan Perburuan dan menuju pos ketiga, para peserta pun segera pergi dari tempat tersebut. Yao Ling yang sudah muncul kembali disana memeluk Gandi erat karena saking senangnya dirinya dibangkitkan kembali di Kerajaan Jiwa. Kebaikan hati Raja Naga Air itu membuat jutaan penonton melalui pikiran benar-benar kagum.Lu Xie hanya bisa melihat kedua pemuda itu saling berpelukan. Dia tersenyum kecil. dirinya pun merasa lega dengan kehadiran Yao Ling yang tentu saja bisa mengubah suasana kaku antara dia dan Gandi Wiratama."Gandi...terlepas kau bukanlah jodohku, aku akan selalu mengagumi sikap baikmu..." ucap Lu Xie dalam hati.Setelah saling berbincang sebentar, mereka bertiga pun pergi meninggalkan pos penginapan. Raja Naga Long Wang tersenyum lebar sambil mengusap jenggotnya."Gandi...Kelak kau akan menjadi legenda yang dikenang semua Naga jika kau tetap mempertahankan sifat baikmu ini dalam keadaan apa pun..." kata Lo

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Geger Kahyangan   179.Pencuri

    Bara Sena tersenyum kecil. Tubuh Ganda miliknya melesat dengan cepat ke arah Rusa Tanduk Es dengan kekuatan angin miliknya. Sambil melesat, dia pun menggunakan Jurus Hantu Menari miliknya yang membuat tubuhnya menjadi tak terlihat oleh mata orang lain. Sementara, tubuh asli miliknya tetap berlutut di tanah sambil mengerahkan rantai ungu miliknya ke dalam tanah.Dua kelompok yang tengah saling memperebutkan Rusa Tanduk Es itu masih bertarung dengan sengit. Suara dentuman di setiap pertarungan mereka membuat hutan tersebut menjadi sangat berisik. Bahkan beberapa bagian hutan sudah hancur dan terbakar oleh pertarungan mereka. Karena hal itulah, pertarungan menjadi semakin menjauh dari Rusa Tanduk Es yang masih berdiri bersama kawanan'nya seolah tidak takut sama sekali akan ancaman yang terjadi didepan mereka.Rusa itu seolah tengah melindungi kawanan'nya. Tubuh Ganda Bara Sena pun tiba didepan makhluk tersebut dan langsung menyerangnya. Rusa Tanduk Es pun tekejut saat tiba-tiba datang se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Geger Kahyangan   180.Bara vs Dewanata

    Kedua tinju Bara dan Dewanata berdua saling beradu dengan keras di udara.Duuuumm!Dentuman keras mengguncang tanah dan membuat pepohonan di sekitar mereka tercabut kemudian terlempar ke udara. Bara Sena terdorong ke belakang. Dewanata terkejut karena Pendekar Golok Iblis itu bisa menahan serangannya. Dan kekuatan Api Neraka milik Bara justru menyambar api Brojomusti miliknya.Dengan cepat pria itu segera menarik tangannya kembali dan bergerak mundur. Namun Bara Sena tak membiarkan dia dengan mudah. Kakinya bergerak cepat menyambar tubuh Dewanata hingga terpental beberapa tombak ke belakang. Untung saja anak Dewi Iswara itu berhasil menahan tendangan tersebut menggunakan lengan kirinya."Kemampuan orang ini sungguh aneh.." batin Dewanata yang baru pertama kali berhadapan dengan Bara Sena. Dia belum tahu seperti apa sebenarnya kekuatan Dewa Cahaya tersebut.Bara Sena tak membiarkan Dewanata diam sejenak. Dia melesat dengan cepat menggunakan kekuatan Angin miliknya yang disalurkan ke du

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Geger Kahyangan   181.Pukulan Neraka Es

    Setelah gelombang ledakan yang menyapu area hutan seluas hampir seribu tombak itu, terlihat pemandangan yang mengerikan. Sebuah pemandangan kawah berukuran raksasa dengan kedalaman hampir seratus tombak menganga lebar. Di bagian dasar kawah muncul asap merah tipis. Hawa disana pun sangat panas namun anehnya di bawan tanah nampak pecahan es yang menutupi area lapang tersebut. Tak ada lagi pepohonan besar dan binatang yang ada disana. Semua hancur oleh ledakan mengerikan dari dua pukulan Sakti yang Bara dan Dewanata lancarkan.Setelah cukup lama suasana begitu lengang, tak jauh dari kawah raksasa, Bara Sena muncul dari dalam tanah dalam keadaan tangan kanan terluka parah. Napasnya terengah-engah dengan darah yang mengucur dari mulutnya."Hampir saja...Kalau aku mati, tubuh asliku bisa dalam bahaya..." batin Bara sambil melangkah menuju ke tebing kawah. Tangan kirinya bergerak lalu dia tempelkan ke tanah."Dengan kerusakan seluas ini, seharusnya ada banyak binatang yang terkena imbas dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Geger Kahyangan   182.Bingung

    Gandi Wiratama bersama dengan Lu Xie dan Yao Ling sama-sama merunduk dibawah pohon besar. Mereka menatap area luas dan lapang yang ada didepan sana."Siapa yang bertarung sampai membuat kehancuran seluas ini...?" batin pemuda itu sambil terus mengawasi. Beberapa saat yang lalu dia merasakan hawa kehadiran dari kelompok lain yang tidak asing baginya."Bagaimana? Apakah kau menemukan sesuatu?" tanya Yao Ling yang berada di belakang dan mengawasi area hutan di belakang mereka. Lu Xie yang berada di tengah sama-sama menatap kearah depan sana namun dia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Hubungannya dengan Gandi kembali merenggang setelah kejadian beberapa waktu yang lalu. Yao Ling tak tahu hal tersebut karena saat itu dia sudah tewas.Gandi melangkah keluar dari dalam hutan menuju area lapang tersebut di ikuti Lu Xie dan Yao Ling yang terlihat tetap waspada karena takut ada yang menyergap mereka. Biar bagaimana pun, ada beberapa harta Tingkat Langit di tangan mereka. Itu cukup menggiurkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   284.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro (2)

    Bara Sena menatap kearah dimana pusat ledakan yang dia ciptakan untuk menghancurkan Devidas. Meski dia tidak yakin serangannya itu akan membunuhnya, namun paling tidak dia sudah membalas serangan yang dia terima beberapa saat yang lalu. Dan kini Golok Iblis sudah dia keluarkan pertanda dia tengah bersungguh-sungguh.Dewi Es Lian Xie dan Kahiyang Dewi melayang di samping Bara Sena yang masih dalam wujud Dewa Cahaya."Apakah makhluk itu masih hidup?" tanya Lian Xie."Selama kelemahannya belum disegel, dia akan kembali hidup. Kita hanya bisa menunggu Gandi menyegel kemampuan utamanya yang ada di puncak gunung itu," kata Bara Sena."Jad begitu ya. Kalau begitu, kita hanya perlu mengulur waktu bukan?" tanya Lian Xie lagi.Bara menganggukkan kepalanya. Mereka bertiga menanti kemunculan Devidas yang sebelumnya baru saja dihajar habis-habisan oleh Bara Sena. "Ughhh...! Sangat menyakitkan...! Bocah tadi, darimana kekuatannya berasal...?

  • Geger Kahyangan   283.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro

    Ledakan sangat besar terjadi di udara setelah serangan Devidas ditahan oleh Kahiyang Dewi. Gelombang merah menyebar dengan cepat menyapu langit. Bumi dan langit sama-sama bergetar. Kahiyang Dewi tersentak mundur hingga beberapa tombak. Devidas meluncur dari tempatnya dengan kecepatan luar biasa. Hanya dalam satu hitungan, tubuhnya sudah berada di hadapan Kahiyang Dewi.Namun belum sempat dia memukul, sesuatu yang tak terlihat kembali menarik tangannya sehingga tangan kanannya tertahan di belakang. Kahiyang Dewi tersenyum tipis sebelum dirinya melesat lalu menghujamkan tinjunya ke dada Devidas dengan telak.Dsss!Tubuh pria itu terpental ke belakang. Tangan Kahiyang Dewi bergerak seolah menarik sesuatu. Dan tiba-tiba tangan kanan Devidas remuk oleh sesuatu yang tak terlihat. Itu adalah Jurus langka milik Kahiyang Dewi yang bernama Naga Tak Berwujud. Kemampuan Kahiyang Dewi saat ini sudah setara dengan Dewa tingkat atas di kahyangan. Sehingga dia masih bisa

  • Geger Kahyangan   282.Pertolongan

    "Akkkkhhhh!" teriak Gandi yang merasa kesakitan saat kuku tajam itu menusuk dagingnya. Devidas tertawa terbahak-bahak sementara darah muncrat dari dalam dada Gandi. Tiba-tiba saja sesuatu mencekik leher sosok berpakaian merah tersebut. Lalu tubuh Devidas terangkat di udara. Gandi terkejut melihat Devidas yang nampak meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari sesuatu yang mencekik lehernya. Padahal Gandi sendiri tidak tahu apa yang tengah mencekik leher pria tersebut.Lalu tiba-tiba saja melesat satu sosok berpakaian putih dengan aura merah membara dari dalam tubuhnya. Kedua mata Gandi terbelalak melihat satu sosok wanita berparas cantik jelita yang bergerak cepat menghajar Devidas dengan serangan mematikan.Brak!Tangan kanan wanita cantik itu menghujam ke tubuh Devidas hingga tembus ke belakang. Lalu tangan kirinya bergerak meninju perut pria itu hingga terpental sangat jauh. Kedua mata wanita cantik itu menyala merah. Tangan kanannya terangkat

  • Geger Kahyangan   281.Pelayan Dewa Kegelapan

    Devidas melesat dengan kecepatan yang membuat Bara terkejut bukan main. Karena tahu-tahu pria itu sudah berada tepat di depan mata dan langsung melayangkan tinjunya. Padahal jarak antara Bara dan Devidas ratusan tombak jauhnya. Namun dengan kecepatan anehnya, dia sudah berada di depan Bara dan langsung menghajar wajah pemuda tersebut dengan keras.Buk!Ugh!!!Tubuh Bara terpental ke belakang dengan deras. Devidas langsung menyusulnya. Lalu dari bawah menghantam punggung Bara hingga membuat pemuda itu berteriak kesakitan. Tubuhnya pun mencelat ke langit tak terhentikan. Devidas menyeringai lebar."Aku kembalikan pukulan yang tadi aku terima bocah!" ucapnya lalu dia mengangkat tangannya ke arah langit. Dari balik awan, muncul tinju berukuran raksasa yang menerima tubuh Bara dengan Pukulan kuat.Hantaman itu pun membuat tubuh Bara meluncur ke kaki gunung dengan derasnya dan menghantam tanah hingga terjadi ledakan yang begitu besar.

  • Geger Kahyangan   280.Dewa Dari Alam Lain

    Bara dan Gandi sama-sama terkejut karena kecepatan dari makhluk yang menyambar kepala mereka berdua. Dengan cepat mereka sama-sama mengerahkan pelindung tenaga dalam saat tangan makhluk itu membenturkan kepala keduanya satu sama lain.Daaarrr!!!Terdengar ledakan keras saat dua kepala itu saling berbenturan. Untungnya itu bukan ledakan dari kepala mereka yang pecah melainkan benturan dua perisai tenaga dalam yang akhirnya menciptakan ledakan disertai gelombang tenaga dalam."Makhluk keparat!" geram Bara lalu dia meraih tangan kekar yang mencengkram kepalanya. Dari dalam tangannya keluar kekuatan api neraka yang langsung membakar tangan tersebut. Gandi tak tinggal diam. Dia langsung mengerahkan pukulan Kilat Neraka miliknya yang sudah diperkuat dengan kekuatan Batu Jiwa Naga. Tinjunya bergerak menghantam hingga keluar kilat merah yang menyambar tubuh sosok di depannya.Blaaar!Hantaman itu membuat tubuh sosok tersebut terpental ke belakang hingga belasan tombak. Namun dia masih bisa d

  • Geger Kahyangan   279.Pertemuan Tak Terduga

    Gandi dan tiga orang yang bersamanya terkejut saat muncul di tempat yang porak poranda. Tak hanya itu, mereka juga langsung disuguhkan hal yang mengerikan. Bagaimana tidak, tak jauh dari mereka ada sosok raksasa yang tengah keluar dari dalam puncak gunung. Sekar, Cakra Buana dan Ki Marga sama-sama melotot melihat makhluk tersebut. Gandi pun terkejut setelah tiba ditempat yang dia tuju. "Bagaimana bisa portal itu menuju ke tempat ini...Makhluk itu..." Gandi mengawasi keadaan sekitar. Akhirnya kedua matanya berhenti pada satu sosok yang tergeletak di atas batu."Sekar, sepertinya dia adalah gurumu," kata Gandi sambil menunjuk kearah sosok yang tergeletak tak bergerak. Mendengar hal itu, Sekar segera melesat kearah sosok tersebut. Dan seketika dia pun terpaku melihat sosok yang sangat dia kenal."Kakek...Kenapa kau menjadi seperti ini..." lirihnya.Ki Marga dan Cakra Buana segera mendekat dan memeriksa keadaan pria tua tersebut."Ojang!" seru Ki Marga sambil meraih tangan pria tua ters

  • Geger Kahyangan   278.Portal Gaib(2)

    Gandi bersama Sekar Asih, Cakra Buana dan Ki Marga pun memasuki portal Gaib yang ada di depan mereka. Tubuh mereka lenyap secara perlahan masuk ke dalam portal. Setelah itu, lingkaran biru terang tersebut menghilang begitu saja.Dari kejauhan, Raja Sanjaya masih sempat melihat kearah portal Gaib yang membubung tinggi ke langit tersebut hingga akhirnya portal itu pun lenyap. "Semoga kalian semua baik-baik saja..." batin pria itu lalu dia pun menatap ke depan. Hanya ada kegelapan di bawah sana yang memiliki banyak misteri. Dari atas langit, Raja Sanjaya bisa melihat tanah Galuh yang luas. Senyum tipis terlintas di bibirnya."Aku akan menyatukan kembali Tanah Pasundan. Akan aku tunjukkan kepada semua orang bahwa aku adalah Raja yang hebat!" ucapnya."AKU SUKA SEMANGATMU ITU ANAK MUDA..."Raja Sanjaya terkejut mendengar sahutan suara yang berasal dari mulut sang naga."Kau berbicara...? Aku pikir kau akan diam saja wahai Naga biru..." kata Sanjaya sambil membelai sisik biru Naga tersebut

  • Geger Kahyangan   277.Portal Gaib

    Kita tinggalkan dulu Bara yang sedang menanti kemunculan makhluk raksasa dari dalam puncak gunung Sindoro. Beralih ke tempat Raja Naga Air berada, rombongan mereka pun sampai di lereng gunung Ciremai lewat tengah malam. Naga Biru raksasa mendarat di tanah dengan perlahan.Semua orang yang ada di atas kepala makhluk suci dari Laut Selatan itu pun melompat turun. Namun sayangnya ada satu orang yang mabuk udara. Dia adalah Senapati Cakra Buana. Wajah pria itu sangat pucat. Bahkan dia yang sudah bertahan untuk tidak muntah pada akhirnya memuntahkan semua isi di dalam perutnya. Raja Sanjaya berusaha membantu pamannya dengan memijat di bagian leher agar merasa lebih baik."Hoooeekkk!" Pria bertubuh kekar dengan tampang sangar itu kembali muntah namun tak ada apa pun yang keluar dari mulutnya."Dia masuk angin. Ini pertama kalinya terbang dan orang sebesar dia masuk angin...?" batin Gandi sambil tersenyum melihat ayah mertuanya yang terlihat menganaskan. Pemuda itu pun mendatangi Cakra Bua

  • Geger Kahyangan   276.Makhluk Alam Lain

    Bara Sena melayang di atas lahar yang tengah meleleh keluar dari dalam puncak gunung tersebut. Matanya terus mengawasi kearah bawah sana. "Tidak mungkin dia mati setelah adu tinju denganku. Sepertinya makhluk satu ini hebat dalam menyembunyikan aura kehadirannya," batin Bara.Lahar Gunung Sindoro mengalir menuju ke segala penjuru. Kebakaran hutan yang hebat pun terjadi hingga membuat gunung itu seperti kobaran api raksasa. Bara belum merasakan hawa kehadiran dari makhluk yang baru saja baku hantam dengan dirinya. Dia yakin makhluk itu masih hidup.Disaat dia tengah jelalatan mencari keberadaan makhluk itu, tiba-tiba dari dalam tanah yang terbakar muncul sesuatu berbentuk akar yang melesat kearah Bara Sena. Pemuda itu terkejut saat sadar ada hembusan angin dari arah bawah kakinya. Sayangnya dia terlambat menghindari akar tersebut hingga kedua kakinya terjerat. Sekejap kemudian, dari dalam akar yang masih berada di tanah itu meluncur hawa merah yang melesat dengan cepat. Blarrr!Bara

DMCA.com Protection Status