Share

Pasta Saus Bolognese

Malam semakin larut.

Ibu masuk ke dalam kamarku dan Tania.

“Ini Ibu buatkan, Teh.”

“Darimana Ibu tahu kalau aku belum tidur?” kataku bergegas duduk.

Ibu tidak menjawab. “Minum sajalah.” Dia tersenyum dan memberiku secangkir teh.

Aku menunduk lalu bersandar di bahu Ibu. Terasa begitu nyaman dan hangat. Aku lupa kapan terakhir bersandar di bahu ibuku seperti ini. Pasti sudah lama sekali.

“Ibu tahu saat ini kamu merasa bahwa hidup ini berat. Kamu terluka, tapi Ibu percaya jika putri kebanggaan Ibu adalah wanita yang tegar, Ibu yakin kamu bisa melewati ini semua dengan jalan keluar yang terbaik. Malam ini, rasa sakit itu akan berkurang seperempat, besok akan berkurang separuhnya, dan lusa sudah tidak akan terasa sakit lagi. Percaya saja dengan itu. Karena beberapa hari lagi kamu akan bersyukur karena sudah melangkah sejauh ini. Tidak ada kata nasib buruk dari tuhan. Semua ada hikmahnya dan sebagai manusia biasa, kita hanya bertugas untuk mencari hikmah dari semua kejadian lalu akhirnya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status