Share

Bab 96: Kehormatan Nyaris Terenggut

Henrik meletakkan piringnya ke meja, kemudian mengusap perutnya yang kenyang setelah menghabiskan kari buatan Isabella.

“Sudah selesai kan? Sekarang segeralah pergi,” ucap Isabella dengan tegas.

“Sayang, kenapa kau tidak menanyakan pendapatku tentang masakanmu?” tanya Henrik dengan santainya, sambil mengeluarkan suara sendawa.

Isabella makin jijik melihatnya. “Aku tidak butuh pendapatmu, aku hanya ingin kau segera pergi.”

“Padahal aku ingin memuji masakanmu, sangat enak. Aku harap bisa menikmatinya setiap hari,” kata Henrik sambil mengusap bibirnya, di mana ada sisa bumbu kari di sana.

“Jangan berharap berlebihan,” tegas Isabella, semakin muak dengan pria di depannya.

“Kenapa tidak? Toh dulu kita sudah pernah melewati hari menyenangkan bersama.” Henrik sambil bangkit, lalu berjalan mendekati Isabella.

Isabella merasa tidak nyaman ketika Henrik mendekat. “Mau apa lagi?!” tanyanya.

“Kita bisa bersenang-sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status