Share

Dijadikan Melarat Oleh Istri Tua

“Cepat masak, aku lapar. Aku mau mandi dulu.”

Tanpa menunggu jawabannya, aku beranjak menuju kamar mandi. Rasanya tubuhku sangat lengket karena keringat. Berharap air dingin yang mengguyur kepala bisa sedikit meredam emosi yang kurasa.

Janjinya sebelum menikah mau jadi ibu rumah tangga, diam di rumah dan melayani suami. Saat sudah dijadikan istri, mana ada dia seperti itu. Menyesal aku rasanya tapi sayang juga kalau dipulangkan karena aku masih membutuhkannya.

Jika aku teruskan perdebatan tadi maka tidak akan ada beresnya. Yang ada kepalaku ini seperti akan meledak.

‘Nilam, Mas merindukan kamu, sayang.’

Hanya dia yang paling mengerti aku.

Selesai mandi, aku bisa mencium bau masakan yang tidak asing. Dengan kening berkerut melangkah keluar dari kamar.

“Masak apa?” tanyaku pada Laras yang berdiri memunggungiku, masih di depan kompor.

“Ini.” Dia berbalik dan menaruh semangkuk mie instan di hadapanku.

“Hanya ini?” Alisku bertaut.

Dia mengangguk, “Hanya itu yang bisa aku masak.”

Aku menghe
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status