Share

Bab 15 Kontraksi

"Pak Arya, tolong bebaskan Javaz dan bekukan semua aset yang kumiliki dari Mas Elzien, tanpa sisa. Aku akan memulai hidup bersamanya di dekat Pesantren, sebagai orang biasa. Itu hukuman yang lebih pantas untuk pria itu, Pak. Shifra mohon ...," ucapnya setelah lima belas menit bertahan dalam posisi yang sama dan sudah mereda tangisnya.

Pria berkemeja putih di balut dengan jas hitam beraksen keemasan di bagian ujung lengan dan kerahnya itu menatap dengan raut wajah bingung. Dia tak mampu mencerna apa yang dimaksud oleh wanita yang seusia dengan anaknya itu. Susah payah Baron dan dirinya mengungkap semua bukti tindakan Javaz untuk Shifra., dimentahkan dengan pengakuan tak masuk akal. Benarkah dia sudah tak waras, itu yang selalu ditampiknya di kepala dan hati Pak Arya.

"Kita bicarakan nanti setelah sidang pembacaan kesimpulan hari ini, sebentar lagi. Apa kamu mau istirahat dulu? Makan atau mungkin tidur sejenak di ruangan Saya di lantai atas?" tawar pria yang kesehari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status