Share

Bab.3 Pelayan

Penulis: Armelia Melmel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-22 14:13:17

"Sepertinya nona masih belum memahaminya. Nona akan menjadi seorang pelayan di mansion ini."

"Benarkah itu tuan?Maksud aku Louis. "Alona terlihat senang mendengar ucapan Louis.

"Kenapa kamu terlihat senang?"Louis merasa heran melihat sikap gadis di hadapannya itu.

"Itu artinya aku tidak tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak wajar. Kenapa tuan itu harus membeliku dengan harga semahal itu jika ingin mencari seorang pelayan?Dia hanya membuat wanita licik itu kaya."Alona tampak cemberut.

"Kamu tidak keberatan menjadi seorang pelayan?"Louis merasa jika gadis di hadapannya itu cukup menarik.

"Kenapa harus malu yang harus malu itu adalah melakukan pekerjaan yang tidak baik.Louis asal kamu tahu jika aku sama sekali tidak ingin menjual diri."

Sementara itu di dalam ruangannya.Alex tampak kesal melihat interaksi antara Louis dan gadis yang baru di beli ayahnya. Baru kali ini dia melihat Louis begitu ramah dengan seorang wanita.

Louis dan dirinya sama sama anti dengan perempuan. Tapi kali ini Alex melihat hal yang sedikit berbeda dengan orang kepercayaannya.

Pemimpin mafia itu beranjak dari tempat duduknya .Entah kenapa ada perasaan aneh yang dirasakan oleh pria itu.

"Apa yang kamu lakukan di sini Louis?"Kedatangan Alex mengejutkan mereka berdua.

"Tuan."Louis menunduk hormat kepada tuannya. Sementara tatapan Alex tertuju kepada gadis di hadapannya itu.

Alona yang melihat kedatangan pria itu,seketika menundukkan pandangannya. Alona sedikit takut dengan pria yang sudah mencengkram erat lengannya.Pria itu adalah pria yang kasar di mata gadis seperti Alona.

"Kamu tahu posisimu disini!Kamu adalah seorang pelayan yang akan melayani ku.Kamu mengerti!"Lagi-lagi Alex membentak Alona yang membuat gadis itu semakin ketakutan.

"Baik tuan."Alona menjawab ucapan Alex dengan nada yang terdengar sedikit bergetar.

"Louis kita berangkat sekarang. "Alex melangkahkan kakinya keluar mansion dan Louis mengikuti pemimpinnya tanpa menoleh kepada Alona.

Alona hanya melihat sekeliling tanpa tahu harus berbuat apa-apa. Dia tidak mengenal siapa pun di tempat itu.

Beberapa menit kemudian, seorang pria paruh baya menghampiri dirinya. Alona semakin gugup berhadapan dengan pria paruh baya itu.

"Selamat datang nona.Boleh aku tahu nama nona?"Alona melihat pria paruh baya itu terlihat ramah.

"Alona tuan."Jawab Alona menundukkan wajahnya.

"Jangan takut nona,yang harus anda panggil tuan adalah tuan Alex.Beliau memang kasar tapi sebenarnya dia memiliki hati yang baik."

Alona terkejut mendengar pria paruh baya itu mengatakan jika Alex memiliki hati yang baik.Yang Alona lihat adalah pria itu memiliki hati yang kejam dan juga kasar.Berbeda dengan pria yang bernama Louis.Alona melihat jika Louis adalah pria yang baik,meskipun mungkin ia terlalu cepat menilainya.

"Nona,bisa memanggil aku Paman saja."

"Baik Paman."Alona tersenyum kecil, kini gadis itu sudah berani mengangkat kepalanya.

"Mari ikut aku nona.Aku akan menunjukkan kamar anda dan juga pakaian nona."

Alona mengikuti langkah kaki pria paruh baya di hadapannya itu. Begitu tiba di dalam sebuah ruangan, Alona terkejut melihat kamar yang terlihat begitu luas.Bahkan lebih luas dari kamarnya yang dia tempati di mansion ayahnya.

"Ini kamar nona mulai sekarang. Selama nona menjadi pelayan di sini maka nona akan tinggal di kamar ini."

Alona hampir tidak percaya dengan hal itu.Jika seorang pelayan saja menempati kamar semewah ini,bagaimqn dengan kamar pria kejam itu.Tiba-tiba rasa penasaran gadis itu muncul. Seberapa kaya pria itu.

"Lalu apa yang harus aku lakukan Paman?"

"Masalah itu biar tuan Alex yang mengatakannya langsung kepada nona.Nona hanya perlu menunggu kedatangan tuan Alex.Beliau sedang ada urusan di luar.Mungkin beliau akan kembali dalam beberapa jam kedepan. "

pria paruh baya itu meninggalkan Alona di kamar semegah itu sendirian.Belum sempat Alona bertanya lagi tapi pria paruh baya itu sudah menghilang.

"Sudahlah, Paman itu bilang aku harus menunggu maka aku akan menunggu kedatangannya.Seberapa kaya pria itu?Bahkan kamar pelayan saja,semegah ini.Bahkan ini melebihi kamarku.Jika di bandingkan dengan kamar ini dengan kamar ku.Kamarku tidak ada apa-apanya."

Tiba-tiba gadis merasa sedih.Ternyata ada orang sekaya ini tapi dia harus bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri.

"Apa yang kamu pikirkan Alona Prececilia mahardika. Kamu hanya perlu bebas dari tempat ini dan menghilang dari kehidupan mereka semua."Batin gadis itu melangkahkan kakinya mengelilingi kamar tersebut.

Sudah sekitar satu jam lamanya tapi gadis itu masih saja berada di kamar tersebut. Entah sampai kapan dia harus menunggu kedatangan pria itu.Alona bahkan sudah merasa begitu lelah saat ini.Bahkan perutnya sedari tadi berbunyi.

Sementara itu di dalam mobil,Alex melihat gadis yang di beli ayahnya melalui cctv yang tersambung pada ponselnya. Alex melihat gadis itu duduk di lantai bukannya di sofa.

"Gadis bodoh.Kenapa dia duduk di lantai?"Gumam Alex yang pandangannya tertuju kepada ponselnya.

"Ada apa tuan?"

"Tidak ada apa-apa. "

Louis melirik ke arah tuannya. Jelas sekali jika dia mendengar Alex bergumam tentang sesuatu.

"Dimana kita harus menemui tuan komoto?"

"Di restoran sushi tuan."

"khmmm."

Alex tidak bertanya lagi tapi pandangannya masih tertuju kepada layar ponselnya. Louis yang melihat hal itu sedikit curiga.Tapi Alex menutupi darinya. Itu artinya dia tidak ingin Louis mengetahuinya.

Tiga jam berlalu...

Alona sudah tidak bisa menahan rasa layarnya.Gadis berbaring di lantai yang dingin dengan perasaan pucat.Berkali-kali dia membuka pintu tapi dia tidak melihat siapa pun yang berjalan di sekitar kamar tersebut.

"Apa aku harus mati kelaparan di sini?Ini tidak masuk akal jika aku akan mati kelaparan di tempat ini. Dia begitu kaya tapi dia bahkan tidak memberiku seiring makanan."Alona bangkit kembali dari tempatnya dan melangkahkan kakinya membuka pintu tapi lagi lagi tidak ada siapa pun.

"Apa tidak ada pelayan satu pun?Kenapa tidak ada satu orang pun yang lewat.Ini menyebalkan sekali.Hey pria kaya,kamu memiliki banyak uang tapi kamu tidak memberiku sepiring pun makanan untuk aku makan."

Alona tidak hentinya mengomel di dalam kamar tersebut. Tanpa gadis itu sadari jika semua itu di dengar oleh Alex.

"Aku sudah muak dengan semua ini.Aku hanya akan meminta makanannya sepiring dan itu tidak akan membuatnya miskin atau menguras hartanya.Akhh.....Aki bisa mati kelaparan jika seperti ini. "Alona berjalan kesana kemari dengan perut keroncongan.

Brak.....

Deg....

Alona merasakan jantungnya berpacu dengan cepat begitu mendengar suara pintu terbuka.Gadis itu berdiri mematung dengan pandangan yang tertuju kepada pintu.

Bab terkait

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.4 Tamparan

    "Apa kamu bisa diam?"Alex menatap tajam ke arah gadis di hadapannya saat ini. Alona yang mendengar ucapan Alex terlihat bingung.Dia sama sekali tidak menyadari jika ada cctv di dalam kamar tersebut. Jika Alona tahu maka dia mungkin tidak ingin tinggal di dalam kamar tersebut. "Beri dia makan.Kenapa ayah mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membeli gadis bodoh.Selain murahan, dia juga bodoh tidak cantik. Tidak ada laki-laki yang akan tertarik dengan gadis seperti dia.Jika ada laki-laki yang tertarik dengan gadis yang tidak berbentuk seperti dia maka laki-laki itu adalah laki-laki terbodoh di muka bumi ini sama seperti dengannya. " Lagi-lagi Alex melontarkan kata-kata yang menghina dirinya.Alona yang mendengar hal itu mulai merasa gerah.Pria di hadapannya itu hanya bisa melontarkan kata-kata yang menghina dirinya. Alex yang menyadari kemarahan gadis di hadapannya itu hanya tersenyum kecil. Tapi senyumannya begitu tipis hingga tidak ada yang menyadari hal itu. "Mari no

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.5 kemarahan Alex

    "Kenapa nona bisa berada di tangan tuan Mahendra?"Paman Jack memulai obrolan untuk memecahkan keheningan diantara mereka. "Ceritanya panjang Paman." "Sepertinya nona memiliki kehidupan yang rumit. Sebenarnya tuan Alex memiliki hati yang baik nona tapi dia tidak suka jika seseorang membantah dirinya atau tidak melakukan apa yang di perintahkan. Satu hal lagi jangan membuatnya marah karena dia bisa lepas kendali seperti tadi." Alona hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Paman Jack. Gadis itu tidak melihat jika Alex adalah pria yang baik.Tapi Alona berpikir jika Alex adalah pria yang kasar tapi Sepertinya Paman Jack menyadari hal itu. "Ini adalah tempat yang tidak boleh di masuki oleh siapapun termasuk aku.Hanya tuan Alex yang boleh masuk ke dalam ruangan tersebut. Sementara di sebelah ruangan ini adalah kamar tuan Alex." Alona menatap ruangan tersebut. Pikirannya mulai kemana mana.Sepertinya gadis itu mulai berpikir buruk tentang Alex.Bagaimana tidak pria itu sudah bersikap

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.6 Tugas mu hanya mengandung

    "Apa yang kamu lakukan Alex?"Mahendra segera menghentikan putranya tapi Alex menepisnya. "Ayah tanya, apa yang kamu lakukan kepada gadis itu?"Mahendra meninggikan suaranya di depan putranya. "Bawa kembali gadis murahan ini.Aku tidak butuh gadis yang tidak tahu diri seperti dia.''Alex mendorong tubuh Alona dan keluar dari kamar itu begitu saja dengan perasaan murka. Pandangan Mahendra tertuju kepada gadis dengan kondisi yang memprihatinkan. Kemudian tatapannya beralih kepada Paman Jack yang berdiri di belakang mereka. "Tolong lepaskan saya tuan!"Alona menatap pria paruh baya yang membelinya dengan harapan yang sangat besar. "Bertahanlah!Kamu hanya perlu mengandung anaknya dan melahirkannya. Setelah itu kamu bebas melanjutkan hidupmu dengan orang yang kamu cintai."Ucap Mahendra kemudian meninggalkan Alona. Alona yang melihat kepergian tuan Mahendra hanya bisa menangis. Dia merasakan dunianya begitu hancur bertemu dengan pria itu. "Nona,Bersihkan dirimu. Dan kamu tahu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.7 Kesepakatan

    "Tuan,ayah anda ingin bertemu."Alex yang sedang berenang terpaksa menghentikannya karena kedatangan sang ayah kembali. "Ada apa lagi dia datang?Kenapa akhir akhir ini dia sering sekali datang?"Alex terlihat begitu kesal. "Apa kamu tidak senang dengan kedatangan ayahmu?"Mahendra menatap tajam ke arah putranya. "Karena kedatangan ayah membuat ku pusing.Aku tidak akan berubah pikiran ayah.Jika ayah begitu menginginkan anak kecil,kenapa bukan ayah saja yang melakukannya.Ayah juga yang membelinya dengan harga yang mahal."Terlihat jelas kekesalan Alex kepada sang ayah. "Ayah hanya menginginkan keturunan dari mu bocah tengik. Kamu sudah 28 tahun tapi masih saja tidak memiliki seorang kekasih. Kapan kamu akan memberikan ayah cucu?"Tidak beda jauh dengan sang putra,Mahendra juga terlihat kesal dengan putranya. "Aku masih muda dan itu hak aku apa aku ingin memiliki seorang anak atau tidak.Ayah tidak perlu ikut campur dengan masalah pribadi ku." "Anak brengsek.Ayah akan bicara denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.8 Hukuman

    "Sudahlah!Berikan hukuman pada gadis murahan ini.Dia sudah berani menyentuh tubuhku dengan tubuh kotoran."Perintah Alex yang membuat Alona gugup. "Tapi tuan aku tidak sengaja.Aku hanya menabrak anda karena kelalaian ku tapi hal itu masih wajar.Banyak orang yang mungkin melakukan hal itu karena ketidaksengajaan.Apa aku juga harus mendapatkan hukuman karena itu?Bukankah ini tidak adil?Aku juga tidak ingin berada di tempat ini?Anda tidak berhak menghinaku dan selalu merendahkan ku hanya karena anda memiliki uang.Hanya karena anda memiliki uang bukan berarti tuan bisa menghinaku sesuka hati anda. Jangan berpikir jika anda memiliki maka aku akan tertarik atau bahkan mengejar ngejar anda.Anda salah besar. " Alona menelan rasa takutnya untuk mengatakan semua itu.Dia tidak ingin pria di hadapannya itu selalu saja merendahkan dirinya.Dia sama sekali bukan orang seperti itu.Dia bukanlah gadis murahan seperti yang Alex bilang. Louis yang berada di belakang Alex tersenyum kecil melihat keb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.9 Hal tidak terduga

    Alona menelan ludah ketika tiga anjing besar milik Alex sudah keluar dari kandangnya. Louis yang berada di luar mulai panik tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Louis jelas tidak tega melihat tubuh Alona tercabik cabik oleh anjing peliharaan Alex. Tapi dia jelas tahu sampai mana dia bisa ikut campur tentang gadis itu. "Pria kejam itu!Aku suka anjing tapi jelas dia lebih ganas dari milik ku."Gumam Alona tapi masih bisa di dengar oleh Alex. Alona juga memiliki anjing ganas tapi ke tiga anjing di hadapannya itu jelas lebih ganas.Alona hanya beranjak dari posisinya dan menatap ketiga anjing di depannya.Tapi jelas Alona takut ketika membayangkan tubuhnya di cabik cabik oleh ketiga anjing itu. Ketiga anjing itu langsung menghampiri Alona tapi suatu kejadian unik membuat Alex tercengang.Anjing peliharaan Alex tiba-tiba berhenti dan mengendus endus tubuh Alona. "Apa yang terjadi?"Alex menatap gadis di hadapannya dengan kebingungan. Alona menelan ludah berkali-kali ketika ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.10 Rasa penasaran

    "Alona!"Teriakan Alex menggema di ruang tamu. Paman Jack yang mendengar hal itu berlari tergopoh gopoh menghampirinya. Terlihat jelas kepanikan pria paruh baya itu. "Ada apa tuan?Anda butuh sesuatu?"Tanya Paman Jack yang terlihat khawatir. "Dimana gadis itu?" "Sepertinya dia di kamarnya tuan." Alex berjalan masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai dua dimana kamar Alona berada.Begitu membuka pintu,gadis yang dia cari sama sekali tidak ada di dalam kamar itu. Alex berjalan keluar dari kamar Alona dengan perasaan murka. Baru kali ini ada seorang gadis yang berani bermain main dengannya. "Cari gadis itu sampai ketemu!"Perintah Alex kepada Louis dan anak buahnya. Louis menghela nafas berat.Masalah apa lagi yang di buat oleh gadis itu.Louis hanya bisa menggelengkan kepalanya. Alona terus saja menguji kesabaran Alex. "Kamu disini?"Louis terkejut ketika Alona baru saja keluar dari kamarnya dengan santainya. "Ada apa?"Alona bertanya dengan santainya. "Tuan Alex mencar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.11 penyerangan

    "Tuan,kita sudah tiba."Louis membuka pintu dan Alex turun dari mobil. Begitu Alex keluar dari mobil,anak buahnya sudah berjejer dengan rapi menyambut kedatangan tuan mereka.Seluruh anak buah Alex yang menyambut kedatangannya menunduk hormat kepadanya. "Persiapkan diri kalian!Aku ingin kita berhasil menyerang musuh.Kita tidak boleh lengah,itu wilayah yang sudah di janjikan kepada kita tapi mereka malah membatalkan perjanjian secara sepihak.Wilayah itu harus menjadi milik Black dragon. Black Dragon adalah nama kelompok mereka. Seluruh anak buah Alex memiliki tatto naga di leher mereka. Begitu juga dengan Alex,yang membedakan tatto mereka adalah warnanya.Jika anak buahnya memiliki tatto berwarna hitam maka Alex memiliki warna emas yang melambangkan kepemimpinannya. Alex terkenal kejam di kalangan dunia bawah. Pria itu tidak akan segan segan membunuh musuhnya.Seperti saat ini pria itu berencana menyerang kelompok mafia lain yang telah melanggar perjanjian mereka. Pemimpin Black

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30

Bab terbaru

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.60 Rencana licik Aghata

    Malam semakin larut tapi Alex sama sekali belum bisa memejamkan matanya.Pikirannya tertuju kepada ibu dari calon anaknya. Ke esokan paginya... Alona berjalan keluar dari kamarnya,ibu hamil itu melihat ke arah Lily yang masih memejamkan matanya. "Pagi sayang. Apa kamu merasakan ketenangan berada di sini?Mommy berharap kelak kita bisa hidup bahagia bersama."Gumam Alona tersenyum kecil mengusap perutnya yang semakin membesar. Alona berdiri di depan peternakan bibi Alice dengan tatapan lurus ke depan. Tentu saja wanita itu memiliki beban yang tidak bisa ia ceritakan kepada siapa pun. "Kamu di sini nak?"Bibi Alice tersenyum menghampiri Alona yang tengah berdiri dengan pandangan lurus ke depan. "Apa yang tuan Alex lakukan di sini bibi?" Bibi Alice tersenyum tipis dan menatap ke arah Alona yang terlihat begitu cantik meskipun tanpa polesan make up sedikit pun.Wanita paruh baya itu menggandeng tangan Alona dan mengajaknya berkeliling. "Kamu tahu nak jika ayah dari bayi mu

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.59 serangan musuh Alex

    Dor... Dor... Alex segera meraih pistolnya ketika mendengar suara tembakan yang mengarah kepada mereka.Dua mobil saling melakukan penyerangan.Louis yang sedang menyetir mulai tidak fokus ketika mobil mereka di serang secara bertubi-tubi. "Tuan,berhati-hatilah. Anda bisa terluka." "Fokus saja menyetir Louis. Aku bisa menanganinya."Alex juga menembak mereka secara membabi buta. Dua mobil yang melaju di jalan saling baku tembak. Untung saja jalanan itu sepi sehingga tidak membuat orang orang ketakutan. "Brengsek!Sial!"Kesal Alex ketika musuhnya tidak ingin berhenti menyerang mobil mereka. Alex mengeluarkan pistolnya dan menembak ban mobil musuhnya dan itu berhasil memperlambat musuhnya. Alex kembali menembak mereka tapi kali ini dia tidak berhasil. Tapi tentu saja musuhnya tidak akan pernah menyerah. Mereka kembali menambah laju kecepatan mobilnya dan menembaki mobil Alex secara membabi buta. "Sial!"Sepertinya ban mobil kita terkena tembakan tuan."Ucap Louis ketika me

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.58 Pertemuan tak terduga di rumah bibi Alice

    "Nona,Apa mungkin ini rumahnya?"Lily membangunkan Alona yang masih memejamkan matanya. Alona yang mulai terbangun di kejutkan dengan mobil yang terparkir di depan rumah bibi Alice.Jelas dia tahu siapa pemilik mobil itu. Alona perlahan lahan turun dari mobil begitu juga dengan Lily.Bersamaan dengan Alex dan louis keluar dari rumah bibi Alice. Tatapan Alex begitu tajam ketika melihat kehadiran Alona tanpa sepengatahuan dirinya.Alex berlalu begitu saja melihat Alona di tempat itu.Hal itu membuat Alona semakin sakit hati.Ketika Alex mengabaikan dirinya begitu saja.Dadanya bahkan terasa begitu sakit ketika melihat kepergian pria itu.Bibi Alice yang menyadari telah terjadi sesuatu segera menghampiri Alona. "Kamu datang nak."Bibi Alice memeluk Alona yang menatap kepergian Alex. "Apa terjadi sesuatu nak?"Bibi Alice bertanya kepada Alona yang terlihat menahan kesedihannya. "Tidak ada apa apa bibi.Aku hanya datang untuk mengunjungi bibi."Jawab Alona tersenyum kecil. "Dia?"Bibi Ali

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.57 Keluar mansion tanpa izin

    "Nona tidak butuh teman ngobrol?Aku melihat nona sedang tidak bersemangat."Lily mendekati Alona dan tersenyum manis di hadapannya. "Aku baik baik saja.Akun hanya ingin istirahat." "Baiklah.Jika itu mau anda." Alona beranjak dari posisinya dan bersiap menuju ke kamarnya.Lagi lagi Alona melihat ke arah ruang tamu,Wanita itu semakin sakit hati ketika masih melihat Alex di sana. "Apa kamu sengaja menghindariku?"Batin Alona dengan mata yang tampak berkacaca kaca.Dia merasa terluka ketika Alex seolah olah menghindarinya. Alona melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan kecewa.Kekecewaan wanita itu tidak bisa ia tutupi. Sementara itu di ruang tamu,Alex baru saja berangkat ke markas.Pria itu sedang menunggu informasi dari anak buahnya,itu sebabnya dia masih berada di ruang tamu ketika Alona sudah selesai makan siang.Bukan karena menghindari Alona,tidak ada alasan bagi pria itu untuk menghindarinya. "Tuan,aku melihat nona sedikit murung.Apa mungkin dia sedih kar

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.56 Aku mencintaimu tapi aku belum siap

    Alex terus memandangi wajah Alona yang sedang tertidur pulas.Tatapannya kemudian beralih ke perut Alona yang semakin hari semakin membesar. Alex tersenyum kecil meliihat wajah polos Alona tanpa make up.Gadis itu masih terlihat cantik meski tanpa polesan make up sedikit pun di wajahnya.Entah apa yang membuat dirinya tertarik dengan wanita di hadapannya. Alona wanita yang tidak pandai merayu laki laki atau mau mencari perhatian.Alona juga bukan wanita yang pandai berkata manis.Justru sebaliknya wanita di hadapannya itu akan menentang dirinya jika tidak sesuai apa yang di inginkannya. Dadanya kembali berdebar setiap kali dia memandangi wajah Alona tanpa Make up.Alex menyadari perasaannya kepada wanita yang mengandung calon buah hatinya tapi dia masih memiliki keraguan. "Aku mencintaimu tapi aku belum siap Alona.Aku takut kamu akan mengkhianatiku sama seperti Viona.Aku tidak ingin mengalami hal yang sama untuk kedua kalinya.Kamu datang karena bayi mu dan karena ayahku.Kamu bukan d

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.55 Kesalah pahaman

    Ke esokan paginya.. Seperti biasa,Alona berjalan kaki setiap pagi.Hal itu rutin di lakukan ketika kandungannya sudah semakin membesar.Kedatangan mobil berwarna merah mengalihkan perhatian wanita hamil itu. Alona memandang ke arah mobil merah tersebut yang tidak lain adalah Viona.Ada perasaan cemburu yang di rasakan olehnya.Alona jelas tahu jika mereka berdua masih saling mencintai. Alona memilih menjauh dan melangkahkan kakinya menuju ke taman.Dadanya terasa sakit ketika mengetahui kenyataan itu.Tapi Alona tidak tahu jika semua itu hanya kesalah pahaman. Alex sudah tidak mencintai wanita itu tapi Alex mencintai dirinya.Wanita yang telah mengandung calon buah hatinya. Alona duduk di bangku taman dengan perasaan tidak bersemangat.Wanita itu merasakan kesedihan di dalam hatinya. Sementara itu Viona melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion dengan penuh percaya diri.Wanita itu sama sekali tidak merasa malu berhadapan dengan Alex. "Apa yang kamu lakukan disini?"Tatapan Alex

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.54 Aku tidak menyukainya

    Kini Alona sudah berada di dalam kamarnya.Wanita hamil itu menatap ke arah pria yang terlihat kesal sedari.Entah apq yang membut pria itu kesal tapi Alona merasa jika kekesalan pria itu karena ulahnya,yang memakai kolam berenang tanpa seizin darinya. "Maaf tuan.Aku tidak akan mengulanginya lagi."Ucap Alona memandang ke arah pria yang sedari tadi terlihat kesal. "Soal apa?" Alona mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang di tanyakan oleh pria itu.Entah Alex pura pura tidak mengerti atau bagaimana,Alona sama sekali tidak mengerti dengan sikap pria itu.Bahkan Alona sama sekali tidak tahu sebenarnya hubungan seperti apa yang mereka berdua jalani. "Aku tidak menyukainya ketika kamu mempertontonkan tubuhmu seperti itu." Alona tercengang mendengar ucapan pria itu.Wanita hamil itu sama sekali tidak pernah berpikir untuk mempertontonkan tubuhnya kepada semua orang.Lagi lagi Alona di buat kesal oleh ucapan pria itu. Alona melangkah masuk ke dalam kamar mandi dengan perasaan ke

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.53 Kedatangan Alex yang secara tiba tiba

    "Nona,sebaiknya anda beristirahat.Nanti nona akan kelelahan."Ucap paman Jack menghampiri wanita hamil itu. "Tidak paman.Aku masih bisa bertahan.Paman tahu dari dulu aku ingin melakukan ini tapi aku tidak berani karena pria itu.Sekarang dia tidak ada maka aku ingin berenang sepuasnya."Ucap Alona tersenyum ke araj pria paruh baya yang sedang berdiri di hadapannya dengan raut wajah khawatir. Meskipun paman Jack tahu jika Alex akan kembali nanti malam tapi terlalu lama berenang bisa membuat calon bayinya kedinginan.Meskpun itu hanya spekulasinya saja karena paman Jack sama sekali tidak memahami dunia kehamilan.Tapi yang pasti pria paruh baya itu terlihat khawatir saat ini. "Ngomong ngomong terimah kasih paman sudah membawa gadis itu ke mari."Alona menunjuk ke arah gadis yang sedang memandanginya. Gadis itu terpesona dengan bentuk tubuh Alona.Meskipun Alona sedang hamil besar tapi bentuk tubuhnya masih terlihat begitu indah.Wajahnya begitu cantik yang terpancar ketika dia tersenyum

  • Dibeli Mafia Kejam   Bab.52 kerinduan Alex

    Dari balkon kamarnya,Alona menatap kepergian Viona.Wanita yang paling beruntung menurut Alona.Karena di cintai oleh pria dingin seperti Alex. "kamu cemburu Alona dengan keberuntungan wanita itu?"Alona terlihat cemberut memandang kepergian viona. Alona tidak mengerti,hubungan seperti apa yang mereka jalani.Dia terjebak dengan dengan pria yang mencintai wanita lain. Dia selalu bermimpin untuk hidup bersama dengan laki laki yang mencintainya.Tapi setelah menyadari keadaannya,rasanya mustahil untuk menemuka pria yang mencintainya,terlebih dengan perasaanya sekarang. "Alona,kamu akan hidup seperti ini terus.Kamu akan terus hidup dengan orang yang tidak pernah mencintaimu."Batin Alona kembali dengan pandangan yang tetap lurus ke depan. Tok...tok.. Suara ketukan pintu mengalihkan pandangannya.Alona berjalan membuka pintu kamarnya dan mendapati paman Jack sedang berdiri di depan kamarnya. "Nona Alona.Aku membawakan cemilan untuk anda."Ucap paman Jack menyodorkan sebuah cemilan k

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status